Nadezhda Andreyevna Tolokonnikova (bahasa Rusia: Наде́жда Андре́евна Толоко́нникова; kelahiran 7 November 1989),[1][2] berjuluk "Nadya Tolokno" (Надя Толокно), adalah seorang aktivis politik dan artis konseuptual Rusia. Ia adalah anggota dari grup rock punk anti-Putinis[3]Pussy Riot, dan memiliki sejarah aktivisme politik dengan grup seni jalanan kontroversial Voina. Pada 17 Agustus 2012, ia berkata "hooliganisme dimotivasikan oleh kebencian terhadap agama" setelah sebuah penampilan di Katedral Kristus sang JuruselamatMoskow dan dikenai dua tahun masa tahanan. Pada 23 Desember 2013, ia dibebaskan bersama dengan anggota Pussy Riot lainnya Maria Alyokhina dibawah undang-undang amnesti yang baru disahkan yang didedikasikan untuk peringatan ke-20 konstitusi Rusia.[4]
Ia juga tampil sebagai diri sendiri dalam Episode 3 pada musim ke-3 House of Cards
Kehidupan awal dan pribadi
Tolokonnikova lahir pada 7 November 1989 di Norilsk, sebuah kota industri bercuaca ekstrem yang sangat berpolusi di Arktik Rusia. Pada tahun-tahun sekolah akhirnya, ia aktif dalam proyek seni dan sastra modern amatir, yang diselenggarakan oleh Novoye Literaturnoye Obozreniye.[6]
Tolokonnikova dan Verzilov bergabung dengan kolektif seni Voina pada 2007 dan berpartisipasi dalam beberapa seni dan penampilan provokatif mereka.[8] Pada Februari 2008, mereka terlibat dalam penampilan "Fuck for the heir Puppy Bear!" dimana pasangan tersebut memfilmkan adegan seksual di Museum Biologi Negara Bagian Timiryazev di Moskow.[9][10][11] Penampilan tersebut ditampilkan sebagai sindiran untuk Presiden Dmitry Medvedev yang menyatakan pernyataan yang kontroversial terkait reproduksi. Ia dalam masa akhir kehamilan pada waktu itu.[12]
Ia juga mengambil bagian dalam serangkaian aksi Operation Kiss Garbage,[13] (bahasa Rusia: "Лобзай мусора", diterjemahkan menjadi "Ciuman seekor babi") dari Januari sampai Maret 2011. Dalam protes ini, para anggota perempuan mencium polisi wanita di stasiun metro Moskow dan jalanan.[14]
Penangkapan
Setelah insiden "Punk Prayer" pada 21 Februari 2012,[15] sebuah kasus kejahatan dibuka pada 26 Februari melawan para anggota band tersebut yang berpartisipasi.[16] Pada 3 Maret, Tolokonnikova dan dua anggota lainnya dari Pussy Riot ditangkap oleh otoritas Rusia