Pembangkangan sipil adalah penolakan untuk mematuhi hukum tertentu, tuntutan, dan perintah dari suatu pemerintah, atau kekuatan kekuasaan internasional, yang ditegaskan dan aktif. Pembangkangan sipil merupakan suatu pelanggaran hukum secara simbolis atau bersifat ritual, daripada sebuah penolakan sistem secara keseluruhan. Pembangkangan sipil kadang-kadang, meskipun tidak selalu,[1][2] didefinisikan sebagai perlawanan tanpa kekerasan.
^J Morreall (1976), "The justifiability of violent civil disobedience", Canadian Journal of Philosophy, Canadian Journal of Philosophy, 6 (1): 35–47, JSTOR40230600
^Zunes, Stephen (1999:42), Nonviolent Social Movements: A Geographical Perspective, Blackwell Publishing