Pulau Tehang adalah sebuah pulau yang terletak di Desa Laotongan, Kecamatan Tabukan Selatan, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Indonesia.
Batas wilayah
Pulau Tehang berbatasan dengan Laut Sulawesi di sebelah utara. Lalu di sebelah barat, Pulau Tehang berbatasan dengan Selat Simueng. Di sebelah selatan, Pulau Tehang berbatasan dengan Selat Manalu. Sementara di sebelah timur, Pulau Tehang berbatasan dengan Selat Batuwingkung.[1]
Toponimi
Nama Pulau Tehang berasal dari penyebutan warga Tabukan untuk kata "terang". Penamaan didasari oleh adanya cahaya yang terpancar pada sebuah batu di Pulau Tehang. Pancaran cahaya ini diyakini oleh penduduk pulau sebagai sebuah meteor yang ditemukan oleh seorang warga berkebangsaan Spanyol.[2]
Wisata
Pulau Tehang termasuk dalam kategori pulau berpenghuni dan menjadi tempat wisata bagi warga di sekitarnya.[3] Salah satu lokawisata di Pulau Tehang adalah Pantai Kalama yang berpasir putih. Di dalam perairan Pantai Kalama ditemukan terumbu karang dan goa dalam laut yang diberi namaNanating. Selain itu, di Pulau Tehang juga terdapat situs Batu Tehang yang dipercaya sebagai meteor yang jatuh dari langit.[2]
Penduduk
Sekitar 29% penduduk di Pulau Tehang bekerja sebagai nelayan. Hasil tangkapan ikan dijual ke Pasar Manalu di Desa Lesabe I, Kecamatan Tabukan Selatan.[1] Penduduk di Pulau Tehang sebagian besar hanya menamatkan pendidikan hingga tingkat sekolah dasar.[butuh rujukan] Sekitar 97,73% penduduk di Pulau Tehang beragama Kristen. Sementara sekitar 2,27% beragama Islam.[butuh rujukan]
Referensi
- ^ a b Sarapil, Costantein (2020). "Profil Nelayan Penangkap Ikan Demersal Di Kampung Laotongan (Pulau Tehang) Kecamatan Tabukan Selatan Kabupaten Kepulauan Sangihe" (PDF). Epigram. 17 (1): 59–66.
- ^ a b Hari, Agustinus (2019-06-30). "Sejenak Menepi di Pulau Tehang, Kampung Meteor Jatuh di Sangihe". Barta1.com. Diakses tanggal 2023-09-16.
- ^ Batubara, Rido; Rusandi, Andi; Yusuf, Muhammad; Roroe, Pingkan Katharina; Sidqi, Muhandis; Sinaga, Simon Boyke; Solihin, Akhmad (2015). Sulawesi Utara Manikam Nusa di Tepian Minahasa dan Bolaang Mongondow. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. ISBN 978-979-709-588-8.