Ia adalah anak kedua dari Paul Sarközy de Nagy-Bocsa, seorang Hungaria, dan Andrée Mallah, seorang perempuan Prancis. Nicolas sering kali dijuluki Sarko. Sejak 2007, ia menjadi pemimpin partai sayap kanan UGR. Pada 14 Januari2007, ia terpilih sebagai kandidat presiden dalam pemilu presiden 2007 dari partai Uni Pergerakan Popular (UMP) yang konservatif. Mayoritas responden mengatakan bahwa dirinya memiliki kemampuan untuk menjadi presiden meskipun 51% menyatakan kekhawatiran. Ia terpilih menjadi Presiden Prancis pada tanggal 6 Mei2007.
Kehidupan pribadi
Latar belakang
Nicolas Sarkozy adalah anak dari Pál nagybócsai Sárközy dan Andrée Mallah. Pál nagybócsai Sárközy (sebagian sumber mengeja namanya Pál Nagy-Bócsay Sárközy) (ucapan Hungariaⓘ) dilahirkan pada 1928 di Budapest dalam sebuah keluarga bangsawan rendah Hungaria. Keluarga ini memiliki berbagai bidang tanah dan sebuah kastil kecil di Alattyán (kabupaten Jász-Nagykun-Szolnok), 92 km di sebelah timur Budapest.
Ketika pasukan-pasukan Rusia memasuki Hungaria pada 1944, keluarga ini meninggalkan negara tersebut. Pál nagybócsai Sárközy melintasi Austria dan Jerman dengan susah-payah di tengah-tengah kegalauan yang melanda Eropa Tengah pada akhir Perang Dunia II. Akhirnya, ia tiba di Baden Baden, dekat perbatasan Prancis, tempat markas tentara Prancis di Jerman, dan di sana ia bertemu dengan seorang perwira rekrutmen untuk Legiun Asing Prancis. Ia menandatangani kontrak selama lima tahun, dan dikirim untuk latihan di Sidi Bel Abbes, di Aljazair Prancis, tempat markas besar Legiun Asing Prancis. Sekembalinya ke kehiudpan sipil di Marseille pada 1948, ia memperoleh kewarganegaraan Prancis dan namanya secara resmi diPranciskan menjadi "Paul Sarközy de Nagy-Bocsa".
Paul Sarkozy pindah ke Paris dan di sana ia menggunakan kecakapan artistiknya untuk terjun ke dunia periklanan. Ia bertemu dengan Andrée Mallah, ibunda Nicolas Sarkozy, pada 1949. Andrée Mallah, yang saat itu seorang mahasiswi hukum, adalah anak perempuan Benoît Mallah, seorang dokter (atau ahli bedah) yang kaya, dengan reputasi yang mapan di arrondissement ke-17 kota Paris yang kebanyakan pendududuknya borjuis. Benoît Mallah aslinya adalah seorang YahudiSephardi dari Thessaloniki, Yunani. Menurut perhimpunan silsilah Yahudi, keluarga Mallah dari dulunya berasal dari Provence di Prancis selatan, yang kemungkinan telah mereka tinggalkan pada saat orang-orang Yahudi diusir pada Abad Pertengahan.
Paul Sarkozy dan Andrée Mallah menetap di arrondissement ke-17 dan memperoleh tiga orang anak lelaki: Guillaume, lahir pada 1951, seorang wiraswastawan dalam industri tekstil, Nicolas, lahir pada 1955 dan François, lahir pada 1957 (memiliki gelar MBA dan manajer sebuah perusahaan konsultansi kesehatan.[1]
Pada 1959 Paul Sarkozy meninggalkan istrinya dan ketiga orang anaknya. Belakangan ia menikah kembali dua kali dan memperoleh dua orang anak lagi dari istrinya yang kedua.
Karier politik
Di pihak lain, ambisi kepresidenan Sarkozy tidak disetujui oleh Chirac. Chirac tadinya berharap untuk mempromosikan Alain Juppé sebagai penggantinya.[2] Namun rencana ini berantakan ketika Alain Juppé dinyatakan bersalah oleh pengadilan kriminal Nanterre karena melakukan korupsi pada Januari 2004. Setelah itu Chirac mulai mendorong Dominique de Villepin. Villepin menjadi populer di Prancis karena dengan tajam mengungkapkan tantangan Prancis terhadap perang Irak pada 2003. Namun popularitas ini hancur sama sekali karena tindakan Villepin yang tidak cermat dalam menangani pembaruan CPE dan karena tuduhan keterlibatannya dalam skandal Clearstream. Michelle Alliot-Marie, juga seorang anak mas Chirac, mengundurkan diri pada Desember 2006.[3]
Ambisi-ambisi Sarkozy menghadapi oposisi sayap kiri yang kuat. Ia digambarkan sebagai seorang aktor politik yang "merasa nyaman dengan bisnis besar." Kaum kiri juga telah menyatakan bahaw Sarkozy telah memberikan pengurangan pajak kepada kaum kaya dan perusahaan-perusahaan, dan bahwa ia memanfaatkan kekhawatiran warga akan keamanan dan menggunakan polisi hanya untuk publisitas belaka. Kaum kiri sebelumnya terpecah-belah, seperti yang terlihat dalam kekalahan Lionel Jospin pada pemilihan kepresidenan 2002. Namun, pemilihan Ségolène Royal sebagai calon partai Sosialis untuk pemilu 2007 kemungkinan sekali akan mencegah perpecahan baru.
Prestasi dan kerja adalah nilai-nilai yang harus semakin dihargai. Kita harus memuji dan bersyukur kepada orang-orang Prancis yang bangun pagi-pagi.
Menjadi seorang Gaullis muda berarti menjadi seorang revolusioner! (Pertemuan nasional UDR di Nice, Juni 1975)
EEG kelompok Chicac menunjukkan garis rata. Ini bukan lagi Balai Kota [Paris], tetapi ruang depan dari kamar mayat. Chirac sudah mati, hanya tiga sekop terakhir saja yang dibutuhkan. (sebelum pemilu presiden 1995)
Kita hidup di sebuah dunia di mana tidak semua orang mempunyai prinsip yang sama, di mana semua pukulan dapat diberikan, dan di mana, untuk menjatuhkan seseorang, segala cara dapat digunakan. Tak suatupun yang akan membelokkan saya dari jalur yang telah saya pilih. (Le Monde, 2005)
Juni 2005: setelah dua deklarasi ini, Nicolas Sarkozy diperingatkan pada Dewan Menteri oleh Presiden Chirac dan Perdana Menteri Dominique de Villepin
Kita akan membersihkan Cité des 4000 [di La Courneuve] dengan sebuah Kärcher
Hakim yang membebaskan pembunuh Ny. Cremel akan memperoleh ganjaran atas kesalahannya.
Sukses dan promosi sosial bukanlah hak yang dapat diklaim siapa saja setelah mengantre di suatu [kantor pemerintah]. Yang lebih tepat ialah: ini adalah hak, sebuah hak yang dapat diperoleh seseorang karena curahan keringatnya. (Pertemuan puncak Pemuda Uni Gerakan Rakyat di La Baule, 4 September2005)
Semua pemukiman kumuh ini, semua bangunan ini harus ditutup guna mencegah kejadian-kejadian tragis itu, dan inilah yang saya minta kepada
kepala polisi, karena orang-orang ini adalah manusia-manusia malang yang ditempatkan dalam kondisi-kondisi yang tidak layak.Setelah menerima orang-orang yang, malangnya, tak dapat kita minta untuk bekerja atau sediakan perumahan, kita akhirnya menghadapi situasi yang menghasilkan tragedi-tragedi seperti ini. (French Inter, 30 Agustus2005, setelah beberapa kasus di mana keluarga-keluarga imigran hitam yang miskin dari Afrika meninggal dunia ketika gedung-gedung yang rusak parah yang mereka tempati terbakar habis).
Menjawab seorang perempuan yang bertanya kepadanya apakah ia akan menolong mereka "menyingkirkan para perusuh ini ": Anda sudah merasa muak bukan? Muak dengan para perusuh ini? Ya, kami akan menyingkirkannya untuk anda. (Komentar sebelum tiga minggu kekerasan di perkotaan, 25 Oktober2005)
Risiko terburuk adalah tidak mengambil risiko.
Bila tinggal di Prancis dirasakan mengganggu oleh sejumlah orang, mereka harus merasa bebas meninggalkan negara yang tidak mereka sukai. (pertemuan UGR22 April)
Trivia
Sarkozy menjadi Presiden Prancis pertama yang orangtuanya seorang imigran.
Sarkozy menimbulkan kehebohan ketika ia memuat komentar di blog dari sutradara film Mathieu Kassovitz, yang kritis terhadap kebijakan-kebijakannya.[2]
Pada Desember 2005, ia kemungkinan merupakan politikus penting pertama Prancis yang melakukan wawancara lewat Podcast.[3]
Menurut sebuah studi baru-baru ini [4], Nicolas Sarkozy menjadi fokus dari 42 % dari komentar-komentar yang dihasilkan oleh blog-blog politik di Prancis.
Lawan-lawannya telah membandingkannya dengan tokoh kartun yang terlalu ambisius Iznogoud. Karena itu ia sering dibom lewat google.
Sarkozy, Nicolas (1994). Georges Mandel : le moine de la politique. Paris: B. Grasset. ISBN 2-246-46301-7.
Ottenheimer, Ghislaine (1994). Les deux Nicolas : la machine Balladur. Paris: Plon. ISBN 2-259-18115-5.
Sarkozy, Nicolas (1995). Au bout de la passion, l'équilibre. Paris: A. Michel. ISBN 2-226-07616-6.Parameter |coauthors= yang tidak diketahui mengabaikan (|author= yang disarankan) (bantuan), interviews with Michel Denisot.
Hauser, Anita (1995). Sarkozy : l'ascension d'un jeune homme pressé. Paris: Belfond. ISBN 2-7144-3235-2., Grand livre du mois 1995.
Sarkozy, Nicolas (2003). Libre. Paris: Pocket. ISBN 2-266-13303-9., subject(s): Pratiques politiques—France—1990-, France—Politique et gouvernement—1997-2002.
Mantoux, Aymeric (2003). Nicolas Sarkozy : l'instinct du pouvoir. Paris: First Éd. ISBN 2-87691-783-1.
Hauser, Anita (2003). Sarkozy : itinéraire d'une ambition. Paris: l'Archipel. ISBN 2-84187-495-8.
Le Canard enchaîné (periodical) (2003). Sarkozy, l'homme (trop) pressé. Paris: "Le Canard enchaîné". ISSN 0292-5354 (series)., series: Les dossiers du "Canard enchaîné" 89.
Domenach, Nicolas ([2004]). Sarkozy au fond des yeux. [Paris]: Jacob-Duvernet. ISBN 2-84724-064-0.Periksa nilai tanggal di: |year= (bantuan)
Alvarez-Montalvo, Marta (9 July, 2004). "¿Quién teme a Nicolas Sarkozy? El ministro de economía francés se postula como próximo candidato a las presidenciales de 2007.", in Epoca ([Madrid]: Difusora de Informacion Periodica S.A., DINPESA, July 9, 2004), number 1012, p. 46(2), 3 pages, 829 words, available online [5].
Blocier, Antoine (2004). Voyage à Sarkoland. Pantin: le Temps des cerises. ISBN 2-84109-449-9.
Cabu (2004). Sarko circus. Paris: le Cherche Midi. ISBN 2-7491-0277-4., subject(s): Sarkozy, Nicolas (1955-) -- Caricatures et dessins humoristiques.
Gurrey, Béatrice (2004). Le rebelle et le roi. Paris: A. Michel. ISBN 2-226-15576-7., Grand Livre du mois 2004, subject(s): Chirac, Jacques (1932-), Sarkozy, Nicolas (1955-), France—Politique et gouvernement—1995-.
Sarkozy, Nicolas (2004). La République, les religions, l'espérance : entretiens avec Thibaud Collin et Philippe Verdin. Paris: les éd. du Cerf. ISBN 2-204-07283-4.Parameter |coauthors= yang tidak diketahui mengabaikan (|author= yang disarankan) (bantuan), subject(s): Laïcité—France—1990-, Islam—France—1990-.
Sarkozy, Nicolas (2005). La République, les religions, l'espérance : entretiens avec Thibaud Collin et Philippe Verdin. Paris: Pocket, DL. ISBN 2-266-15708-6.Parameter |coauthors= yang tidak diketahui mengabaikan (|author= yang disarankan) (bantuan).
Darmon, Michaël (2004). Sarko Star. Paris: Éd. du Seuil. ISBN 2-02-066826-2.
Friedman, Jean-Pierre (2005). Dans la peau de Sarko et de ceux qui veulent sa peau. Paris: Michalon. ISBN 2-84186-270-4.
Noir, Victor (2005). Nicolas Sarkozy, le destin de Brutus. ISBN 2-207-25751-7.
Reinhard, Philippe (2005). Chirac Sarkozy, mortelle randonnée. Paris: First éd. ISBN 2-7540-0003-8.
Sautreau, Serge (2005). Nicoléon, roman. [Paris]: L' Atelier des Brisants. ISBN 2-84623-074-9.