SYSTRA
SYSTRA adalah sebuah perusahaan rekayasa dan konsultansi internasional yang bergerak di sektor mobilitas, yang meliputi perkeretaapian dan transportasi umum. Pada tahun 2019, perusahaan ini mempekerjakan sekitar 7.300 orang, dan SYSTRA merupakan sebuah perseroan terbatas yang dimiliki oleh RATP, SNCF, dan sejumlah bank. SejarahAwal mulaSejarah SYSTRA dimulai pada tahun 1957, saat SNCF membentuk sebuah perusahaan perancangan dan konstruksi perkeretaapian bernama SOFRERAIL.[1] Empat tahun kemudian, RATP juga membentuk perusahaan rekayasanya sendiri dengan nama SOFRETU. SOFRERAIL dan SOFRETU kemudian bergabung pada tahun 1995, awalnya dengan nama SYSTRA-Sofretu-Sofrerail, lalu diperpendek menjadi SYSTRA saja pada tahun 1997.[2] Pada bulan Juni 2011, INEXIA (perusahaan rekayasa milik SNCF) dan XELIS (perusahaan rekayasa milik RATP yang diluncurkan pada tahun 2006) bergabung ke dalam SYSTRA.[3] Penggabungan tersebut resmi selesai pada tanggal 1 Juli 2012.[4] Akuisisi dan pengembangan internasionalDibentuk sebagai sebuah perusahaan internasional, SYSTRA pun mengembangkan jaringan kantor cabang dan anak usaha di lebih dari 50 negara. Pada tahun 1995, SYSTRA mengakuisisi MVA Group yang eksis di Hong Kong dan Timur Tengah. Pada tahun 1990, SYSTRA membentuk anak usaha bernama CANARAIL di Montreal (kini dikenal sebagai SYSTRA Canada), dan pada tahun 1994, SYSTRA membuka kantor cabang di New York City, Amerika Serikat dengan nama SYSTRA Consulting. Pada tahun 2006, setelah 50 tahun eksis di India, perusahaan ini membentuk anak usaha bernama SYSTRA India di Delhi, serta mengakuisisi SAI asal India.[5] Pada tahun 2015, SYSTRA membeli JMP Consultants Ltd,[6] sebuah perusahaan asal Britania Raya yang fokus pada konsultansi teknik dan perencanaan transportasi. Pada tahun yang sama, SYSTRA membeli Tectran, sehingga memperkuat eksistensinya di Brazil.[7] Pada tahun 2016, SYSTRA mengakuisisi 4 perusahaan, yakni[8] Dalco Elteknik AB (perusahaan rekayasa perkeretaapian asal Swedia), Scott Lister (perusahaan asal Australia yang fokus pada rekayasa sistem dan manajemen risiko), SIAS Transport Planners (perusahaan asal Britania Raya yang fokus pada konsultansi perencanaan transportasi) dan VETEC (perusahaan rekayasa dan konsultansi transportasi darat dan kereta api asal Brazil). Pada tahun 2017, SYSTRA memperkuat departemen "struktur teknik sipil dan jembatan" dengan mengakuisisi International Bridge Technologies asal California.[9] Pada tahun yang sama, anak usaha SYSTRA di Brazil, Tectran dan VETEC digabung menjadi satu. Pada tahun 2018, anak usahanya di Kanada, CANARAIL, diubah namanya menjadi SYSTRA Canada.[10] InovasiSYSTRA telah menjadi mitra program riset nasional Prancis, Ville10D sejak tahun 2012.[11] Program tersebut secara konsisten mempromosikan eksploitasi ruang urban bawah tanah melalui perancangan metropolitan berkelanjutan.[12] Dengan sekitar 30 mitra (insinyur, manajer proyek, laboratorium riset, perusahaan, dan LSM), program ini berharap dapat meningkatkan pengetahuan mengenai sumber daya bawah tanah dan untuk menunjukkan bahwa ada alternatif realistis selain hanya membangun di atas permukaan tanah. Inisiatif dari Asosiasi Ruang Bawah Tanah dan Terowongan Prancis ini didukung oleh Kementerian Transisi Ekologis Prancis.[13] Tim SYSTRA juga mengembangkan kereta api otonom bersama SNCF. Tujuannya adalah membuat sistem yang dapat mengidentifikasi lingkungan sekitarnya untuk dapat menyamai daya observasi dari seorang masinis.[14] Sejak tahun 2015, kedua perusahaan tersebut telah berkerja dengan sejumlah mitra pada proyek inovasi dan riset Eropa, termasuk IN2RAIL,[15] SHIFT2RAIL,[16] dan CAPACITY4RAIL.[17] Proyek tersebut bertujuan untuk mengoptimasi penciptaan elemen kunci pada infrastruktur (jalur beserta pirantinya), untuk mengembangkan perawatan prediktif dan memprediksi sistem manajemen perkeretaapian masa depan.[18] Sejak tahun 2016, perusahaan ini telah menjadi bagian dari komite teknologi konsultatif dari Virgin Hyperloop One, yang mengembangkan teknologi transportasi berkecepatan tinggi "Hyperloop". Pada bulan Januari 2017, perusahaan tersebut meminta SYSTRA untuk menilai keselatamatan dari infrastruktur Hyperloop untuk memperoleh validasi legal dari proyek tersebut.[19] Dua pengujian pertama pun sukses dilaksanakan pada tahun yang sama.[20] Perusahaan ini lalu menerima anugerah BIM pada "Build Earth Live Hyperloop", di Dubai selama "Hyperloop Station Design Competition", atas proyek Möbius yang mereka kerjakan.[21] Tantangan selama dua hari tersebut melibatkan penggunaan platform BIM kolaboratif untuk menciptakan sebuah purwarupa yang dapat mempercepat perjalanan kereta api dari Dubai ke Fujairah menjadi hanya sekitar 10 menit.[22] Di Singapura, SYSTRA mendukung proyek Validasi dan Simulasi Mengemudi Otomatis melalui kemitraan dengan Institute Riset Teknologi SystemX, Universitas Teknologi Nanyang, Renault, SNCF, dan AV Simulation (anak usaha OKTAL). Proyek ini merupakan salah satu proyek strategis dari Pusat Unggulan Teknologi untuk Pengujian dan Riset Kendaraan Otonom, yang fokus pada pengembangan platform simulasi digital untuk menguji dan mensertifikasi keselamatan dari kendaraan otonom di lingkungan urban dan suburban. Selama 48 bulan, sejumlah kendaraan otonom dicoba dan diuji di lahan percobaan seluas 2 hektar yang dibuat menyerupai jalan umum di Singapura.[23] Pada tahun 2012, SYSTRA mendirikan bengkel kerja "La Fabrique" yang menerapkan sebuah metode inovasi cepat "makerstorming" yang diciptakan oleh Nod-A.[24] Bengkel kerja tersebut menggabungkan pegawai dan pembicara eksternal dalam sebuah pendekatan multidisiplin untuk lebih mencerminkan masalah di dunia nyata dan menemukan solusinya. Pada tahun 2016, "La Fabrique" menerima penghargaan Label 2017 dari L'Observeur du Design.[25] OrganisasiPerusahaan ini bekerja sama dengan perusahaan industri atau perusahaan peralatan. SYSTRA berperan sebagai sebuah konsultan di sektor transportasi umum, atau sebagai penyedia jasa operasi bagi perusahaan pengelolanya.[1] Sehingga, SYSTRA bekerja mirip seperti subkontraktor untuk klien swasta maupun pemerintahan. SYSTRA membagi aktivitasnya menurut keahlian yang diperlukan serta sektornya, yakni:[26]
Proyek besarTremSYSTRA terlibat dalam perancangan lebih dari 60% jalur trem yang masih aktif hingga hari ini[27] di Prancis. Pada tahun 1997, SYSTRA bermitra dengan TYSIA[28] untuk merancang jalur trem di Bordeaux, yang merupakan jalur trem pertama yang tidak menggunakan listrik aliran atas.[29] Jalur trem di Brest[30] dan Casablanca[31] yang dirancang oleh SYSTRA juga disebut sebagai yang terbaik kedua di dunia oleh British Light Rail Transit Association pada tahun 2012. SYSTRA juga bertanggung jawab atas manajemen proyek trem Dubai, yang akhirnya dibuka pada tahun 2014.[32] Perusahaan ini telah aktif di Dubai sejak tahun 2003 saat mereka ditunjuk melakukan studi permulaan untuk kereta bawah tanah. Pada tahun 2018, SYSTRA Canada ditunjuk untuk merancang trem kota di Quebec.[33] MetroSYSTRA terlibat dalam sejumlah proyek bawah tanah di dunia,[27] baik sebagai perancang atau sebagai insinyur, untuk mengadakan studi atau membantu manajemen proyek. Perusahaan ini terlibat dalam proyek besar berikut:
Referensi
|