Satyagraha adalah sebutan untuk gerakan perlawanan rakyat sipil untuk memprotes monopoli garam yang diberlakukan oleh pemerintahan Inggris di India.[1] Gerakan Satyagraha dipimpin oleh Mahatma Gandhi dengan alasan bahwa garam merupakan kebutuhan vital bangsa India.[1] Aturan monopoli garam yang ditetapkan Inggris berisi larangan untuk mengumpulkan atau menjual garam dan paksaan untuk membeli garam kepada Inggris dengan pajak yang tinggi.[1]
12 Maret1930, Gandhi dan 78 pengikutnya berpawai ke kota Dandi yang terletak di Pantai Laut Arab yang berjarak 241 mil.[1] Setelah mereka sampai di Dandi, mereka memulai gerakan penyulingan garam dari laut.[1] Gerakan ini dengan segera meluas ke seluruh India, termasuk Bombay dan Karachi.[1]
Tentara Inggris turun tangan menghadapi perlawanan rakyat India dan menahan 60 ribu orang, termasuk Gandhi.[1] Namun, gerakan Satyagraha terus berlangsung, sampai akhirnya Gandhi dibebaskan dan bersedia menghentikan gerakan itu dengan kompensasikan diadakan untuk menentukan masa depan India.[1]