Pathé
Pathé atau Pathé Frères (pengucapan bahasa Prancis: [pate fʁɛʁ], ditulis sebagai PATHÉ!) adalah nama dari berbagai bisnis asal Prancis yang didirikan dan awalnya dijalankan oleh Pathé Bersaudara mulai tahun 1896. Pada awal dekade 1900-an, Pathé adalah perusahaan produksi film dan peralatan film terbesar di dunia, serta produsen piringan hitam yang cukup besar. Pada tahun 1908, Pathé menciptakan film berita yang ditayangkan di bioskop sebelum penayangan film fitur.[2] Pathé adalah perusahaan produksi dan distribusi film yang cukup besar, dengan memiliki sejumlah jaringan bioskop melalui Pathé Cinémas dan jaringan televisi di seantero Eropa. Perusahaan ini adalah perusahaan film tertua kedua di dunia yang masih eksis hingga saat ini, di belakang Gaumont, yang didirikan pada tahun 1895. SejarahPerusahaan ini didirikan dengan nama Société Pathé Frères di Paris, Prancis pada tanggal 28 September 1896, oleh empat orang bersaudara, Charles, Émile, Théophile, dan Jacques Pathé.[3] Selama paruh pertama dari abad ke-20, Pathé adalah perusahaan peralatan film dan produksi film terbesar di dunia, serta produsen piringan hitam yang cukup besar. Pathé RecordsPendorong di balik bisnis fonograf dan operasi film adalah Charles Pathé, yang membantu membuka sebuah toko fonograf pada tahun 1894 dan mendirikan sebuah pabrik fonograf di Chatou. Pathé Bersaudara pun memulai dengan menjual fonograf Edison dan Columbia beserta rekaman silindernya. Kemudian, Pathé Bersaudara juga merancang dan menjual fonograf buatan mereka sendiri yang dilengkapi dengan elemen dari merek lain.[4] Tidak lama kemudian, mereka juga mulai memasarkan rekaman silinder pra-rekam. Pada tahun 1896, Pathé Bersaudara tidak hanya memiliki kantor dan studio rekaman di Paris, tetapi juga di London, Milan, dan St. Petersburg. Pathé memproduksi rekaman silinder hingga sekitar tahun 1914. Pada tahun 1905,[5] Pathé Bersaudara berekspansi ke bisnis piringan hitam.[6] Di Prancis, Pathé pun menjadi distributor fonograf dan rekaman silinder terbesar. Walaupun begitu, Pathé gagal berekspansi ke luar Prancis, seperti ke Britania Raya dan Amerika Serikat, karena merek lain telah lebih dulu populer di sana.[7] Pada bulan Desember 1928, Pathé menjual bisnis fonografnya di Prancis dan Britania Raya ke Columbia Graphophone Company asal Britania Raya. Pada bulan Juli 1929, aset dari American Pathé digabung ke dalam American Record Corporation.[5] Label dan katalog Pathé dan Pathé-Marconi masih ada, awalnya sebagai imprint dari EMI dan kini sebagai imprint dari suksesor EMI, Parlophone Records. Film PathéKarena bisnis fonografnya sukses, Pathé lalu melihat kesempatan yang ditawarkan oleh sarana hiburan baru dan terutama industri gambar bergerak yang sedang berkembang. Setelah memutuskan untuk mengembangkan bisnis rekamannya sehingga meliputi bisnis peralatan film, perusahaan ini pun tumbuh pesat. Untuk mendanai pertumbuhannya, perusahaan ini mengubah namanya menjadi Compagnie Générale des Établissements Pathé Frères Phonographes & Cinématographes (terkadang disingkat menjadi "C.G.P.C.") pada tahun 1897, dan kemudian melantai di Paris Stock Exchange.[8] Pada tahun 1896, Mitchell Mark asal Buffalo, New York, menjadi orang asal Amerika pertama yang mengimpor film Pathé ke Amerika Serikat, di mana film tersebut ditayangkan di Vitascope Theater.[9] Pada tahun 1907, Pathé mengakuisisi paten milik Lumière Bersaudara serta kemudian bersiap untuk merancang kamera studio dan membuat stok filmnya sendiri. Peralatan yang canggih, fasilitas pemrosesan baru di Vincennes, dan pemasaran yang agresif dikombinasikan dengan sistem distribusi yang efisien kemudian memungkinkan Pathé untuk menguasai pangsa pasar internasional yang cukup besar. Pathé pertama kali berekspansi ke London pada tahun 1902, dengan membuka fasilitas produksi dan jaringan bioskop.[10] Pada tahun 1909, Pathé telah membangun lebih dari 200 bioskop di Prancis dan Belgia. Pada tahun 1910, Pathé pun telah memiliki fasilitas di Madrid, Moskow, Roma, New York City, Australia, dan Jepang. Tidak lama kemudian, Pathé juga membuka sebuah bursa film di Buffalo, New York.[10] Melalui Pathé Exchange, perusahaan ini adalah bagian dari MPPC di Amerika Serikat. Perusahaan ini pun berpartisipasi dalam Kongres Film Paris pada bulan Februari 1909 sebagai bagian dari rencana untuk membuat organisasi serupa di Eropa. Perusahaan ini kemudian mundur dari proyek tersebut pada kongres kedua pada bulan April, sehingga membuat rencana tersebut batal. Sebelum pecahnya Perang Dunia I, perusahaan ini mendominasi pasar kamera film dan proyektor film di Eropa. Diperkirakan[11] bahwa pada suatu waktu, sebanyak 60% film direkam dengan peralatan buatan Pathé. Pada tahun 1908, Pathé mendistribusikan Excursion to the Moon karya Segundo de Chomón, sebuah tiruan dari A Trip to the Moon karya Georges Méliès. Pathé dan Méliès kemudian bekerja sama pada tahun 1911. Georges Méliès pun membuat Baron Munchausen's Dream, film pertamanya yang didistribusikan oleh Pathé. Hubungan Pathé dan Méliès kemudian memburuk. Pada tahun 1913, Méliès bangkrut, dan film terakhirnya tidak pernah dirilis oleh Pathé.[12] InovasiPerusahaan ini menekankan riset, dengan berinvestasi pada eksperimen, seperti film yang diwarnai dengan tangan dan sinkronisasi film dengan piringan hitam. Pada tahun 1908, Pathé menciptakan film berita yang ditayangkan di bioskop sebelum penayangan film fitur. Film berita tersebut dilengkapi dengan logo Pathé berupa ayam jago berkokok. Pada tahun 1912, perusahaan ini memperkenalkan peralatan dan film 28 mm yang tidak mudah terbakar dengan merek Pathescope. Pathé News memproduksi film berita mulai tahun 1910 hingga dekade 1970-an, saat produksi dihentikan karena Pathé telah memiliki stasiun televisi.[13] Di Amerika Serikat, mulai tahun 1914, perusahaan ini membangun studio produksi film di Fort Lee dan Jersey City, New Jersey. The Heights, Jersey City memproduksi seri yang sangat sukses berjudul The Perils of Pauline. Pada tahun 1918, Pathé telah tumbuh sedemikian pesat, sehingga perlu membagi bisnisnya menjadi dua divisi. Dengan Emile Pathé sebagai CEO, Pathé Records menangani bisnis fonograf dan piringan hitam, sementara Charles mengelola Pathé-Cinéma yang bertanggung jawab atas produksi, distribusi, dan pameran film.[14] Pada tahun 1922, perusahaan ini memperkenalkan sistem film rumah Pathé Baby dengan menggunakan stok film 9,5 mm yang kemudian menjadi populer dalam beberapa dekade selanjutnya. Pada tahun 1921, Pathé menjual bisnis produksi filmnya di Amerika Serikat, yang diubah namanya menjadi "Pathé Exchange" dan kemudian digabung ke dalam RKO Pictures. Pada tahun 1927, Pathé juga menjual studio filmnya di Britania Raya ke Eastman Kodak, tetapi tetap mempertahankan bisnis bioskop dan distribusi film.[14] Natan ke ParrettiPerusahaan ini telah terlilit masalah keuangan saat Bernard Natan mengambil alih perusahaan ini pada tahun 1929. Charles Pathé pun telah menjual sejumlah aset dari perusahaan ini selama beberapa tahun terakhir untuk meningkatkan nilai investor dan menjaga kesehatan dari arus kas perusahaan ini. Perusahaan ini bahkan menjual nama Pathé dan logo "ayam jago" ke perusahaan lain, dengan perusahaan ini hanya mendapat bagi hasil sebesar 2%. Natan pun kurang beruntung, karena mengambil alih perusahaan ini tepat saat Depresi Besar mengguncang ekonomi Prancis.[15][16] Natan pun berupaya menstabilkan keuangan perusahaan ini dan menerapkan praktek industri film modern di perusahaan ini. Natan juga mengakuisisi studio film lain, yakni Société des Cinéromans, dari Arthur Bernède dan Gaston Leroux, yang memungkinkan perusahaan ini untuk berekspansi ke bisnis produksi proyektor dan elektronik. Ia juga membeli jaringan bioskop Fornier dan mengembangkannya ke seantero Prancis.[15][16][17] Namun, pers Prancis menyerang Natan tanpa ampun atas kepemimpinannya di perusahaan ini. Sejumlah serangan tersebut bersifat antisemitik.[18] Pathé-Natan pun cukup sukses di bawah kepemimpinan Natan. Mulai tahun 1930 hingga 1935, walaupun terjadi krisis ekonomi global, perusahaan ini berhasil mencatatkan laba sebesar 100 juta franc, serta memproduksi dan merilis lebih dari 60 film fitur (sama seperti studio-studio besar di Amerika pada saat itu). Natan juga melanjutkan produksi dari film berita Pathé News, yang tidak lagi diproduksi sejak tahun 1927.[15] Natan juga berinvestasi besar-besaran pada riset untuk mengembangkan bisnis film dari perusahaan ini. Pada tahun 1929, ia mendorong perusahaan ini ke film bersuara. Pada bulan September, perusahaan ini pun memproduksi film fitur bersuara pertamanya, dan film berita bersuara pertamanya sebulan kemudian. Natan juga meluncurkan dua majalah yang membahas bioskop, yakni Pathé-Revue dan Actualités Féminines, untuk membantu memasarkan film Pathé dan menciptakan permintaan untuk bioskop. Di bawah kepemimpinan Natan, Pathé juga mendanai riset dari Henri Chrétien, yang mengembangkan lensa anamorfik (mengarah pada penciptaan CinemaScope dan format film layar lebar lain).[16][17] Natan pun mengembangkan bisnis Pathé ke industri komunikasi. Pada bulan November 1929, Natan mendirikan perusahaan televisi pertama di Prancis, yakni Télévision-Baird-Natan. Setahun kemudian, ia membeli sebuah stasiun radio di Paris dan membentuk sebuah perusahaan induk (Radio-Natan-Vitus) untuk berbisnis di bidang radio.[15][16][17] Tetapi, pada tahun 1935, perusahaan ini tetap bangkrut. Sebelumnya, untuk mendanai ekspansi, pada tahun 1930, dewan direksi dari perusahaan ini (yang masih meliputi Charles Pathé) memutuskan untuk menerbitkan sejumlah saham senilai 105 juta franc. Tetapi karena depresi makin parah, hanya 50% dari total saham tersebut berhasil terjual. Salah satu bank investor juga kolaps akibat terlilit masalah keuangan, sehingga perusahaan ini terpaksa tetap membeli sejumlah jaringan bioskop yang sebenarnya tidak mampu mereka beli. Walaupun tetap dapat mencatatkan laba, perusahaan ini lebih banyak kehilangan uang daripada mendapatkan uang.[16][17] Kolapsnya perusahaan ini pun membuat otoritas Prancis mendakwa Bernard Natan atas tuduhan penipuan. Natan dituduh mendanai pembelian perusahaan ini tanpa kolateral, menipu investor dengan mendirikan perusahaan cangkang fiktif, dan lalai dalam mengelola keuangan. Natan bahkan dituduh menyembunyikan latar belakang Romania dan Yahudi dengan mengubah namanya. Natan lalu divonis dan dipenjara pada tahun 1939. Pada tahun 1941, Natan mendapat dakwaan kedua, dan divonis tidak lama kemudian. Pada bulan September 1942, otoritas Prancis mengeluarkan Natan dari penjara dan menyerahkannya ke Nazi. Ia lalu dideportasi ke Auschwitz, di mana ia meninggal pada bulan Oktober 1942.[15][16][17] Pada tahun 1943, perusahaan ini melakukan restrukturisasi dan diakuisisi oleh Adrien Ramauge.[19] Lambat laun, perusahaan ini berekspansi ke bisnis produksi program televisi. Pada dekade 1970-an, operasi bioskop telah menyalip produksi film sebagai sumber pendapatan utama dari perusahaan ini. Pada akhir dekade 1980-an, Giancarlo Parretti mencoba untuk mengambil alih perusahaan ini. Ia bahkan mengambil alih Cannon dan mengubah nama perusahaan tersebut menjadi Pathé Communications, karena yakin bahwa ia juga akan dapat mengambil alih perusahaan ini. Namun, masa lalu Parretti yang suram membuat pemerintah Prancis kurang yakin, sehingga pengambilalihan tersebut gagal. Keputusan pemerintah Prancis ternyata tepat, karena Parretti kemudian mengambil alih Metro-Goldwyn-Mayer, dan menggabungkannya dengan Pathé Communications Group untuk membentuk MGM-Pathé Communications pada tahun 1990, yang akhirnya bangkrut setahun kemudian. ReferensiCatatan
Bibliografi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Pathé. |
Portal di Ensiklopedia Dunia