Trakoma adalah penyakit mata yang dapat menular dan merupakan salah satu penyebab kebutaan.[1] Trakoma disebabkan oleh bakteriChlamydia trachomatis dengan lalat sebagai perantaranya.[2][3] Trakoma lebih sering terjadi di negara-negara dengan tingkat kebersihan yang rendah dan iklim yang kering dan panas seperti negara-negara di benua Asia dan Afrika.[2][3][4] Selain itu, trakoma juga sering meyerang anak-anak dan pada akhirnya menyebabkan kebutaan yang tidak dapat diobati puluhan tahun kemudian.[1][4]
Ciri-ciri dan dampak
Trakoma ditandai dengan mata yang merah, berair, dan terasa gatal.[1] Jika dibiarkan, maka kelopak mata juga akan terlipat ke dalam sehingga bulu mata bergesekan langsung dengan bola mata.[1][3] Keadaan ini menyebabkan bola mata mengalami luka atau bahkan radang pada kornea (keratitis).[1][3] Infeksi yang berulang-ulang akan berujung pada pembentukan parut kornea dan kebutaan.[1][3]
Pencegahan dan pengobatan
Trakoma dapat dicegah dengan menjaga kebersihan pribadi dan lingkungan untuk mengurangi perkembangan lalat pembawa bakteri.[4] Bila sudah terinfeksi, maka penderita trakoma harus menjalani kemoterapi tropikal menggunakan tetrasiklin atau eritromisin.[3][4] Pengobatan termasuk tindakan bedah.[3][4]