Mgr. Pius Riana Prapdi (lahir 5 Mei 1967) adalah Uskup Keuskupan Ketapang dan merupakan imam diosesan.[2]
Riwayat Hidup
Meskipun lahir di Kabupaten Paniai, Papua Tengah, hingga masa remajanya, Prapdi besar di Nandan, Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Ia masuk Seminari Menengah Santo Petrus Kanisius, Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah pada tahun 1983. Tamat dari Seminari Menengah pada 1987, ia menjalani pendidikan sebagai imam di Keuskupan Agung Semarang, dan ditahbiskan pada 8 Juli 1995.[2]
Mgr. Riana adalah Vikaris Jenderal semasa Mgr. Ignatius Suharyo menjadi Uskup Agung Semarang. Ketika Mgr. Suharyo ditunjuk menjadi Uskup Agung Koadjutor Jakarta, Mgr. Riana ditunjuk Dewan Imam menjadi Administrator Diosesan Keuskupan Agung Semarang. Uskup penerus, Mgr. Johannes Pujasumarta kembali menunjuk Pius sebagai Vikaris Jenderal Keuskupan Agung Semarang.[2]
Pada 25 Juni 2012, Paus Benediktus XVI menunjuk Pius sebagai Uskup Keuskupan Ketapang menggantikan Mgr. Blasius Pujaraharja yang pensiun, seperti yang disampaikan oleh Nuncio Apostolik Vatikan untuk Indonesia, Mgr. Antonio Guido Filipazzi.[3]
Mottonya sebagai uskup adalah Pelayanan dalam Kasih (Serviens in Caritate), yang merupakan buah dialog antara Yesus dengan Simon Petrus (bdk Yohanes 21:15–18).[4]
Pada hari Minggu, 9 September 2012, ia ditahbiskan menjadi Uskup di Katedral Santa Gemma Galgani Keuskupan Ketapang. Bertindak sebagai Penahbis Utama adalah pendahulunya, Mgr. Blasius Pujaraharja, dan bertindak sebagai Uskup Ko-konsekrator adalah Uskup Agung Pontianak, Mgr. Hieronymus Herculanus Bumbun, OFM Cap. dan Uskup Agung Semarang, Mgr. Johannes Pujasumarta.[5]
Mgr. Prapdi, menjadi Uskup Ko-Konsekrator bagi Mgr. Samuel Oton Sidin, O.F.M. Cap. bersama dengan Mgr. Giulio Mencuccini, C.P. Uskup Sanggau. Mgr. Agustinus Agus, Uskup Agung Pontianak bertindak sebagai Pentahbis Utama.
Studi dan karya
Galeri
Referensi
Pranala luar