Prasat Kravan (bahasa Khmer: ប្រាសាទក្រវាន់) adalah candi kecil dari abad ke-10 M, yang terdiri dari lima menara merah dari bahan bata berdiri di atas satu lapik atau dasar candi. Candi ini terletak di kota kuno Angkor, Kamboja, terletak di selatan danau buatan (baray) bernama Srah Srang. Nama dalam bahasa Sanskerta candi ini tidak diketahui. Nama modern candi ini dalam bahasa Khmer "Prasat Kravan", berarti Candi Bunga Kenanga Champa (artabotrys odoratissimus). Candi ini dipersembahkan untuk memuliakan dewa Wishnu pada tahun 921, berdasarkan inskripsi yang tertulis di gawang pintu.[1]
Situs ini dibersihkan dari belitan tumbuhan tropis pada tahun 1930 oleh Henri Marchal dan Georges Trouvè. Kemudian menara-menara ini dipugar atas inisiatif Bernard Philippe Groslier pada kurun 1962 hingga 1966,[1] dengan menambahkan bata baru yang ditandai "CA" (berarti "Conservation Angkor").[2]
Candi ini menghadap timur dan dikelilingi parit kecil. Eksterior candi ini menarik karena garis klasik dan simetrinya. Menara tengah dan selatan memiliki superstruktur yang memanfaatkan perspektif palsu dengan cara tumpukan yang kian mengecil. Bagian interior candi ini istimewa karena terdapat bas-relief besar yang menampilkan Wishnu dan Lakshmi yang diukir pada tembok bata merah yang disambung dengan perekat getah tumbuhan. Bentuk seni patung pada dinding bata ini lazim ditemukan dalam kesenian candi Champa, akan tetapi jarang ditemukan di candi Khmer.[3]
Bas-relief
Bas-relief dinding dalam menara utama menggambarkan Wishnu. Terdapat tiga relief Wishnu dalam kamar utama:
Wishnu berlengan empat duduk di atas wahananya Garuda dan memegang laksana atau atribut dewa: globe, cangkang kerang, cakra, dan gada.
Wishnu berlengan empat dengan menggengam laksana yang sama, tengah mengambil langkah besar. Gambaran ini menampilkan kisah Wamana, awatara Wishnu sebagai orang kerdil yang mengambil tiga langkah besar untuk merebut dunia dari tangan asuraMahabali.
Wishnu berlengan delapan berdiri tegak dan kaku dalam posisi arca. Ia dikelilingi ratusan pemujanya berukuran kecil yang diatasnya terdapat buaya atau kadal. Makna relief ini tidak diketahui.[4]
Interior candi di ujung utara menampilkan sepasang bas-relief dewi Lakshmi, pasangan dewa Wishnu, diapit oleh pemujanya:
Dalam salah satu penampilannya, sang dewi digambarkan tengah memegang trisula milik Siwa dan cakra milik Wishnu, kemungkinan menggambarkan sang dewi sebagai dewi agung yang melampaui batas antara dualitas pemujaan Saiwa dan Waisnawa.
Sebuah gambaran yang lebih tradisional menggambarkan Lakshmi tengah menggenggam bunga teratai di dinding seberangnya.