Singaparna, Tasikmalaya

Singaparna
Masjid Singaparna pada tahun 1925-1933
Masjid Singaparna pada tahun 1925-1933
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Barat
KabupatenTasikmalaya
Luas
 • Total24,82 km2 (9,58 sq mi)
Populasi
 • Total72,161 jiwa
 • Kepadatan2,907/km2 (7,530/sq mi)
Kode Kemendagri32.06.24 Edit nilai pada Wikidata
Desa/kelurahan10 desa

Singaparna (bahasa Sunda: ᮞᮤᮍᮕᮁᮔ, translit. Singaparna, pengucapan bahasa Sunda: [siŋaparna]) adalah sebuah kecamatan sekaligus menjadi ibu kota kabupaten di Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat, Indonesia.[1][2] Kecamatan ini juga terletak di wilayah Tatar Pasundan.


Sejarah

Dalam sejarah perkembangannya, Kecamatan Singaparna pernah menjadi ibu kota (pusat pemerintahan) kewedanaan singaparna, yang meliputi Kecamatan Singaparna, Leuwisari, Sariwangi, Padakembang, Cigalontang dan Kecamatan Sukaraja sampai dengan Lembaga Kewedanaan dihapus yaitu pada tahun 2001-an, dan pada tahun 2001-an Kecamatan Singaparna dipecah menjadi 3 Kecamatan, yaitu Kecamatan Singaparna, Sukarame dan Mangunreja.

Geografi

Batas wilayah

Utara Kecamatan Leuwisari dan Kecamatan Padakembang
Timur Kota Tasikmalaya
Selatan Kecamatan Sukarame dan Kecamatan Mangunreja
Barat Kecamatan Cigalontang

Letak

Kecamatan Singaparna berada pada 108° - 109°BT dan 6° - 7° LS dengan ketinggian 443.m di atas permukaan laut dan curah hujan rata-rata 1310 mm/tahun. Luas wilayah Kecamatan Singaparna = 2.178,837 Ha, terbagi menjadi 10 wilayah Pemerintahan dengan tataguna tanah Darat: 1.140,349 Ha dan sawah 1.038,245 Ha.

Penggunaan Lahan

  • Pemukiman seluas: 505,652 Ha
  • Ladang: 234,245 Ha
  • Sawah: 1.038,188 Ha
  • Kolam: 184.671 Ha
  • Lapang: 17,450 Ha
  • T. N.: 27,397 Ha
  • Jalan: 26,277 Ha
  • Lain-lain: 144,957 Ha.

Penduduk

Jumlah Penduduk Kecamatan Singaparna sampai dengan bulan Mei 2012 mencapai 56.445 jiwa terdiri dari Laki-laki: 27.856 jiwa, Perempuan: 28.592 jiwa dan jumlah Kepala Keluarga: 13.145 KK.

Pendidikan

  • SD / MI: 10.967
  • SLTP / MTS: 4.929
  • SLTA / MA: 3.554
  • PERG.TINGGI: 996

Transportasi

Terminal Singaparna merupakan terminal penumpang tipe C yang terletak di kecamatan ini dan dikelola Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya melalui Dinas Perhubungan Kabupaten Tasikmalaya. Terminal tersebut melayani angkutan pedesaan, angkutan perkotaan dan angkutan antarkota yang diarmadakan oleh angkot, mobil penumpang umum (MPU) berupa bus mikro (masyarakat setempat menyebutnya "Elf") dan bus.

Ekonomi

Warung di Singaparna pada masa Hindia Belanda

Kegiatan ekonomi penduduk Singaparna pada tahun ... adalah:

  • Petani: 5.5478 orang
  • Pedagang: 4.206 orang
  • PNS/TNI/POLRI: 2.473 orang
  • Pensiunan: 283 orang
  • Jasa: 10.016 orang
  • Lain-lain: 8.404 orang.

Referensi

Catatan kaki

  1. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 7 Juli 2023. 
  2. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 7 Juli 2023. 

Sumber

Pranala luar

catatan: URL sewaktu-waktu dapat berubah/hilang. Bila URL tidak aktif, mohon dihapus dari daftar.