Setelah menunggu selama lima tahun, Pondok Pesantren Darussalam mendapat tamu istimewa. Mereka adalah Nada dan Wahyu Subuh Junior, masing-masing merupakan anak dan cucu Kyai Besar. Kedatangan mereka tentu saja ditunggu-tunggu warga pondok, termasuk Najib yang diam-diam masih mencintai Nada. Sementara Najib telah menikah dengan Aisyah, dan memiliki anak bernama Ashar Magrib.
Kyai Besar berharap Wahyu Subuh Junior dapat melanjutkan kepemimpinan di pondok pesantren, sekaligus membuat Pesantren Darussalam modern. Sayang Wahyu Subuh Junior enggan tinggal di pondok yang menurutnya kampungan, dan berniat balik ke luar negeri.
Di Pesantren Darussalam adalah Nayla, santri cantik. Di awal pertemuan, Junior dibuat kesal oleh Nayla. Sama halnya, Nayla pun diam-diam penasaran dengan sikap Junior. Kalau Nayla dapat bersikap cuek, sebaliknya Junior meskipun gengsi tetap mengejar Nayla. Sikap Junior itu kerap berseberangan dengan Ashar yang juga mengejar cinta Nayla.
Niat Junior mengejar Nayla kerap terhambat oleh Laila, sahabat Nayla yang memang diam-diam naksir Junior. Sikap Laila lebih agresif sekaligus egois ketimbang Nayla. Sementara itu perjalanan hidup Junior banyak mendapat hambatan baik dari Ashar dan Laila, maupun dari Nayla.