Ia kembali menekuni pekerjaan di industri permainan video ketika bergabung dengan pengembang permainan video dan aplikasi Altermyth pada awal dekade 2010-an.[1] Pada tahun 2013, ia bersama dengan David Tarigan, Christoforus Priyonugroho, Toma Avianda, Alvin Yunata, Norman Illyas, dan Dian Wulandari mendirikan situs web pengarsipan musik Irama Nusantara.[5] Pada bulan Desember di tahun yang sama, ia mendirikan agensi ilustrator bernama Oshika Representatives (kelak bernama Fabula Agency).[2][6] Dua tahun kemudian, agensi tersebut melebur dengan situs web komunitas desain grafis Kreavi,[6] yang mana ia kemudian diangkat menjadi CEO.[6] Mayumi berperan sebagai program director Popcon Asia 2014 hingga 2015. Pada bulan September 2017, ia bersama dengan Aisha Habir menciptakan platform toko buku anak-anak daring pertama di Indonesia bernama PiBo.[7] Pada bulan Oktober 2018, ia menjadi salah satu pengarah dari program kekayaan intelektual bentukan Bekraf bernama Katapel.[8][9]
Kesenian
Berbagai karyanya terinspirasi dari gaya retro atau vintage[4]Amerika Serikat tahun 1950-an serta lukisan-lukisan ukiyo-e khas Jepang. Mayumi menyebut bahwa ia sering bersifat kritis pada karya-karyanya dan tidak suka untuk membanggakan diri,[2] serta melihat pembuatan ilustrasinya sebagai sebuah profesi alih-alih untuk dipamerkan di galeri.[10]