Milisi, Tiongkok
Milisi (Hanzi: 民兵; Pinyin: Mínbīng)[1] atau nama resminya Milisi Tiongkok (Hanzi: 中国民兵; Pinyin: Zhōngguó Mínbīng) adalah milisi yang merupakan salah satu dari tiga bagian dalam angkatan bersenjata Republik Rakyat Tiongkok, dua bagian lainnya adalah Tentara Pembebasan Rakyat (TPR) dan Kepolisian Bersenjata Rakyat (KBR).[1] Milisi berfungsi sebagai pasukan pembantu dan cadangan untuk TPR,[5] dan berada di bawah kepemimpinan Partai Komunis Tiongkok (PKT).[2] Milisi Tiongkok merupakan salah satu milisi terbesar di dunia. SejarahSelama bertahun-tahun peran milisi selalu bervariasi, pada 1940-an milisi berfungsi sebagai kekuatan pendukung TPR, setelah 1949 partai mengonsolidasikan kontrol atas negara dan menggunakan milisi untuk penegakan hukum, ketertiban dan pertahanan negara serta wilayah perbatasan dan pantai. Pada pertengahan 1950-an, Peng Dehuai berusaha membangun milisi sebagai pasukan cadangan. Namun, upayanya digagalkan ketika TPR memperluas fungsi milisi dengan menugaskan milisi sebagai pasukan keamanan internal selama Lompatan Besar ke Depan. Lin Biao mengurangi ukuran milisi dan menekankan kembali pelatihan militer pada awal 1960-an. Milisi terfragmentasi selama beberapa tahun di masa awal Revolusi Kebudayaan, tetapi pada 1970an milisi dibangun kembali untuk mendukung TPR. Kelompok Empat juga berusaha membangun milisi perkotaan sebagai alternatif dari TPR, tetapi milisi perkotaan gagal mendukung Kelompok Empat ketika Hua Guofeng dan para pemimpin militer moderat lainnya berhasil menggulingkan Kelompok Empat. Dukungan logistik milisi kepada TPR sangat penting selama Perang Tiongkok-Vietnam. Pada 1980-an, para pemimpin Tiongkok meningkatkan kemampuan milisi dengan cara mengurangi ukurannya dan pekerjaan ekonomi. Referensi
|