Pengepungan Aleksandria terjadi pada musim panas tahun 1167, selama invasi ketiga Tentara Salib ke Mesir, ketika Tentara Salib Kerajaan Yerusalem mengepung kota pelabuhan Aleksandria, yang secara nominal merupakan bagian dari Kekhalifahan Fathimiyah tetapi dikuasai oleh Salahuddin atas nama pamannya, Shirkuh. Meskipun jumlah pasukannya sedikit dan dukungan yang meragukan dari orang-orang Aleksandria, Salahuddin berhasil mempertahankan pengepungan selama tiga bulan, hingga makanan mulai menipis. Pada saat itu Shirkuh mengatur penyelesaian melalui negosiasi, yang mengakibatkan Aleksandria diserahkan kepada wazir Fathimiyah Shawar, dan baik Tentara Salib maupun pasukan Zankiyah Shirkuh meninggalkan Mesir setelah pembayaran upeti dari perbendaharaan Fathimiyah.
Sumber
- Ehrenkreutz, Andrew S. (1972). Saladin. Albany, NY: State University of New York Press. ISBN 0-87395-095-X.
- Fulton, Michael S. (2022). Contest for Egypt: The Collapse of the Fatimid Caliphate, the Ebb of Crusader Influence, and the Rise of Saladin. Leiden and Boston: Brill. ISBN 978-90-04-51227-6.
- Halm, Heinz (2014). Kalifen und Assassinen: Ägypten und der vordere Orient zur Zeit der ersten Kreuzzüge, 1074–1171 [Caliphs and Assassins: Egypt and the Near East at the Time of the First Crusades, 1074–1171] (dalam bahasa Jerman). Munich: C. H. Beck. doi:10.17104/9783406661648-1. ISBN 978-3-406-66163-1. OCLC 870587158.
- Lev, Yaacov (1999). Saladin in Egypt. Leiden, Belanda: Brill. ISBN 90-04-11221-9. OCLC 39633589.
- Lyons, Malcolm Cameron; Jackson, D. E. P. (1982). Saladin: The Politics of the Holy War. Cambridge: Cambridge University Press. ISBN 0-521-31739-8.
- Omran, Mahmud Said (1985). "King Amalric and the Siege of Alexandria, 1167". Dalam Peter W. Edbury. Crusade and Settlement. Papers read at the First Conference of the Society for the Study of the Crusades and the Latin East and presented to R. C. Smail. Cardiff: University College Cardiff Press. hlm. 191–196. ISBN 0-906449-78-2.