Retinopati hipertensi
Retinopati hipertensi adalah bentuk retinopati yang terjadi pada penderita tekanan darah tinggi yang menyebabkan rusaknya retina dan peredaran darah di sekitar retina.[1] Gejalanya sering tidak disadari, selain pandangan buram dan sakit kepala. Penderita tekanan darah tinggi secara umum akan mengalami gangguan pembuluh darah, lebih spesifik lagi pada area pre-kapiler. Patofisiologi yang terjadi adalah nonperfusi pembuluh darah pre-kapiler yang berujung pada merembesnya isi pre-kapiler ke sekelilingnya, transudat ini mengisi ruang interstitial sehingga berdasarkan lokasinya yang lebih dalam maka terlihat gambaran bercak putih yang tidak seputih bercak katun-wol. Transudasi ini menimbulkan kerusakan fokal saraf retina dan menimbulkan gejala skotoma. Komplikasi retinopati hipertensi dapat mencapai tahap lanjut berupa terbentuknya vena yang menyerupai tasbih dan pembuluh darah retina baru yang tidak stabil. Komplikasi ini diperparah dengan adanya ketidakseimbangan autoregulasi tubuh terhadap pembuluh darah, usia lanjut, dislipidemia, dan kebiasaan merokok. Penebalan atau penyempitan pembuluh darah juga terjadi dalam bentuk sklerosis, tetapi kadang tidak beriringan antara temuan pembuluh darah yang menebal/menyempit dengan retinopati hipertensi, karena itu dibuat derajad retinopati menurut Scheie yang dimodifikasi:
GejalaOrang mungkin tidak mengalami gejala apa pun sampai retinopati hipertensi berkembang ke tahap selanjutnya. Gejala potensial meliputi:[3]
PenyebabPenyebab utama retinopati hipertensi adalah tekanan darah tinggi atau hipertensi. Tekanan darah tinggi adalah masalah kronis di mana darah dipompa keluar dari jantung dan masuk ke arteri, kekuatan darah terhadap dinding arteri terlalu tinggi.[4] Ketika darah mengalir ke seluruh tubuh pada tekanan yang lebih tinggi, jaringan yang membentuk arteri akan mulai meregang dan akhirnya menjadi rusak. Hal ini menyebabkan banyak masalah kesehatan dari waktu ke waktu. Hipertensi umumnya terjadi setelah tekanan darah Anda secara konsisten tinggi dalam waktu lama. Selain itu, tingkat tekanan darah dapat dipengaruhi oleh:[4]
Tidak hanya itu, tekanan darah tinggi juga diturunkan dalam keluarga. PenangananTujuan utama dari penanganan retinopati adalah mencegah, membatasi atau membalikkan kerusakan dengan menurunkan tekanan darah dan risiko penyakit kardiovaskuler serta kematian. Obat-obatan anti hipertensi bisa diperlukan untuk menangani tekanan darah tinggi. Selain mengonsumsi obat, Anda juga bisa memulai gaya hidup yang lebih sehat. Diet buah dan sayuran dapat membantu menurunkan tekanan darah.[5] Selain itu, aktivitas fisik secara teratur, mengurangi asupan garam, dan membatasi jumlah kafein dan minuman beralkohol juga dapat berkontribusi pada tekanan darah yang sehat. Referensi
|