Nadya Yuti Hutagalung (lahir 28 Juli 1974) adalah seorang model dan pemandu acara TV berdarah campuran Australia dan Batak. Ia memulai karier modellingnya di usia 12 di Tokyo, Jepang. Ketika MTV Asia mulai mengudara dari Singapura pada tahun 1995, ia termasuk salah satu VJ pertamanya. Saat ini ia tinggal di Singapura dan menjadi salah satu juri dalam acara Asia's Next Top Model.
Kehidupan awal
Nadya lahir pada 28 Juli 1974 di Sydney, Australia. Ayahnya, Ricky Hutagalung, lahir tahun 1951, adalah seorang Indonesia berdarah Batak yang berasal dari Tarutung, Tapanuli Utara, sementara ibunya, Dianne Thompson, lahir pada 1950, berasal dari Australia.
Karier
Nadya mengawali karier sebagai model di Tokyo, Jepang saat masih berusia 12 tahun. Lalu saat usianya 21 tahun, Nadya terpilih sebagai VJMTV Asia di Singapura. Tak sampai di sana, ia juga membintangi iklan produk kecantikan seperti Lux dan Pond's Gold Radiance.[1]
Nadya juga terjun ke dunia layar lebar, dengan membintangi film The Leap Years (2008), Zero Hero (2011), dan Let Elephants Be Elephants (2014).[2] Jarang tampil di televisi nasional, Nadya saat ini tinggal di Singapura sekaligus menjadi juri dan pembawa acara Asia's Next Top Model.[3] Di luar itu, ia juga sebagai duta lingkungan hidup United Nations Environment Programme (UNEP) Perserikatan Bangsa-Bangsa.[4]
Kehidupan pribadi
Perempuan pecinta masak ini, suka sekali membaca dan berkomitmen tinggi untuk menjaga lingkungan sekitarnya dengan hal-hal kecil yang bisa ia lakukan, salah satunya adalah selalu membawa sedotan kaca ke mana pun ia pergi agar tidak menggunakan sedotan plastik sekali pakai.[5]
Dia menikah dengan atlet renang asal Singapura, Desmond Koh di Ubud, Bali[6] pada 16 Desember 2006 yang kini telah mempunyai anak bernama Nyla yang dilahirkan pada Maret 2008.[7] Sebelumnya ia telah mempunyai 2 anak laki-laki yang masing-masing bernama Tyrone (1994) dan Fynn (2003) dari pernikahan sebelumnya.[8]
Ia meluncurkan produk perhiasannya sendiri dengan nama OSEL yang berarti Cahaya Jernih (Inggris: Clear Light) dan ia mempraktikkan Buddhisme.[9]
Penghargaan
Nadya terpilih sebagai salah satu Pembuat Tren Terkemuka di Asia (Asia's Leading Trendmakers) oleh Asiaweek, bersama dengan Dalai Lama, aktris Malaysia Michelle Yeoh dan aktor Hong Kong Chow Yun-fat, atas kemampuannya dalam menginspirasi dan memberikan pesonanya bagi masyarakat. Nadya juga meraih Best Light Entertainment Presenter Award di Asian Television Awards pada tahun 1997. Pada tahun yang sama, ia juga terpilih sebagai Showtime Personality of the Year oleh The New Paper Singapura, dan Singapore's Most Gorgeous Woman oleh pembaca majalah Female. Nadya juga dinobatkan sebagai salah satu dari sepuluh besar "Bintang Cemerlang" di Televisi Indonesia oleh Tabloid Bintang. Ia menjadi pembawa acara Global Groove di MTV USA.
Pada tahun 2009, Nadya terpilih sebagai salah satu dari 20 orang paling berpengaruh di Singapura oleh CNN. Pada tahun yang sama dia juga dianugerahi gelar Best TV Host oleh majalah ELLE.[10]
Tahun 2012, MNC Lifestyle Channel menganugerahi Nadya dengan MNC Lifestyle Awards karena perannya dalam memberi inspirasi bagi seluruh wanita Indonesia.[11] Singapore Innovation Park juga memberi Nadya SIP Fellow Awards sebagai pengakuan atas pencapaiannya yang luar biasa sebagai pembuat perubahan, pemimpin pemikiran dan tindakan, yang membentuk dunia yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan lebih baik.[12]
Walk With Me
Nadya menulis banyak kisah tentang perjalanan hidupnya sejak awal karir modeling hingga partisipasinya dalam dunia lingkungan dan satwa khususnya Orang Utan dan Gajah. Buku ini berjudul Walk With Me[13] yang pertama kali terbit pada tahun 2018. Dalam buku ini pembaca dapat melihat kehidupan Nadya dengan keluarganya serta para sahabatnya. Buku ini telah dicetak 2 kali dimana dalam cetakan kedua telah ditambahkan bab tentang kesehatan mental. Nadya ingin berbagi tentang fokusnya untuk meningkatkan tentang pentingnya emotional well-being. Buku Walk with Me memberikan bermacam sisi kehidupan Nadya dalam 7 (tujuh) bab. Ketujuh bab tersebut dianggap mewakili kisah perjalanan Nadya selama berkarir lebih dari 30 tahun.