Penerjemah SuciPenerjemah Suci (Bahasa Armenia:Սուրբ Թարգմանչաց տօն, Surb T'argmanchats ton) adalah sebuah perayaan gerejawi yang ditujukan bagi tokoh-tokoh sastra dan orang kudus dalam Gereja Apostolik Armenia, yang berjasa dalam menemukan atau menciptakan alfabet Armenia, menerjemahkan Alkitab, serta memulai gerakan literasi melalui penulisan dan penerjemahan karya-karya penting ke dalam bahasa Armenia.[1][2] Perayaan ini merupakan salah satu perayaan gerejawi terpopuler di Armenia.[1][3] IstilahIstilah "penerjemah" digunakan untuk merujuk istilah asli dalam bahasa Armenia yakni T'argmanchats. Namun, dalam pemahaman lain, T'argamanchats memiliki makna lebih dari sekadar penerjemah, melainkan pula seorang komentator, narator, penulis, retoris, penyair, tokoh intelektual, sejarawan, serta filsuf.[4] Tokoh-TokohSecara umum, ada lebih kurang dua ratus murid dari Santo Mesrop Mashtots dan Santo Sahak dari Armenia yang dikenal sebagai "Para Penerjemah Suci".[1] Dalam misi dan aktivitasnya, Santo Mesrop dan Santo Sahag ditemani oleh Yeghishe, Movses Khorenatsi, dan sang filsuf David yang Tak Terkalahkan. Misi dan aktivitas tersebut nantinya dilanjutkan oleh Nerses IV yang Ramah dan Gregorius dari Narek. Tokoh yang namanya disebutkan terakhir ini pula telah dianggap sebagai "Penyair Besar Pertama Armenia".[5] Penerjemahan AlkitabPenerjemahan Alkitab ke bahasa Armenia diselesaikan oleh para penerjemah suci pada 425 Masehi. Kata-kata yang pertama dituliskan dalam bahasa Armenia adalah kalimat pembuka dari Kitab Amsal,[6] yang berbunyi:
Terjemahan Alkitab bahasa Armenia ini termasuk salah satu yang tertua di dunia, yang bertahan hingga sekarang dan masih digunakan dalam liturgi Gereja Armenia.[7] Penerjemahan Alkitab dan karya-karya lain telah dianggap sebagai pembentuk nasionalisme Armenia.[6]
Perayaan dan SignifikansiGereja Armenia memperingati para Penerjemah Suci ini dalam suatu pesta atau perayaan gerejawi pada bulan Oktober. Selain itu, dalam rangka menghormati mereka, gereja-gereja khusus pun dibangun di Armenia serta di wilayah-wilayah lain di dunia yang memiliki diaspora Armenia, seperti Amerika Serikat dan Iran.[8][9] Menurut Dennis Papazian, Para Penerjemah Suci sangat dihormati posisinya di Gereja Armenia. Banyak dari karya yang diterjemahkan sejak itu telah hilang dalam bahasa aslinya (Yunani atau Suryani, tetapi terjaga dan bertahan dalam bahasa Armenia."[10] Referensi
|