Sejarah pembentukan Kecamatan Rawalumbu adalah bagian dari Kecamatan Bekasi Timur, namun seiring dengan berlakunya UU Nomor 22 Tahun 1999 Tentang Otonomi Daerah, telah mengubah paradigma penyelenggaraan pemerintah di daerah. Atas landasan itu pula nomenklatur Pemerintah Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Bekasi berubah menjadi Kota Bekasi.
Berdasarkan UU Nomor 22 Tahun 1999, Peraturan Pemerintah PP Nomor 25 Tahun 2000 Tentang Kewenangan Pemerintah dan Propinsi sebagai Daerah Otonomi serta PP Nomor 84 Tahun 2000 Tentang Pedoman Organisasi Pejabat Daerah, telah melahirkan Peraturan Daerah Nomor 9, 10, 11 dan 12 tentang Pengaturan Organisasi Perangkat Daerah.
Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat lewat Perda (Peraturan Daerah) maka terbitlah Perda Nomor 14 Tahun 2000 yang mengesahkan terbentuknya 2 kecamatan baru: Kecamatan Rawalumbu dan Kecamatan Medan Satria. Sehingga Kota Bekasi terdiri atas 10 kecamatan dan berdasarkan Perda Kota Bekasi Nomor 02 Tahun 2002 Tentang Penetapan Kelurahan, maka seluruh desa yang ada di Kota Bekasi berubah status menjadi kelurahan, sehingga Pemkot (Pemerintah Kota) Bekasi mempunyai 52 pemerintahan di kelurahan, pada tahun 2002.
Data monografi
Kota Bekasi merupakan bagian dari wilayah metropolitan jabodetabek dari waktu kewaktu mengalami perkembangan ekonomi dan jasa yang sangat pesat.[2] Secara geografis Kota Bekasi terletak di Bagian Utara Jawa Barat antara 106 48’ 28” – 107 27’ 29” bujur timur dan 6 30’6” lintang selatan, kondisi topografi relatif datar (kemiringan lahan bervariasi rata-rata 0-3%) dan merupakan daerah beriklim panas dengan suhu 28 °C – 32 °C, kelembaban antara 80% - 90%, yang dipengaruhi oleh angin musim barat dan musim timur.[3]
Wilayah Kecamatan Rawalumbu merupakan bagian dari Kota Bekasi yang terletak di wilayah selatan Kota Bekasi yang berperan juga sebagai penyangga Ibu Kota Jakarta yang dalam perkembangannya telah menunjukan kemajuan diberbagai bidang sesuai dengan peran dan fungsinya.
Wilayah Kecamatan Rawalumbu terdiri dari 4 kelurahan yaitu:[4]
Dari 4 kelurahan tersebut, secara keseluruhan wilayah ini memiliki 96 Rukun Warga (RW) dan 617 Rukun Tetangga (RT).
Berdasarkan pembentukannya, batas Kecamatan Rawalumbu adalah:[4]
Kecamatan Rawalumbu terdiri dari beberapa kompleks perumahan yang dapat dikatakan strategis dengan tata kota yang lumayan baik, di antaranya yang besar adalah Perumnas Rawalumbu, perumahan BTN Narogong, Perumahan Pondok Hijau Permai, Perumahan Kemang Pratama, Cluster Green Residence Rawalumbu dan serta 1 kompleks militer Yonmekanis 202 "Tajimalela" ditambah dengan kompleks perumahan baru lainnya yang masih terus berkembang.[5]
Khusus untuk perumnas Rawalumbu dibangun dalam 3 tahap, nama resminya adalah Perumahan Nasional Bumi Bekasi Baru, pembagiannya meliputi Perumnas Utara, Perumnas Bumi Bekasi Baru I, Perumnas Bumi Bekasi Baru II, dan Bumi Bekasi Baru III.
Perumnas Utara memiliki ciri khas di samping jalan raya Cut Mutiah Bekasi. Sedangkan Perumnas BBB I, terletak di dalam, memiliki nama-nama jalan yang berhubungan dengan gerakan Pramuka.
Perumnas BBB II, dibangung setelah BBB I selesai dikembangkan, memiliki nama jalan dari dasar kata benda "lumbu" (sesuai nama asli daerah tersebut yang merupakan lahan persawahan dan perkebonan).
BBB III dibangun dengan menggunakan nama jalan dari nama-nama batu permata, keseluruhannya digabung dalam satu ciri khas dengan memakai sebuah kali selebar 10-15 meter yang secara memanjang memotong perumahan tersebut menjadi barat dan timur, maka dibangunlah jembatan-jembatan setiap 1,5–2 km sebanyak 25 jembatan. Dibangun mulai dari jembatan A, B, C, D (di Perumnas Utara), jembatan 1-22 di Perumnas BBB I, BBB II, dan BBB III, dan saat ini bertambah dengan kehadiran Cluster Green Residence Rawalumbu sehingga cara cepat untuk menemukan alamat rumah di sini adalah dengan menyebutkan nama jembatan dan blok-nya.
Saat ini Kecamatan Rawalumbu menjadi salah satu wilayah di Kota Bekasi dengan harga hunian yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan kecamatan lainnya, hal ini dikarenakan dukungan fasilitas yang cukup memadai dibandingkan dengan kecamatan lainnya di Kota Bekasi serta tata kota yang baik dalam mendukung aktivitas masyarakat di dalamnya.[6]
Fasilitas Umum
GS Supermarket Linc Square, Kemang Pratama
Pasar Burung, Rawalumbu
Pasar Rawalumbu
Gedung Serbaguna Rawalumbu
Gedung Serbaguna Narogong
Sarana Kesehatan
Data sarana kesehatan yang ada di Kecamatan Rawalumbu dapat dilihat pada tabel berikut:
Sarana Pelayanan Kesehatan di Kecamatan Rawalumbu Tahun 2015[4]
Dilihat dari sarana kesehatan yang ada, masih perlu penambahan dikarenakan Kecamatan Rawalumbu pernah menjadi salah satu daerah dengan populasi perkembangan Demam Berdarah Dengue (DBD) Tertinggi se-Kota Bekasi.[4] Beberapa fasilitas kesehatan di kecamatan ini diantaranya Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Timur, Rumah Sakit Elisabeth, Rumah Sakit Rawalumbu dan Rumah Sakit Hosana Medika (sekarang Siloam Sepanjang Jaya).
Dalam bidang kesehatan kegiatan yang dilaksanakan harus lebih banyak dukungan dari sarana dan prasarana yang ada di Kecamatan Rawalumbu.
Jumlah TP. PKK, Posyandu dan Kader Posyandu Kelurahan Pengasinan Tahun 2015[4]
Kecamatan Rawalumbu sebagai kecamatan yang heterogen, terdiri dari berbagai suku bangsa dan agama. Meskipun demikian, kerukunan hidup antar umat beragama dan suku bangsa terjalin cukup baik tanpa adanya kondisi yang dapat mengganggu stabilitas di wilayah Kecamatan Rawalumbu.[7]
Penduduk Kecamatan Rawalumbu mayoritas beragama Islam, sebagian kecil Kristen, Protestan, Hindu, Buddha dan Kepercayaan lainnya.
Adapun data penduduk Kecamatan Rawalumbu menurut agama adalah sebagai berikut:[4]
Islam: 156.472 Jiwa
Katolik: 12.650 Jiwa
Protestan: 10.000 Jiwa
Hindu: 92 Jiwa
Buddha: 2.498 Jiwa
Sarana Peribadatan di Kecamatan Rawalumbu Tahun 2015[4]
Adapun Kecamatan Rawalumbu juga memperhatikan sarana-sarana sosial yang dibutuhkan oleh masyarakat, diantaranya sarana peribadatan yang tersebar di kelurahan yang ada di Kecamatan Rawalumbu. Beberapa sarana peribadatan di Kecamatan Rawalumbu diantaranya: