Siemens Mobility
Siemens Mobility adalah anak usaha Siemens yang didirikan pada tanggal 1 Agustus 2018 sebagai bagian dari upaya restrukturisasi. Dengan kantor pusat di Munich, Siemens Mobility memiliki empat bisnis inti, yakni manajemen mobilitas, elektrifikasi perkeretaapian, bakal pelanting, dan layanan konsumen.[3] SejarahPerusahaan ini memulai sejarahnya pada akhir abad ke-19 saat Siemens & Halske meluncurkan kereta api yang ditenagai oleh listrik yang dipasok dari rel dan jalur trem listrik pertama di dunia sepanjang 2,5 kilometer di Berlin. Jalur yang dibangun dengan dana dari Siemens & Halske tersebut pun menjadi awal mula penggunaan listrik pada sistem transportasi dunia. Pada tahun-tahun berikutnya, Siemens & Halske menciptakan bus troli listrik pertama, lokomotif tambang, dan jalur kereta api bawah tanah pertama di Eropa daratan, yakni di Budapest, sehingga mengarah pada pengembangan kereta cepat.[4] Siemens, bersama ThyssenKrupp dan Transrapid International, kemudian menjadi bagian dari konsorsium asal Jerman yang membangun Shanghai Maglev, yang akhirnya diluncurkan pada tahun 2002 oleh kanselir Jerman, Gerhard Schröder, dan Perdana Menteri Tiongkok, Zhu Rongji.[5] Shanghai Maglev merupakan kereta levitasi magnetik komersial berkecepatan tinggi pertama di dunia, dengan kecepatan mencapai 430 km/jam.[6] Pada bulan November 2012, Siemens mengakuisisi Invensys Rail dengan harga 1,7 milyar pounds sterling.[7] Pada bulan Juli 2017, Siemens mengkonfirmasi bahwa mereka telah mengambil alih perusahaan perangkat lunak asal Hannover, HaCon.[8] Pada bulan September 2017, Siemens mengumumkan proposal untuk menggabungkan divisi transportasinya dengan Alstom guna membentuk "juara baru di industri perkeretaapian Eropa".[9] Perusahaan hasil penggabungan yang akan diberi nama Siemens Alstom dan berkantor pusat di Paris tersebut akan memiliki pendapatan sebesar US$18 milyar dan mempekerjakan 62.300 orang di lebih dari 60 negara.[10] Penggabungan tersebut pun dilihat sebagai upaya untuk menghadapi persaingan dari CRRC asal Tiongkok, dengan dukungan dari pemerintah Prancis dan Jerman.[11] Pada bulan Februari 2019, Komisi Eropa memutuskan melarang penggabungan tersebut.[12] Selama Innotrans pada bulan September 2018, Siemens Mobility memperkenalkan trem nirawak pertama di dunia, tepatnya di Berlin, sebagai hasil dari riset dan pengembangan bersama ViP Verkehrsbetriebe Potsdam, pada sebuah jalur trem sepanjang enam kilometer di Potsdam, Jerman. Pada saat yang sama, Data Capture Unit (DCU)[13] juga diperkenalkan. DCU merupakan asesmen keselamatan gerbang unidireksional tersertifikasi EBA pertama di dunia, yang memungkinkan konektivitas aman 100%[14] terhadap sistem kritis keselamatan eksisting dan baru, hingga Safety Integrity Level (SIL) 4,[15] untuk menyediakan analisis data dan layanan digital berbasis awan lainnya.[16] Lokasi kunci
ProdukLayanan digital
Lokomotif
Kereta penumpang
Kereta ringan/trem
People Mover
Kereta metro/kereta bawah tanah
Kereta Maglev
Lihat jugaKompetitor:
Referensi
Pranala luar |