Saraf optik, juga disebut saraf kranial II, adalah susunan saraf yang berfungsi mengirimkan informasi penglihatan dari retina ke otak.
Kelainan yang Timbul Pada Kerusakan Saraf Optikus
Jenis kelainan lapang pandang yang terjadi akibat rusaknya saraf optikus bisa diidentifikasi dari lokasinya sehingga dapat menghasilkan Diagnosis Topis.
Kelainan lapang pandang dapat berupa monokuler atau binokuler. Kelainan lapangan pandang monokuler dapat disebabkan lesi retina unilateral atau akibat lesi sebagian dari saraf optik.
Sedangkan kelainan lapang pandang binokuler disebabkan oleh lesi unilateral dari jalur visual yang berada di belakang dari kiasme optik
Berikut beberapa jenis kelainan lapang pandang yang ditandai oleh konfigurasi ruang mereka:
- Hemianopsia: cacat yang menempati setengah dari lapangan pandang (kiri atau kanan.
- Quadrantanopsia: cacat yang menempati seperempat dari lapang pandang.
- Scotoma: cacat menempati titik kecil ditengah lapang pandang. Scotoma pusat terjadi karena lesi padamakula lutea atau serat saraf eferennya yang mengakibatkan penurunan nilai pengelihatan sentral dan dengan demikian pengurangan ketajaman visual.
- Temporal sabit: Merupakan daerah pengelihatan yang dipertahankan di bidang pengelihatan jauh di lateral pada sisi visual yang dekat bagian hemianopic.
Penyebabnya adalah lesi dari lobus oksipital kontralateral yang meminimalisir pengunaan bagian rostral dari korteks visual pada kedua sisi celah calcarine [1]
Lihat pula
Referensi
- ^ (Inggris) Mark Mumenthaler, M.D.,Heinrich Mattle, M.D. (2006). Fundamental of Neurology. Thieme. ISBN 1-58890-450-4.
Pranala luar
|
---|
Umum | |
---|
Perpustakaan nasional | |
---|
Basis data ilmiah | |
---|
Lain-lain | |
---|