Muhammad Al Khadziq
Muhammad Al Khadziq (lahir 30 Desember 1967) adalah seorang politikus berkebangsaan Indonesia yang menjabat sebagai bupati Temanggung sejak 24 September 2018. Sebelum terpilih sebagai bupati, dia adalah seorang pewarta yang juga aktif dalam berbagai organisasi Islam. Kehidupan awal dan pendidikanAl Khadziq lahir di Temanggung pada tanggal 30 Desember 1967. Setelah menyelesaikan sekolah dasar dan menengah di Temanggung, dia belajar di pondok pesantren selama 2 tahun sebelum melanjutkan ke madrasah aliyah negeri di Purworejo. Setelah lulus dari madrasah, ia aktif di berbagai organisasi mahasiswa Islam, termasuk Gerakan Pemuda Ansor. Ia belajar filsafat di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.[1] KarierSetelah menyelesaikan pendidikannya, ia bekerja sebagai redaktur di Yogya Pos (1995-1998) dan kemudian Jawa Pos (1998-2002). Ia menjadi redaktur pelaksana untuk koran Duta Masyarakat antara tahun 2002 dan 2004. Setelah karier wartawannya, ia menjadi konsultan untuk Kementerian Daerah Tertinggal antara 2004 dan 2006. Setelah itu, ia menjadi konsultan hubungan publik dan pimpinan redaksi majalah Event Guide. Dia juga bagian dari pengurus pusat Gerakan Pemuda Ansor.[2] Secara politik, ia pernah bergabung dengan Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Kebangkitan Nasional sebelum bergabung dengan Golkar.[3][4] Ia ikut dalam Pemilihan umum Bupati Temanggung 2018 dengan Heri Ibnu Wibowo sebagai cawabup dan dukungan dari partai Gerindra, PPP, Golkar, dan PAN. Pasangan tersebut memenangkan 54.3 persen suara (258,734), mengalahkan bupati dan wakil bupati petahana (yang maju secara terpisah).[5] Ia dilantik oleh Gubernur Ganjar Pranowo pada tanggal 24 September 2018.[6] KeluargaIstrinya Eni Maulani Saragih merupakan seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Pada tahun 2018, Eni ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi dan Khadziq diperiksa sebagai saksi.[7] Pasangan ini memiliki dua anak, yang bernama Maulana Irfan Sufa dan Maulana Wildan Yusuf.[8] Referensi
|