Pengantin Topeng merupakan film horor/seru/jagal Indonesia yang dirilis pada 2010 dengan disutradarai oleh Awi Suryadi serta dibintangi antara lain oleh Masayu Anastasia, Lolita Putri, dan Adelia Rasya.
Sinopsis
Randy (Hardy Hartono) dan Alexa (Masayu Anastasia) akan menikah. Untuk menyambut hari bahagia itu, mereka mengajak teman – teman terdekatnya pergi berlibur. Mereka adalah Billy, Kinar (Lolita Putri) dan Rosa (Adelia Rasya). Merekapun pergi berlibur ke pantai selatan di kawasan Jawa Barat.
Sesampainya di pantai, Kinar, Rosa dan Billy langsung menghabiskan waktu hingga hari menjelang malam. Ketika mereka bersiap-siap pulang ke hotel tiba-tiba mobil mereka mogok. Jarak ke hotel cukup jauh dan tidak ada kendaraan umum. Akhirnya tidak ada pilihan bagi mereka kecuali bermalam di pantai itu.
Liburan yang awalnya tampak sempurna, berubah menjadi mimpi buruk. Pantai yang tampak indah di siang hari ternyata menyimpan misteri yang mengerikan. Teror berdarahpun mengincar ketika mereka masuk satu vila yang sudah lama tidak terpakai dan menemukan mayat di dalamnya! Kelimanyapun terjebak dalam situasi mencekam ketika satu persatu dari mereka menjadi incaran pembunuh misterius bertopeng wayang putih dan membawa gunting rumput besar! Billy, Alexa, Randy, Kinar dan Rosa pun terpencar-pencar di tempat asing yang mengerikan demi berusaha untuk menyelamatkan diri.[1]
Plot
Film dimulai dengan dua anak kecil yang bermain pedang-pedangan di dalam rumah. Anak laki-laki dan perempuan itu kemudian pergi ke kamar mandi dan melihat ibu mereka meninggal bunuh diri di bak mandi.
Beberapa waktu sebelum menikah, calon suami istri Randy dan Alexa merencanakan berlibur di sebuah pantai yang berlokasi di Selatan Jawa Barat bersama dengan sahabat karib Randy; Billy, yang menjadi pemegang dokumentasi, dan kedua pendamping wanita Alexa yang juga temannya; Kinar dan Rosa. Dalam perjalanan mereka, mereka singgah sebentar di sebuah warung. Dalam warung itu, ada seorang pemuda berkacamata yang selalu melihat rombongan Randy. Persinggahan itu harus berhenti tatkala Billy mencari masalah dengan pemuda itu. Akhirnya merekapun sampai di pantai tersebut, dan sepanjang siang dan sore itu mereka menghabiskan waktu dengan bersenang-senang di pantai yang sangat sepi.
Ufuk malam telah tiba, menandakan akhir dari pesta kecil mereka. Saat ingin menyalakan mesin mobil, ternyata mobil tersebut mogok. Kemogokan ini tidak bisa ditanggulangi dan Alexa berinisiatif menelepon hotel yang sudah mereka reservasi untuk mengirimkan mobil kesana. Namun, mobil yang disediakan hotel sedang dipakai semua, dan telepon dimatikan. Billy member usul, agar mereka menginap di pantai saja.
Di pantai, ada permainan putar botol dengan opsi pertanyaan atau tantangan. Opsi tantangan diberikan pada Rosa untuk menari erotis untuk Randy. Setelah berapa lama, Alexa mengajak Kinar untuk menemaninya mencari toilet. Pencarian itu diakhiri dengan Alexa yang melihat sebuah villa. Namun villa itu tampak kosong. Alexa masuk ke rumah itu, dengan Kinar berada di depan. Namun Alexa lama dan Kinar mengecek kedalam. Di dalam ada sebuah mayat berdarah. Kinar segera kedepan dan bertemu Alexa lalu segera pergi keluar. Sesampai di pantai, Kinar meminta untuk pulang, tetapi mereka semua tampak kurang percaya.
Mereka kemudian kembali ke villa dan memastikan bahwa mayat itu benar-benar sudah mati. Randy menelepon polisi namun tidak ada sinyal. Disimpulkan sinyal hanya sampai di dekat mobil, Randypun kesana, disusul Alexa. Kinar kabur sendiri ke pantai, sementara Rosa kabur juga sendiri. Di jalan, Rosa tidak menemukan batang hidung tiga temannya yang lain. Ia menjadi takut kala seorang berjas hujan dan memakai topeng mengejarnya dengan membawa gunting rumput. Rosa berlari terus hingga ia bersembunyi di sebuah villa kosong lain yang ia temukan. Ia mengunci dirinya di sebuah kamar dan berusaha kabur dengan memasuki jendela kecil di bagian atas dinding. Ia terjatuh dari jendela itu ke banyak kawat berduri. Pembunuh datang dan menusuknya.
Di mobil, ternyata Randy disusul Billy, tanpa Alexa. Billy ditugasi memanggil polisi sementara Randy mencari Kinar, Rosa, dan Alexa. Billy member opini, mereka harus kabur sekarang karena mayat yang ada di villa itu adalah mayat pemuda berkacamata di warung. Randy ke pantai dan hanya menemukan Kinar. Kinar disuruh ke mobil dan Randy mencari calon istrinya dan Rosa. Di mobil, Billy dibunuh oleh sang pembunuh dengan dilindas dengan mobil Randy berkali-kali.
Di pantai, Kinar didatangi oleh si pembunuh yang ternyata adalah Alexa dengan motif bahwa Kinar dan Rosa pernah berselingkuh dengan Randy. Terjadi perkelahian yang membuat Kinar meninggal. Lalu Alexa pergi ke Randy di villa yang pertama. Alexa membeberkan semuanya, Randy mencoba berdamai namun Alexa tak mau. Terjadi perkelahian yang berakhir Alexa dicekik. Sejenak kemudian, mayat pemuda itu masih hidup dan menusuk punggung Randy dengan gunting rumput. Disanalah, Alexa memberitahukan yang sebenarnya. Ayah Randy yang dulu seorang hakim, disuap oleh pejabat (Ayah Billy) agar mengalihkan tuduhan ke seorang pejabat jujur, pejabat jujur itu ayah Alexa. Divonis penjara 10 tahun, ayah Alexa malah gantung diri dalam sel. Ibu Alexa, meyakini suap itu benar namun tak kunjung bisa terbukti. Akhirnya sang ayah meninggal dalam sel. Kejadian bunuh diri Ibu itu, nyaris terjadi kalau Alexa dan adiknya tidak melihatnya. Pemuda berkacamata itu adalah adik Alexa, berdua mereka merencanakan hari itu. Bekerjasama, adik Alexalah yang membuat agar mobil itu mogok, dan peran orang tua yang ada, itu hanya sewaan mereka berdua saja. Akhirnya, Alexa memenggal Randy.
Seusai malam itu, di pantai mereka menyeret tubuh Randy hingga ke dekat sebuah sampan yang disana, ada ibu Alexa. Ibu Alexa memeluk anak-anaknya dan berterimakasih. Alexa membuang kepala Randy dan didayung oleh adik Alexa, keluarga yang kini sudah bahagia menuju lepas pantai.
Pemeran
Referensi
Pranala luar