Ratu Annisa
Ratu Nur Annisa Lestari (lahir 18 Agustus 1986) adalah pemeran dan model Indonesia. KarierSebelum masuk Genta Buana, Ia tidak mengetahui dan memiliki basic (dasar) akting sama sekali, tidak pernah mengikuti FTV maupun iklan. Ia pun pada awalnya tidak berniat mendaftarkan atau mengirimkan foto diri di Genta Buana. Fotonya didapat dari kontes Cantik Indonesia, kemudian Ia diminta datang ke Jambore atau Buperta Cibubur untuk mengikuti tes kostum memakai baju kolosal. Ia merupakan satu-satunya yang masuk ke Genta Buana pada tahun 2004, tidak seperti pemain lain yang memiliki angkatan dan disekolahkan akting, yakni Penty dan Affandy yang masuk pada tahun 2003. Tanpa disekolahkan akting, Ia pertama kali bermain di Roro Mendut. Sebuah serial kolosal yang tayang di Indosiar pada tahun 2005, yang disutradari oleh sutradara asing berbakat dari China yakni Wang Chi, atau dikenal sebagai Kamandanu. Ia baru pertama kali bermain, tetapi langsung ditemukan dan diarahkan langsung oleh Wang Chi, sehingga menyebabkan Ratu sering dimarahi karena aktingnya yang masih kaku pada saat itu (masih baru dan belum ahli). Setelah dari serial tersebut, Ia memutuskan berhenti kuliah dahulu, tetapi sempat tidak bermain drama selama berbulan-bulan. Kemudian akhirnya Ia mulai berakting lagi dalam Mandala Dari Sungai Ular bersama Temmy Rahadi, Roro Mendut bersama Teddy Uncle dan Afdhal Yusman, kemudian Misteri Gunung Merapi 3, dan serial-serial kolosal lainnya. Selain serial kolosal, Ratu juga bermain dalam serial religi Kuasa Ilahi dan Suratan Takdir di SCTV, dan bermain dalam FTV legenda yang terkenal dengan efek 'naga-nagaan'nya, serta ala Bollywood atau musikal di Indosiar. Ia terkenal dengan perannya sebagai "Nyi Blorong" dalam FTV Misteri Dua Dunia, dan biasa bermain sebagai tokoh protagonis maupun tokoh antagonis dalam FTV Misteri Ilahi bersama Revi Mariska, Imel Putri Cahyati, Alenta S. Hombing, Penty Nurafiani, Chaterine Pamela, Raden Nada Asmaya, Errina GD, Jill Carissa, Roy Jordy, Aris Kurniawan, Lisda Oxalis, dan pemain lainnya. Kehidupan pribadiRatu Annisa dilahirkan di Bandung secara normal dengan berat 4 kg, sehingga Ia cenderung memiliki tulang yang besar dan cenderung terlihat gemuk. Semasa aktif di dunia akting, Ia biasa melakukan aktivitas sehat seperti diet dan olahraga bersama Afdhal Yusman, serta mengkonsumsi makanan seperti nasi merah dan ayam bakar. Ratu merupakan anak ke 2 dari 3 bersaudara. Ratu menghabiskan masa sekolahnya di Bandung. Ketika SD, Ia bersekolah di SDN Padasuka dari kelas I-V. Pada saat kelas VI, Ia harus pindah ke Cirebon karena mengikuti pekerjaan ayahnya yang dipindah tugaskan ke Cirebon selama 1 tahun. Kemudian pindah lagi ke Bandung, dan berhasil masuk ke salah satu SMP favorit yakni SMP Negeri 13 Bandung, berkat nilai ujiannya dalam Ebtanas dan Ebta (Ujian Nasional era 1980–2000) mendapatkan hasil bagus. Sejak SMP, Ia aktif di organisasi seperti Pramuka dan OSIS. Ia sangat suka mengikuti aktivitas berkemah, tanpa khawatir berapa hari ia harus mengikuti kegiatan tersebut. Ratu bukan anak yang tomboi pada saat itu, tetap feminim, tapi memang sangat menyukai aktivitas yang berbau petualangan. Sejak SMP, banyak tetangga yang menawarkan Ratu untuk jadi model, seperti mengikuti fashion dance. Namun pada dasarnya, Ratu kurang berminat untuk mengikuti aktivitas model, karena ia lebih suka aktivitas yang berunsur petualangan (adventure). Selain kurang berminat, Ratu juga sedikit trauma dengan tawaran aktivitas model, karena ada begitu banyak agensi model di Bandung yang menawarkan berbagai hal, tetapi ternyata hanya angan-angan atau imingan saja. Sudah menghabiskan waktu untuk mengikuti berbagai latihan hingga lelah, tetapi saat selesai ternyata tidak ada pekerjaan. Pada saat SMP, ketika ada berbagai tawaran casting iklan, akhirnya ia ikut ke Jakarta untuk mengikuti berbagai casting iklan, salah satunya Coca-Cola. Namun karena lelah, dan ditanyai teman-temannya akhirnya Ia memutuskan untuk berhenti dahulu. Masa kecilnya pun Ia habiskan dengan bermain bersama anak-anak lain di sekitar komplek. Saling menjemput dan memanggil untuk bermain di luar rumah, main buaya-buayaan, galaxing, gado-gadoan, masak-masakan, main ke rumah teman, dan permainan lainnya. Ia juga senang berangkat ke sekolah dengan jalan kaki, melewati kebun awi atau hutan bambu. Ia tidak pernah berpikir untuk mengikuti model atau belajar akting. Namun, jiwa entertain telah Ratu miliki, yang merupakan keturunan dari sang Ayah. Ayahnya pernah menjadi seorang pemain Band dan MC. Pada saat SMA, Ia sempat menjadi Ketua OSIS. Hal ini membuat Ia senang dan terbiasa berbicara di depan orang banyak. Kemudian ia diajak oleh temannya untuk ikut kontes model Cantik Indonesia pada tahun 2004 yang ditayangkan di Trans TV. Di acara tersebut, Ia pertama kali bertemu Penty yang juga berasal dari Bandung, sama seperti dirinya. Setelah mengikuti acara tersebut, Ia mendapatkan panggilan telepon dari Rizal untuk ditawarkan masuk ke Genta Buana Paramita. Ratu setuju untuk dikontrak masuk ke rumah produksi tersebut, dan koordinasi selanjutnya diserahkan dari Rizal ke Mama Errin (Ibu Errina GD). Ketika sekitar umur 19–20 tahun, Ratu pernah mengalami kejadian, ketika Ia ditemukan menangis di bawah kolong tempat tidur dari kayu di Papujo, karena ditinggal Ibunya saat shooting dan sedang berkonflik dengan kekasihnya pada saat itu. Ia merasa sendirian serta sedih karena berkonflik, yang biasanya disebabkan urusan kostum atau pakaian, dan hal itu disaksikan oleh pemain lainnya yakni Errina GD. FilmografiFilm
Televisi
Film televisi
Pranala luar
Referensi |