Dalam perjalanan karier menulisnya, Siska Yuniati menyadari pentingnya latihan menulis. Sebagai sebuah keterampilan, kemampuan menulis harus selalu diasah dan dikembangkan.[12] Di antara tips untuk meningkatkan kemampuan menulis adalah dengan membiasakan diri menulis buku harian. Pandangannya tentang hal ini beberapa kali dikemukakan dalam artikel yang ditulisnya untuk media massa.[2] Selain pembiasaan, hal lain yang menurut Siska penting dilakukan adalah riset. Sebuah riset berperan penting dan menentukan kualitas karya kreatif.[14] Sepanjang karier menulisnya, Sika Yuniati telah menerbitkan karyanya di media massa lokal, nasional, menerbitkan buku, hingga memenangkan berbagai kompetisi menulis berskala lokal dan nasional.[3][6][8] Siska Yuniati juga tercatat menerima penghargaan dari Indonesian ICT Partnership Association atas kontribusinya dalam menulis artikel kebahasaan di blog pribadinya[4][15][16] dan beberapa penghargaan lain. Selain itu, Siska Yuniati didaulat mengisi seminar dan workshop terkait sastra dan pendidikan.[7][17][18][19]
Tahun 2016, Siska Yuniati bersama guru-guru madrasah di Indonesia mendirikan Asosiasi Guru Madrasah Penulis Indonesia. Asosiasi ini beranggotakan guru, pegawai, kepala madrasah, dan pengawas madrasah di Indonesia yang selain menjalankan profesi utamanya juga berperan sebagai penulis. Di organisasi ini, Siska menjadi ketua umum.[10][20][21] Tahun 2018, organisasi ini berubah nama menjadi Perkumpulan Guru Madrasah Penulis atau Pergumapi. Perubahan nama ini terkait aturan nama organisasi atau perkumpulan yang ditetapkan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.[22]