Kecamatan Parakansalak adalah sebuah kecamatan di kabupaten Sukabumi. Kecamatan ini memiliki daerah wisata yang cukup terkenal, yaitu Situ Sukarame yang merupakan salah satu peninggalan bersejarah masa Hindia Belanda.
Batas
Kecamatan Parakan Salak memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:
Kecamatan parakansalak setelah adanya perpindahan pusat pemerintahan dan ibu kota kabupaten Sukabumi ke Kota Palabuhanratu, maka letak wilayah pemerintahan kecamatan Parakansalak berada di sebelah utara pusat pemerintahan / Ibu kota kabupaten Sukabumi, dengan luas wilayah sebagai berikut:
Luas wilayah: 5.669,68 Ha
Tanah sawah: 757,60 Ha
Jumlah seluruh: 6.426,68 Ha
Sehubungan aspek geografis ini, secara umum kondisi tanah yang berada di wilayah kerja pemerintah kecamatan Parakansalak, keadaannya miring dan berbukit dengan ketinggian dari permukaan air laut kurang lebih 700 m sampai dengan 900 m, dengan suhu udara minimal 18 derajat celcius dan maksial 28 derajat celcius dengan curah hujan rata-rata cukup tinggi.
Demografis
Keadaan penduduk yang berdomisili tetap dalam wilayah kerja pemerintah kecamatan Parakansalak keadaannya menyebar di enam desa yang rata-rata jumlahnya seimbang, rinciannya sebagai berikut:
Desa Parakansalak: 7.488 jiwa
Desa Lebaksari: 6.134 jiwa
Desa Sukakersa: 6.666 jiwa
Desa Sukatani: 5.909 jiwa
Desa Bojongasih: 6.106 jiwa
Desa Bojonglongok: 6.913 jiwa
Galeri
Seorang petani mengangkut hasil teh untuk dibawa ke pabrik (diambil pada Agustus 1935, lokasi: Jalan Parakansalak sekarang)
Perkebunan Teh Parakansalak (diambil pada tahun 1936 masa Hindia Belanda)
Daerah di dekat perkebunan teh Parakansalak (diambil pada tahun 1936 masa Hindia Belanda)
Merek teh Parakansalak pada masa Hindia Belanda
Merek dan dekorasi pabrik teh Parakansalak pada masa Hindia Belanda)
Pranala luar
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Parakan Salak.