|
Piet Pagau
Piet Pagau (lahir 23 Februari 1950) adalah seorang aktor dan politikus Indonesia. Ia merupakan paman dari aktor, pembawa acara, dan penyanyi Indonesia, Raffi Ahmad. Kehidupan pribadiPiet menikah dengan penyanyi dan aktris Rita Zahara pada 30 September 1980. Mereka dikaruniai 8 anak dan mengangkat satu orang anak. Rita meninggal dunia pada tanggal 8 Maret 2007 akibat pengapuran tulang yang menjalar ke saraf.[1] Kemudian, Piet menikahi Mahmudah Khanim Sadiqah yang merupakan kakak dari Munawar Ahmad, yakni ayah dari Raffi Ahmad. Antara tahun 1993 dan 1994, Piet sempat menikah siri dengan seorang perempuan.[2][3] Pada Oktober 2021, melalui kanal YouTube RANS Entertainment, Piet sempat mengakui seorang pria bernama Romeo Bamby Cardino sebagai anaknya dari hubungan tersebut.[4] Namun, pengakuan itu ditarik kembali oleh Piet pada Desember di tahun yang sama, karena Piet merasa bahwa dirinya menemukan kejanggalan.[5] KarierPada tahun 1971 hingga 1976, Piet pernah menjadi pegawai di kantor Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. Piet juga sempat ditugaskan di kantor Camat Batang Lupar, Lanjak, Kapuas Hulu, sebelum akhirnya berhenti atas kemauan sendiri dan merantau ke Jakarta.[6] Pada tahun 2002, Piet mencalonkan diri sebagai Gubernur Kalimantan Barat untuk periode 2003-2008. Kemudian, Piet bersaing untuk memperebutkan kursi Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) periode 2006-2010. Perebutan ini dimenangkan oleh Yenny Rachman yang meraih suara mutlak dengan perolehan suara 306. Sedangkan Piet meraih suara terbanyak kedua dengan total suara 96 dan calon lainnya, yakni Marvin memperoleh 86 suara.[7] Piet menduduki jabatan sebagai Dewan Pertimbangan Organisasi dalam kepengurusan di periode tersebut.[8] Piet menjabat sebagai anggota Majelis Pertimbangan Partai (MPP) DPD Partai Demokrat Kalimantan Barat.[9] FilmografiFilm
Film pendek
Serial televisi
Serial web
FTV
Penghargaan dan nominasi
Lihat jugaReferensi
Pranala luar
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Portal di Ensiklopedia Dunia
