Lutianus salmonoides Gilchrist & W. W. Thompson, 1908
Sendarat atau Ungar adalah sejenis ikan kakap yang tersebar dari pesisir barat Hindia (Afrika Timur) sampai ke Pasifik barat (Samoa, Kepulauan Line) dan dari Kepulauan Ryukyu sampai ke pesisir Australia. Ikan ini sudah tercatat ditemukan di pesisir Lebanon dimana ikan ini berpindah kesana melalui Laut Merah dan Terusan Suez, tetapi ikan ini belum menetap di Laut Tengah.[1] Di beberapa derah di Indonesia ikan ini juga dikenal dengan sebutan ikan Jambian, Jarang gigi, Kakap tambak, Kakap merah bakau, Kakap gabus, Somasi merah, Kelet, atau Ganggrang eca. Di Australia, ikan ini dikenal dengan nama Mangrove jack (selar bakau) atau Mangrove red snapper (kakap merah bakau).[2] Nama-nama lainnya adalah Aliso (Filipina), Taamoshi (India), Gomafuedai (Jepang), dan Pla kapheng daeng (Thailand).
Deskripsi fisik
Pewarnaan ikan ini beragam mulai dari jingga terbakar, merah tembaga, perunggu sampai coklat tua kemerahan, tergantung dari usia dan lingkungannya. Ikan muda yang ditangkap di daerah muara sering berwarna lebih gelap daripada ikan lebih tua yang ditangkap di daerah terumbu lepas pantai, dimana ikan muda memiliki garis-garis vertikal dibawah sisi perut.[3]
Layaknya ikan-ikan kakap lainnya (Lutjanidae), Sendarat memiliki gigi taring menonjol di rahangnya yang digunakan untuk menangkap dan menahan mangsa. Gigi tajam ini bisa mengakibatkan cedera parah terhadap nelayan yang tidak hati-hati.[2]
Di daerah terumbu, ikan ini kadang disangka sebagai ikan Mailah (Lutjanus bohar), ikan yang dikenal sebagai pembawa racun ciguatera. Mailah sendiri memiliki warna yang lebih gelap serta memiliki lebih sedikit duri sirip belakang.[2]
Mangsa
Sendarat adalah ikan karnivora yang biasa memangsa ikan, udang-udangan, dan moluska di malam hari.[2] Ikan ini menyergap mangsanya di akar-akar pohon bakau, dinding batu, atau daerah sekitaran dahan dimana mangsanya berlindung.
Habitat dan prilaku
Ikan ini biasa ditemukan di susunan bakau sepanjang muara, tetapi ikan ini akan berpindah ke terumbu di laut lepas untuk berkembang biak. Setelah dewasa, Sendarat akan berpindah ke lautan terbuka, kadang jaraknya ratusan kilometer dari pesisir untuk berkembang biak.[4] Ikan ini sulit ditangkap oleh para pemancing karena kecepatannya dan jarak ikan yang dekat dengan dasar terumbu yang tajam.
Perikanan
Sendarat merupakan ikan komersial dan pancing yang penting dan populer di sepanjang wilayah sebarannya, dimana ikan ini dianggap memiliki daging berkualitas unggul.[2] Di Indonesia, ikan ini sudah banyak dibudidayakan juga diekspor dikarenakan sebarannya yang berada di seluruh daerah muara.[5]
^Russell, D.J., et al., "Biology, Management and Genetic Stock Structure of Mangrove Jack (Lutjanus argentimaculatus) in Australia," The State of Queensland, Department of Primary Industries and the Fisheries Research Development Corporation, FRDC Project Number 1999/122, 2003.
^"Badan Pusat Statistik". www.bps.go.id (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-02-16. Diakses tanggal 2017-02-16.