Mr. Soemanang Soerjowinoto (EYD: Sumanang Suryowinoto; 1 Mei 1908 – 13 Juni 1988) adalah adalah seorang jurnalis, politisi, dan bankir Indonesia.
Kehidupan awal dan pendidikan
Soemanang lahir di Yogyakarta, saat itu bagian dari Hindia Belanda pada 1 Mei 1908.[1][2] Ia adalah keturunan keluarga bangsawan Pakualaman, dan ayahnya adalah pejabat menengah di Kesultanan Yogyakarta.
Ia belajar di Rechts-Hogeschool (Sekolah Tinggi Hukum) di Batavia, dengan spesialisasi dalam urusan sosial ekonomi.[2]
Pekerjaan
Soemanang memasuki jurnalisme setelah beberapa lama bekerja di bidang hukum, mendirikan surat kabar pertamanya pada tahun 1937. Ia adalah salah satu pendiri Kantor Berita Antara dan ia adalah pemimpin redaksi surat kabar Pemandangan selama pendudukan Jepang di Hindia Belanda. Setelah kemerdekaan Indonesia, ia mendirikan surat kabar Nasional, menjadi ketua pertama Persatuan Wartawan Indonesia, dan bergabung dengan Komite Nasional Indonesia Pusat, menjadi seorang senator di Republik Indonesia Serikat dan kemudian menjadi Menteri Perdagangan di bawah kepemimpinan perdana menteri Wilopo. Menyusul karier politik ini, Soemanang menjabat sebagai direktur di dua bank sebelum menjadi direktur eksekutif di Dana Moneter Internasional.
Pada tanggal 9 Februari 1946, para wartawan berkumpul di kota Solo buat pertama kalinya adalah dalam suasana hangat-hangatnya proklamasi. Pada waktu itu wartawan senior yang hadir pada kongres wartawan pertama dalam era kemerdekaan, misalnya wartawan-wartawan terkenal Mochtar Lubis (Indonesia Raya), B.M. Diah (Harian Merdeka), Suwardi Tasrif (Harian Abadi), H. Rosihan Anwar (Harian Pedoman), dan lain-lain.
Rujukan