Pemilihan umum Bupati Puncak Jaya 2012 (disingkat Pilkada Puncak Jaya 2012 atau Pilbup Puncak Jaya 2012) adalah pemilihan kepala daerah ketiga yang diselenggarakan di Kabupaten Puncak Jaya. Pilbup Puncak Jaya 2012 diselenggarakan untuk memilih Bupati dan Wakil Bupati Puncak Jaya periode 2012-2017. Pilbup Puncak Jaya 2012 diikuti oleh 3 pasangan calon, salah satunya adalah wakil bupati petahana yang mencalonkan diri sebagai bupati. Pemungutan suara dilangsungkan pada 28 Mei 2012 dan pemungutan suara ulang (PSU) di 6 kampung dilangsungkan pada 6 Agustus 2012. Hasil akhir menunjukkan keunggulan pasangan calon petahana yang mendapat nomor urut 2, Henok Ibo-Yustus Wonda, setelah berhasil mengungguli dua pasangan calon lain setelah meraih 71.990 suara sah (50,84%).[1] Bupati dan wakil bupati terpilih kemudian dilantik pada 7 Desember 2012 oleh Penjabat Gubernur Papua, Constant Karma.[2]
Pasangan calon
Pilbup Puncak Jaya 2012 diikuti oleh 3 pasangan calon (paslon) tanpa ada paslon dari jalur perseorangan sebagai berikut.[1]
Terdapat satu bakal paslon yang dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) oleh KPU Kabupaten Puncak Jaya, yaitu Pedis Enumbi-Weinus Kogoya. Penetapan status TMS tersebut dikarenakan adanya dukungan ganda dari salah satu partai politik pengusung, yaitu Partai Kasih Demokrasi Indonesia (PKDI). Dukungan PKDI yang diakui adalah terhadap bakal paslon Agus Kogoya-Yakob Enumbi yang kemudian mendapatkan nomor urut 3. Walaupun sempat digugat ke PTUN Jayapura dan KPU Kabupaten Puncak Jaya diminta untuk melakukan verifikasi ulang, hasil akhir tetap pada kesimpulan awal bahwa bakal paslon Pedis Enumbi-Weinus Kogoya dinyatakan TMS.[3] Bahkan bakal paslon kemudian kembali menggugat ke Mahkamah Konstitusi, namun akhirnya gugatan tersebut dinyatakan tidak dapat diterima.[4]
Hasil
KPU Kabupaten Puncak Jaya melakukan pleno penetapan dan pengumuman rekapitulasi hasil pemungutan suara Pilbup Puncak Jaya 2012 pada 11 Juni 2012. Hasil pleno menetapkan paslon petahana yang bernomor urut 2, Henok Ibo-Yustus Wonda, unggul terhadap dua paslon lainnya setelah meraih 72.254 suara sah (51,02%). Hasil pleno tersebut kemudian digugat oleh paslon nomor urut 3, Agus Kogoya-Yakob Enumbi, ke Mahkamah Konstitusi. Pada 6 Juli 2012, Mahkamah Konstitusi kemudian mengeluarkan putusan sela yang memerintahkan kepada KPU Kabupaten Puncak Jaya untuk melakukan PSU di 6 kampung di Distrik Mewoluk.[5]
KPU Kabupaten Puncak Jaya kemudian menyelenggarakan PSU yang pada awalnya direncanakan pada 1 Agustus 2012 menjadi 6 Agustus 2012. PSU yang diselenggarakan pada tanggal 6 Agustus 2012 tersebut diawasi oleh KPU Provinsi Papua dan Panwaslu Kabupaten Puncak Jaya. Hasil akhirnya menunjukkan kemenangan paslon nomor urut 2, Henok Ibo-Yustus Wonda, walaupun terjadi penurunan jumlah perolehan suara. Mahkamah Konstitusi menetapkan hasil akhir rekapitulasi hasil penghitungan suara Pilbup Puncak Jaya 2012 pada 26 September 2012 sebagai berikut.[1]
Rekapitulasi Akhir Pilbup Puncak Jaya 2012
|
No. Urut
|
Pasangan calon
|
Sebelum PSU
|
Setelah PSU
|
Suara Sah
|
Persentase
|
Suara Sah
|
Persentase
|
1
|
Sendius-Yorin
|
8.263
|
5,84%
|
8.385
|
5,92%
|
2
|
Henok-Yustus
|
72.254
|
51,02%
|
71.990
|
50,84%
|
3
|
Agus-Yakob
|
61.089
|
43,14%
|
61.231
|
43,24%
|
|
Total Suara Sah
|
141.606
|
100,00%
|
141.606
|
100,00%
|
Rekapitulasi Akhir Persebaran Suara Sah
|
Distrik
|
Sebelum PSU
|
Setelah PSU
|
|
|
|
Jumlah
|
|
|
|
Jumlah
|
Sendius Wonda Yorin Karoba
|
Henok Ibo Yustus Wonda
|
Agus Kogoya Yakob Enumbi
|
Sendius Wonda Yorin Karoba
|
Henok Ibo Yustus Wonda
|
Agus Kogoya Yakob Enumbi
|
Jumlah
|
Persentase
|
Jumlah
|
Persentase
|
Jumlah
|
Persentase
|
Jumlah
|
Persentase
|
Jumlah
|
Persentase
|
Jumlah
|
Persentase
|
Mulia
|
2.896
|
10.07%
|
23.243
|
80.84%
|
2.612
|
9.08%
|
28.751
|
2.896
|
10.07%
|
23.243
|
80.84%
|
2.612
|
9.08%
|
28.751
|
Yamo
|
2.740
|
19.34%
|
7.287
|
51.45%
|
4.137
|
29.21%
|
14.164
|
2.740
|
19.34%
|
7.287
|
51.45%
|
4.137
|
29.21%
|
14.164
|
Mewoluk
|
0
|
0
|
14.394
|
100%
|
0
|
0
|
14.394
|
122
|
0.85%
|
14.130
|
98.17%
|
142
|
0.99%
|
14.394
|
Tingginambut
|
0
|
0
|
7.038
|
28.47%
|
17.684
|
71.53%
|
24.722
|
0
|
0
|
7.038
|
28.47%
|
17.684
|
71.53%
|
24.722
|
Ilu
|
0
|
0
|
41
|
0.18%
|
22.385
|
99.82%
|
22.426
|
0
|
0
|
41
|
0.18%
|
22.385
|
99.82%
|
22.426
|
Torere
|
0
|
0
|
2.400
|
23.86%
|
7.659
|
76.14%
|
10.059
|
0
|
0
|
2.400
|
23.86%
|
7.659
|
76.14%
|
10.059
|
Jigonikme
|
1.987
|
11.69%
|
11.260
|
66.25%
|
3.749
|
22.06%
|
16.996
|
1.987
|
11.69%
|
11.260
|
66.25%
|
3.749
|
22.06%
|
16.996
|
Fawi
|
640
|
6.34%
|
6.591
|
65.3%
|
2.863
|
28.36%
|
10.094
|
640
|
6.34%
|
6.591
|
65.3%
|
2.863
|
28.36%
|
10.094
|
Total Suara
|
8.263
|
5.84%
|
72.254
|
51.02%
|
61.089
|
43.85%
|
141.606
|
8.385
|
5.92%
|
71.990
|
50.84%
|
61.231
|
43.24%
|
141.606
|
Pelantikan pasangan calon terpilih
Bupati dan wakil bupati terpilih, Henok Ibo dan Yustus Wonda, dilantik pada 7 Desember 2012 oleh Penjabat Gubernur Papua, Constant Karma, di ibu kota Kabupaten Puncak Jaya, Kota Mulia. Beberapa pejabat yang hadir diantaranya adalah Ketua DPR Papua, Pangdam XVII/Cenderawasih, Kapolda Papua, Danlantamal X Jayapura, dan Danrem 173/Praja Vira Braja.[2]
Kontroversi
Penyerangan oleh KKB
Pilbup Puncak Jaya 2012 diwarnai dengan aksi penyerangan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Kontak senjata antara KKB dengan pasukan gabungan TNI/Polri terjadi di daerah Ubineri, Distrik Mulia. Letaknya sekitar 3 km dari Polres Puncak Jaya. Penyerangan secara tiba-tiba ini dilakukan oleh KKB sekitar pukul 11.20 WIT tanggal 28 Mei 2012 saat pasukan gabungan TNI/Polri sedang melakukan patroli keamanan tidak lama setelah Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen (TNI) Erwin Syahfitri, dan Kapolda Papua, Irjen (Pol) Bigman Lumban Tobing meninggalkan Kota Mulia kembali ke Jayapura. Pasukan gabungan TNI/Polri kemudian berhasil memukul mundur KKB yang melarikan diri ke kawasan hutan di Kabupaten Puncak Jaya[6]
Lihat pula
Referensi