Galaxy Gear menerima tinjauan yang umumnya negatif. Perangkat ini dikritik karena buruknya desain antarmuka, perangkat lunak yang tidak memadai, sedikitnya aplikasi yang tersedia, daya baterai yang buruk, dan ketergantungannya pada tablet dan ponsel Samsung Galaxy.[1][2] Akan tetapi dengan update Tizen, Samsung telah lepas dari komentar negatif karena UI Tizen lebih halus dan lebih sederhana. Tizen juga digunakan di Samsung Gear 2, Samsung Gear Fit, dan Samsung Gear S. Dalam acara Samsung Unpacked 2015 episode 2, Samsung memberikan 'trailer' Samsung Gear S2.
Penjualan
Penjualan Galaxy Gear gagal di pasaran; pada akhir Oktober 2013, dilaporkan bahwa sebanyak 30% arloji Galaxy Gear yang terjual di Amerika Serikat melalui pengecer Best Buy dikembalikan oleh para pembeli yang tidak puas.[3] Pada bulan November 2013, Reuters mengabarkan bahwa seorang sumber di perusahaan mengaku telah berhasil menjual 800.000 unit Galaxy Gear di seluruh dunia, tetapi kabar ini disanggah oleh kantor berita Yonhap, yang meyakini bahwa angka tersebut adalah jumlah unit yang dipasarkan, bukannya unit yang telah terjual.[4]