Sebastián Piñera
Miguel Juan Sebastián Piñera Echenique (bahasa Spanyol: [miˈɣel ˈxwan seβasˈtjam piˈɲeɾa etʃeˈnike] ( simak); 1 Desember 1949 – 6 Februari 2024[1][2]) adalah seorang pengusaha dan politikus Chili yang menjabat sebagai presiden Chili dari tahun 2010 hingga 2014 dan kembali dari tahun 2018 hingga 2022. Putra seorang politisi dan diplomat Demokrat Kristen dan diplomat, ia belajar administrasi bisnis di Universitas Katolik Kepausan Chili dan ekonomi di Universitas Harvard. Hingga Januari 2023,[update][[Kategori:Articles containing potentially dated statements from Kesalahan ekspresi: Operator < tak terduga]] dia diperkirakan memiliki kekayaan bersih sebesar US$2,7 miliar, menurut Forbes, menjadikannya salah satu orang terkaya di Chili.[3][4] Sebagai anggota partai Pembaruan Nasional yang liberal-konservatif, ia menjabat sebagai senator untuk distrik Santiago Timur dari tahun 1990 hingga 1998, mencalonkan diri sebagai presiden pada pemilu 2005, yang ia kalah dari Michelle Bachelet, dan sekali lagi, dengan sukses, tahun 2010. Hasilnya, ia menjadi presiden konservatif pertama Chile yang terpilih secara demokratis sejak tahun 1958.[5] dan orang pertama yang menjabat sejak kepergian Augusto Pinochet pada tahun 1990.[6] Menyusul kerusuhan sosial yang meletus pada akhir tahun 2019, berkurangnya kapasitas Piñera untuk memerintah berdasarkan prinsip presidensialisme menyebabkan klaim bahwa Chili berada dalam keadaan de facto ' parliamentarisme atau harus menjadi parlementer.[7][8][9][10][b] Piñera meninggal dalam kecelakaan helikopter di Danau Ranco pada 6 Februari 2024. Kehidupan pribadiPiñera lahir pada 1 Desember 1949 di Santiago, Chili, dari keluarga besar yang aktif membantu enam dari tujuh pemerintahan di Chili, baik sebagai penasihat, menteri, maupun senator. Pada usia 2 tahun, dia ikut bersama ayahnya yang ditugaskan sebagai duta besar Chili di Belgia dan PBB. Ia menjabat sebagai duta besar Chili untuk Belgia dan PBB lalu menjabat sebagai presiden.[11] Pada tahun 1968, Piñera mendaftar di Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Pontifikal Chili. Sejak awal, dia menyadari bahwa ilmu sosial adalah alat yang sangat berguna untuk membantu meningkatkan kualitas hidup orang-orang yang kurang beruntung. Pada tahun 1971, dia mendapatkan gelar sebagai Insinyur Perdagangan dan dianugerahi penghargaan Raúl Iver atas kelulusannya sebagai mahasiswa terbaik di kelasnya.[12] Dengan bantuan beasiswa Fullbright, ia kembali ke AS untuk melanjutkan studi di Universitas Harvard dan berhasil meraih gelar Master dan PhD nya pada tahun 1976 dalam bidang ekonomi. Piñera merupakan orang ketiga terkaya di Chili, di mana sebagian kekayaannya didapatkan dari bisnis kartu kredit yang diperkenalkan kepada masyarakat Chili pada tahun 1980-an.[13] Menurut majalah Forbes, pada tahun 2009, Pinera adalah orang terkaya ke-701 di dunia. Beberapa saham yang dimilikinya antara lain saham di stasiun televisi, klub sepak bola Chile (Colo-Colo), investasi di pasar modal dan maskapai penerbangan (Lan Chile). Dia sempat dituduh melakukan insider trading dalam perdangan saham Lan Chile sehingga harus berurusan dengan pengawas pasar modal Chili dan didenda sebesar 700.000 dolar AS. Delapan hari setelah dilantik sebagai presiden, Piñera menjual saham di beberapa perusahaan untuk menghindari benturan kepentingan.[11] Sosok Piñera mulai mendapat perhatian dari dunia karena campur tangannya dalam menghadapi kecelakaan pertambangan Copiapó pada tahun 2010. Untuk menyelamatkan 33 penambang yang terjebak selama 69 hari, dia meminta bantuan National Aeronautics and Space Administration (NASA), serta perusahaan tambang negara dan swasta untuk mendanai operasi penyelamatan.[11] Dalam fiksiDalam film The 33 (2015), Piñera diperankan oleh Bob Gunton. Catatan
Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Sebastián Piñera. Wikiquote memiliki koleksi kutipan yang berkaitan dengan: Sebastián Piñera.
|