Yasodharapura (bahasa Khmer: យសោធរបុរៈ; pengucapan Khmer: [jeaʔ sao tʰeaʔ reaʔ boʔ raʔ];[1] Sanskerta: यशोधरपुर "Yaśōdharapura"), juga dikenal sebagai Angkor (bahasa Khmer: អង្គរ), adalah sebuah kota yang merupakan ibu kota kedua dari Kerajaan Khmer, yang didirikan oleh Raja Yasovarman I pada akhir abad ke-9 dan berpusat di kuil Phnom Bakheng.[2]:103[3]:64
Yasodharapura disebut dalam prasasti-prasasti sebagai Phnom Kandal (Pegunungan Tengah). Phnom Bakheng dibangun tepat sebelum pendirian Yasodharapura karena kepercayaan Yasovarman bahwa gunung termasuk di antara tempat-tempat yang paling suci untuk menyembah para dewa Hindu. Yashodharapura terhubung dengan ibu kota sebelumnya, Hariharalaya, melalui sebuah jalan lintas. Kompleks perkotaan termasuk Yashodharatataka.[3]:64–65
Ibu kota berikutnya dibangun di daerah yang disebut Yasodharapura. Salah satu dari mereka adalah Angkor Thom, yang berpusat di kuil Bayon yang dibangun oleh Raja Jayawarman VII (1181-1218 M).
Pada tahun 1352, Raja U Thong (juga dikenal sebagai Ramathibodi I dari Kerajaan Ayutthaya) mengepungnya. Ayutthaya sukses merebut kota tersebut pada tahun berikutnya, menempatkan salah satu pangeran mereka di atas takhta. Pada tahun 1357 Khmer merebutnya kembali.[2]:236 Angkor Thom disergap dan ditelantarkan pada abad ke-15 oleh Raja Borommarachathirat II dari Ayutthaya.[4]
Referensi
- ^ Headley, Robert K.; Chim, Rath; Soeum, Ok. 1997. Cambodian-English Dictionary. Dunwoody Press. University of Michigan. ISBN 9780931745782. http://sealang.net/khmer/dictionary.htm
- ^ a b Coedès, George (1968). Walter F. Vella, ed. The Indianized States of Southeast Asia. trans.Susan Brown Cowing. University of Hawaii Press. ISBN 978-0-8248-0368-1.
- ^ a b Higham, C., 2001, The Civilization of Angkor, London: Weidenfeld & Nicolson, ISBN 9781842125847
- ^ Donald Richie (23 September 2007). "Yasodharapura, revived in literature". The Asian Bookshelf. The Japan Times. Diakses tanggal 4 May 2013.