Halaman ini berisi artikel tentang negara Qin di bawah pemerintahan dinasti Zhou. Untuk kekaisaran yang berkuasa setelah kejatuhan Zhou, lihat
Dinasti Qin. Untuk negara lain dengan nama ini, lihat
Qin (disambiguasi).
Qin (Hanzi: 秦; Tionghoa Lama: *[dz]i[n]; Wade-Giles: Ch'in) adalah sebuah negara Tiongkok kuno pada zaman dinasti Zhou. Negara tersebut bermula dari penaklukan kembali lahan-lahan barat yang sebelumnya direbut Rong. Pada abad ke-3 SM, Qin menjadi salah satu kekuatan dominan dari Tujuh Negara Berperang dan, di bawah kepemimpinan Shi Huangdi, menyatukan China pada 221 SM. Kekaisaran tersebut berdiri dalam jangka pendek namun memiliki pengaruh yang besar dalam sejarah Tiongkok.
Sejarah
Pendirian
Menurut teks sejarah abad ke-2 SM Catatan Sejarawan Agung karya Sima Qian, negara Qin bermula dari Zhuanxu, salah satu Lima Kaisar pada zaman kuno. Salah satu keturunannya, Boyi, diberi nama keluarga "Ying" (嬴) dari Raja Shun. Pada zaman dinasti Xia dan Shang, Ying terbagi menjadi dua: sebuah cabang barat di Quanqiu (sekarang Lixian di Gansu) dan cabang lainnya tinggal di sebelah timur Sungai Kuning. Golongan tersebut kemudian menjadi leluhur dari penguasa negara Zhao.[1][2]
Qin dalam astronomi
Qin diwakili oleh dua bintang, Theta Capricorni (Pinyin: Qín yī; harfiah: 'Bintang Pertama Qin') dan 30 Capricorni (Pinyin: Qín èr; harfiah: 'Bintang Kedua Qin'), dalam asterisme Dua Belas Negara.[3] Qin juga diwakili oleh bentuk Delta Serpentis dalam asterisme Tembok Kanan, Batasan Pasar di Langit (lihat rasi bintang Tionghoa).[4]
Catatan
Referensi