Rizki Juniansyah
Rizki Juniansyah (lahir 17 Juni 2003) adalah atlet angkat besi asal Indonesia. Ia adalah peraih medali emas di Olimpiade Paris 2024. Rizki adalah atlet angkat besi Indonesia pertama yang meraih medali emas Olimpiade dan merupakan peraih medali emas Olimpiade termuda di Indonesia.[1][2] Rizki adalah Juara Dunia Junior 2021 dan 2022 kelas 73 kg putra. Ia merupakan pemegang rekor dunia senior dalam angkatan Total, rekor dunia junior dalam angkatan Snatch, serta rekor olimpiade angkatan Clean and Jerk pada kelas 73 kg putra.[3][4][5] Kehidupan awalRizki tumbuh dalam keluarga atlet. Sang ayah, Mohamad Yasin, adalah mantan atlet angkat besi nasional[6] yang berpengalaman meraih prestasi di SEA Games antara 1983-1993. Sang ibu, Yeni Rohaeni, merupakan atlet angkat berat Provinsi Banten. Kedua kakaknya, Randy Maulida Yasin dan Riska Anjani Yasin serta kakak iparnya, Triyatno, pun menggeluti olahraga angkat besi sebagai atlet. Sejak kecil, Rizki dilatih oleh ayahnya di Sasana milik sang ayah. Ia berlatih sejak kelas 4 SD.[7] Prestasi telah ia raih dari tingkat provinsi, nasional, dan internasional. Rizki merintis karirnya di usia muda dengan meraih medali emas Kejurnas Antar-PPLP 2017 dan medali emas Kejurnas PPLP 2018. Selain itu, ia telah meraih medali Pekan Olahraga Daerah (Popda), Pekan Olahraga Provinsi (Porprov), dan Pekan Olahraga Nasional (PON) mewakili Banten.[8] Perjalanan ke Olimpiade ParisAgar memenuhi syarat untuk Paris 2024, semua atlet angkat besi harus berkompetisi di Kejuaraan Dunia IWF 2023 di Riyadh, Arab Saudi, di Piala Dunia IWF 2024 di Phuket, Thailand, dan juga di tiga atau lebih turnamen kualifikasi Olimpiade.[9] Selain kompetisi yang diwajibkan, Rizki berkompetisi di beberapa kualifikasi Olimpiade, yaitu dalam ajang Kejuaraan Dunia 2022 (Bogotá, Kolombia), IWF Grand Prix 1 2023 (Havana, Kuba), dan Kejuaraan Asia 2024 (Tashkent, Uzbekistan). Dalam perjalanan ke Olimpiade Paris, Rizki sempat mengalami tantangan berat, di mana ia harus menjalani operasi usus buntu pada akhir Agustus 2023 dan diwajibkan rehat dalam berlatih angkat besi selama 5-6 bulan.[10] Pada awal Januari 2024, ia baru bisa kembali berlatih angkat besi dan mempersiapkan diri di kompetisi angkat besi selanjutnya. Rizki Juniansyah kemudian dipastikan lolos ke Olimpiade Paris 2024 setelah menjadi juara IWF World Cup 2024 di Phuket, Thailand. [11] Dengan total angkatan 365 kg, Rizki sukses memecahkan rekor dunia Total kelas 73 kg putra yang sebelumnya dipegang oleh lifter Tiongkok, Shi Zhiyong (364 kg). Olimpiade Paris 2024Pada 8 Agustus 2024, Rizki Juniansyah berhasil menjadi lifter pertama Indonesia yang meraih medali emas Olimpiade dari olahraga angkat besi. Dalam misinya meraih medali, ia memecahkan rekor olimpiade angkatan Clean and Jerk dengan angkatan 199 kg. Dengan capaiannya di Olimpiade 2024, Rizki mencatatkan namanya menjadi atlet Indonesia termuda yang meraih medali emas Olimpiade dalam usia 21 tahun 52 hari yang sebelumnya dipegang oleh Susi Susanti di Olimpiade Barcelona 1992. PrestasiInternasional kelas Senior • 1 medali emas Olimpiade Paris 2024 • 1 medali emas (Snatch) dan 2 medali perak (Clean & Jerk, Total) kelas Men's 73 kg di Kejuaraan Dunia 2022 Bogotá • 2 medali emas (Clean & Jerk, Total) dan 1 medali perak (Snatch) kelas Men's 73 kg di Piala Dunia 2024 Phuket • 1 medali emas (Snatch) kelas Men's 73 kg di IWF Grand Prix 1 2023 Havana • 3 medali perak (Snatch, Clean & Jerk, Total) kelas Men's 73 kg di Asian Championships 2024 Tashkent • 1 medali emas (Snatch) kelas Men's 73 kg di Asian Championships 2022 Manama • 3 medali emas (Snatch, Clean & Jerk, Total) kelas Men's 73 kg di Islamic Solidarity Games 2021 Konya • 1 medali emas (Total) dan 3 rekor baru di kelas Men's 73 kg SEA Games 2023 Kamboja • 1 medali perak (Total) kelas Men's 81 kg di SEA Games 2021 Vietnam Internasional kelas Junior • 3 medali emas (Snatch, Clean & Jerk, Total) kelas Men's 73 kg di Kejuaraan Dunia Junior 2022 Heraklion • 3 medali emas (Snatch, Clean & Jerk, Total) kelas Men's 73 kg di Kejuaraan Dunia Junior 2021 Tashkent • 3 medali emas (Snatch, Clean & Jerk, Total) kelas Men's 73 kg di Asian Youth & Junior Championships 2022 Tashkent (kategori Junior) Internasional kelas Remaja (Youth) • 3 medali emas (Snatch, Clean & Jerk, Total) kelas Men's 73 kg di IWF Online Youth World Cup 2020 • Penghargaan "The Best Lifter" pada ajang IWF Online Youth World Cup 2020 • 3 medali perak (Snatch, Clean & Jerk, Total) kelas Men's 67 kg di Asian Youth & Junior Championships 2019 Pyongyang (kategori Youth) • 2 medali perak kelas Men's 62 kg di EGAT Princess' Cups International Weightlifting Championships Thailand 2018 RekorRizki Juniansyah saat ini memegang beberapa rekor 73 kg, diantaranya 1 rekor dunia senior (Total), 1 rekor olimpiade (Clean & Jerk), 3 rekor SEA Games (Snatch, Clean & Jerk, Total),[12] dan 1 rekor dunia junior (Snatch).[13] Rekor Dunia
Rekor Dunia Junior Junior menurut IWF adalah kategori rentang usia antara 15-20 tahun.[14] Sebelumnya, 3 rekor dunia telah Rizki hasilkan pada Kejuaraan Dunia Junior IWF 2021 di Tashkent, Uzbekistan dengan angkatan total 349 kg, dari angkatan Snatch 155 kg dan Clean and Jerk 194 kg. Pada 5 Mei 2022, Rizki kembali mempertajam rekor Snatch-nya dengan angkatan 156 kg di Kejuaraan Dunia Junior IWF 2022 Yunani. Pada 21 Juli, ia kembali mempertajam rekor Snatch dengan angkatan 157 kg di Kejuaraan Remaja dan Junior Asia 2022 Uzbekistan. Saat ini, rekor dunia junior angkatan Snatch masih dipegang oleh Rizki, namun rekor angkatan Clean and Jerk dan Total telah dipecahkan oleh atlet asal Thailand, Weeraphon Wichuma, pada 3 Oktober 2023. Dengan perolehan tersebut, Rizki telah memegang rekor dunia junior Clean and Jerk dan Total selama 2 tahun 129 hari. Rekor saat ini:
Rekor historis:
Rekor historisRekor di bawah ini adalah rekor historis yang pernah dipecahkan oleh Rizki Juniansyah, namun telah dipecahkan oleh kompetitor lain. Rekor Dunia Remaja Youth/remaja menurut IWF adalah kategori rentang usia antara 13-17 tahun. Rizki pernah menorehkan 2 rekor dunia remaja melalui ajang Kejuaraan Asia Junior 2020 di Uzbekistan. Saat itu, Rizki menghasilkan angkatan snatch 139 kg dan angkatan total 307 kg. Rekor dunia remaja angkatan total telah dipecahkan kembali oleh atlet asal Kazakhstan, Yedige Yemberdi, pada tahun 2022, sedangkan rekor remaja angkatan snatch dipecahkan oleh Mohammed Bassam Al Marzouq pada September 2024.[13]
Hasil
Rekor saat ini: Rekor historis: Keterangan
Referensi
|
Portal di Ensiklopedia Dunia