Hale (bahasa Akkadia: 𒄩𒇷𒂊, Ḫa-le-e) merupakan Raja Asyur yang kedelapan belas dari Periode Awal Aššūrāyu (Asyur) (skt. 2028 SM), menurut Daftar Raja Asyur (DRA).
Hale tercantum di dalam bagian DRA sebagai yang kedua dari sepuluh “raja yang ayahandanya diketahui”. Bagian ini sering ditafsirkan sebagai daftar leluhur bangsa Amori Shamshi-Adad I (skt. 1809 SM)[1] yang menaklukkan negara kota Assur.[2] Sesuai dengan anggapan ini, para ilmuwan menyimpulkan bahwa bentuk asli dari DRA ditulis (antara lain) sebagai “upaya untuk membenarkan bahwa Šamši-Adad I adalah penguasa sah dari negara kota Assur dan untuk mengaburkan yang bukan keturunan Asyur dengan memasukkan nenek moyangnya ke dalam silsilah Asyur asli.”[1] Namun interpretasi ini belum ditermia secara menyeluruh; Cambridge Ancient History menolak penafsiran ini dan malah menafsirkan bagian itu sebagai leluhur Sulili.[3]
DRA juga menyatakan hal berikut: "Hale putra Apiashal," tambahan; "Samani putra Hale." Apiashal (skt. 2029 SM) tercantum di dalam bagian DRA sebagai yang terakhir dari "tujuh belas raja penghuni tenda".[1][4] Bagian ini menunjukkan kemiripan yang ditandai dengan nenek moyang Dinasti Babilonia Pertama.[1]
Sangat sedikit yang dpaat diketahui tentang pemerintahan Hale.
Lihat pula
Referensi
- ^ a b c d Meissner, Bruno (1990). Reallexikon der Assyriologie. 6. Berlin: Walter de Gruyter. hlm. 104. ISBN 3110100517.
- ^ Van De Mieroop, Marc (2004). A History of the Ancient Near East ca. 3000-323 BC (edisi ke-2nd). Blackwell Publishing. hlm. 107. ISBN 9781405149112.
- ^ Hildegard Levy, "Assyria c. 2600-1816 B.C.", Cambridge Ancient History. Volume 1, Part 2: Early History of the Middle East, 729-770, p. 745-746.)
- ^ Glassner, Jean-Jacques (2004). Mesopotamian Chronicles. Society of Biblical Literature. hlm. 137. ISBN 1589830903.