Milan Gvero (Kiril Serbia: Милан Гверо) (4 Desember 1937 - 17 Februari 2013)[1] adalah pensiunan Tentara Serbia Bosnia (VRS/Tentara Republika Srpska), yang dijatuhi hukuman lima tahun penjara oleh Pengadilan Kriminal Internasional untuk Yugoslavia (ICTY) atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan atas kemanusiaan saat perang Bosnia 1992-1995.
Sebagai respon atas upaya Radovan Karadžić untuk menyingkirkan Ratko Mladić sebagai komandan perang Serbia Bosnia pada awal August 1995, Gvero yang kemudian menjadi Jenderal, menahan Karadžić selama sehari pada akhir Agustus dan memprotesnya atas tindakannya memusuhi Mladić dan pimpinan tertinggi tentara lainnya.[2]
Pada 17 Februari 2013, Gvero meninggal di Military Medical Academy di Beograde, pada umur 75, atas alasan yang tidak diketahui.[3]
Masa muda
Milan Gvero lahir di Mrkonjic-Grad, pada 4 Desember 1937. Ia menempuh pendidikan di Banja Luka, dan kemudian masuk akademi militer di Beograd, di mana ia mendapat gelar master dengan tesis di bidang politik sosiologi. Ia tidak pernah mendapat pendidikan khusus dalam masalah strategi perang.[4]
Posisi di militer
Secara resmi, ia adalah asisten dari Commander in Chief of the Main Staff di Tentara Serbia Bosnia (VRS). Namun secara tidak resmi ia adalah juru bicara Ratko Mladic dan teman main catur favoritnya. Ia dipromosikan ke pangkat Kolonel dan juga juru bicara Federal Defence Secretariat.[4]
Dalam posisi resminya sebagai staff utama di VRS, Milan Gvero adalah satu dari sekian banyak asisten komandan yang melaporkan langsung kepada komandan staf, Jenderal Ratko Mladic. Dengan demikian Milan Gvero tahu pasti project yang dilakukan untuk menyingkirkan populasi muslim dari Srebrenica dan Zepa, dan bisa jadi ikut serta dalam eksekusi dalam project ini, sebagaimana dalam tuntutan.[4]
Pengadilan
Milan Gvero menyerah secara sukarela pada 24 Februari 2005 ke ICTY. Ia memuai penampakan pada 2 Maret 2005 dan mengaku tidak bersalah untuk seluruh tuntutan.
Tuntutan menyatakan bahwa Milan Gvero bertanggung jawab atas empat kejahatan atas kemanusiaan dan satu pelanggaran hukum perang. Pada 21 September 2005, menyusul permintaan dari jaksa, hakim setuju menghubungkan 9 kasus lain yang berhubungan dengan pembantaian Srebrenica. Sembilan terdakwa, Ljubisa Beara, Ljubomir Borovcanin, Milan Gvero, Radivoje Miletic, Drago Nikolic, Vinko Pandurevic, Vujadin Popovic, Zdravko Tolimir dan Milorad Trbic, semuanya pejabat senior VRS atau kepolisian.
Pengadilannya dimulai pada 14 Juli 2006.
Referensi