Upaya pembunuhan Presiden UkrainaVolodymyr Zelenskyy, adalah ancaman dan percobaan pembunuhan, bahkan upaya penculikan yang dilakukan oleh agen-agen Rusia atau agen pro-Rusia selama berlangsungnya peristiwa invasi Rusia ke Ukraina tahun 2022.[1][2] Berdasarkan informasi yang bersumber dari badan-badan intelijen negara Barat, Rusia berencana untuk menghancurkan Ukraina secara politik dengan menghabisi kepala negaranya. Dilaporkan bahwa Presiden Zelenskyy tetap ingin bersama rakyatnya, meskipun Amerika Serikat menawarkan bantuan evakuasi terhadapnya, dengan tetap berada di distrik pemerintahan di kota Kyiv dalam penjagaan yang ketat.[3]
Latar belakang
Untuk segera mengakhiri invasi Rusia ke Ukraina tahun 2022, Rusia berencana untuk memasukkan kelompok-kelompok ke pusat pemerintahan Ukraina di Kyiv, untuk melenyapkan kepemimpinan Ukraina.[4] Penasihat Presiden Ukraina, Mykhailo Podolyak menyatakan bahwa "Niat utama Rusia adalah untuk menyingkirkan kepemimpinan tertinggi negara, menciptakan kepanikan dan berupaya untuk mendirikan pemerintahan bonekanya sendiri". Ia juga menambahkan bahwa Rusia tidak menanggapi semua permintaan Ukraina akan negosiasi.[5] Sementara itu, Juru bicara Kepresidenan Rusia, Dmytro Peskov menyatakan serangan terhadap Ukraina merupakan "Demiliterisasi dan Denazifikasi" di Rusia dan menolak Ukraina untuk bergabung dengan NATO serta pengerahan senjata.[5]
Upaya pembunuhan
Pada Februari 2022, menurut pemerintah Ukraina, pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov mendapatkan instruksi dari Presiden Rusia Vladimir Putin, untuk menghabisi para pemimpin Ukraina.[6] Kemudian awal Maret, intelijen Ukraina mengatakan bahwa, pasukan komando Chechnya yang dikirim untuk membunuh Zelenskyy, telah "disingkirkan" dengan bantuan dari agen FSB Rusia yang bersimpati pada Ukraina.[7][8]
Lebih dari 400 tentara bayaran Rusia dari Grup Wagner dilaporkan telah berada di Kyiv pada akhir Februari 2022, dengan perintah untuk menghabisi Zelenskyy dan membuat ketidakstabilan pemerintah sehingga Rusia dapat mengambil alih kekuasaan.[9][10]
Selama terjadinya konflik, terdapat informasi yang saling bertentangan tentang jumlah upaya pembunuhan yang dilakukan terhadap Zelenskyy. Penasihat Presiden Podolyak merujuk masalah ini saat berbicara dengan kantor berita Pravda Ukraina, yang mengatakan, "Mitra asing kami berbicara tentang dua atau tiga upaya. Saya yakin ada lebih dari selusin percobaan".[11][10]
Selain itu, pada hari Sabtu, 26 Februari 2022, upaya pembunuhan oleh sekelompok tentara bayaran Chechnya dapat dicegah di pinggiran Kyiv dengan membunuh pelaku sebelum ia mencapai targetnya.[12][13][14]
Pada awal Maret 2022, kepala Dewan Keamanan Nasional Ukraina, Oleksiy Danilov, mengatakan bahwa Zelenskyy selamat dari tiga percobaan pembunuhan dalam periode satu minggu. Danilov memuji bantuan para petugas intelijen anti-perang di dalam Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) yang berbagi informasi dengan pasukan Ukraina tentang serangan yang direncanakan oleh dua kelompok pembunuh dari Chechnya.[15][16]
Tanggapan
Dalam wawancara dengan CBS, Menteri Luar Negeri ASAntony Blinken mengumumkan bahwa pemerintah Ukraina telah mempersiapkan kemungkinan kematian Zelenskyy dalam invasi tersebut, tetapi tidak akan mengungkapkan rincian tambahan.[17][18]
^ ab"Подоляк: Одна з цілей Росії – прибрати вище керівництво" [Podolyak: One of the goals of Russia is to remove the top leadership]. Слово і Діло (dalam bahasa Ukraina). Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 Maret 2022. Diakses tanggal 14 Maret 2022.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"ЗСУ знищили кадирівців, що планували вбити Зеленського - розвідка" [The Armed Forces destroyed the Kadyrivites who were planning to kill Zelenskyi - intelligence]. Українська правда (dalam bahasa Ukraina). Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 Maret 2022. Diakses tanggal 15 Maret 2022.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Ball, Tom (10 Maret 2022). "Spies accused of betraying Putin's Chechen units". The Times (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 13 Maret 2022. Chechen fighters loyal to the Kremlin are being betrayed by Russian spies who are leaking their whereabouts to Ukrainian forces, an aide to President Zelensky has claimed. Aleksei Arestovich said that the FSB was 'quietly passing on' information about the movements of Chechen units.
^"ЗСУ знищили кадирівців, що планували вбити Зеленського - розвідка" [The Armed Forces destroyed the Kadyrivites who were planning to kill Zelenskyi - intelligence]. Українська правда (dalam bahasa Ukraina). Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 Maret 2022. Diakses tanggal 15 Maret 2022.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)