Bersama PKT Bontang, Laskar Mahesa Jenar beruntung mengikuti Liga Super Indonesia 2008–09 menggantikan Persmin Minahasa dan Persiter Ternate yang tidak memenuhi 5 aspek BLI. Tanpa adanya dukungan dana APBD Pemkot Semarang dan ditinggal oleh bintang - bintangnya seperti M. Ridwan dan Khusnul Yakin yang hengkang ke Pelita Jaya, Emanuel De Porras yang memilih liga italia, dan Imral usman, PSIS Semarang hanya mengandalkan para pemain muda. Akhirnya dengan sangat memalukan, PSIS menjadi juru kunci dengan menelan 21 kekalahan, 9 kali seri dan hanya sanggup menang 4 kali, dengan rekor kebobolan 62 gol. Rekor kekalahan terbesar adalah ketika dilibas Persiwa Wamena 0-6 pada 1 april 2009. Serta kekalahan besar lainnya seperti kekalahan 0-5 dari Persija Jakarta (7 September 2009) dan 0-5 dari Persiba Balikpapan (10 Juni 2009). Serta sempat mengalami rekor 6 kekalahan beruntun.
Pemain
- (*)Sampai Tengah Musim
- (**) Mulai Tengah Musim
- (***) tidak pernah bermain karena perizinan tidak keluar
[1]
[2]
Referensi
|
---|
Tim | |
---|
Klub | |
---|
Stadion | |
---|
Supporter | |
---|
Rival | |
---|
|
Musim | |
---|