Irama Nusantara adalah nama sebuah yayasan sosial dan situs web pengarsipan musik yang berpusat pada pelestarian, pengarsipan dan pendokumentasian musik populer Indonesia dari tahun 1920-an sampai 1980-an.[1] Irama Nusantara didirikan oleh David Tarigan, Christoforus Priyonugroho, Toma Avianda, Alvin Yunata, Norman Illyas, Dian Wulandari dan Mayumi Haryoto[1][2] pada tahun 2013 dengan melakukan pengarsipan secara digital rilisan-rilisan perusahaan rekaman tahun 1950-an sampai 1960-an seperti Irama, Lokananta, Mesra, Remaco, dan sebagainya.[1]
Sejarah
Asal usul Irama Nusantara bermula dari radio daring bernama Kentang Radio yang mulai mengudara pada tahun 2008.[3] Kentang Radio memutarkan lagu-lagu Indonesia lama yang telah dikonversi dari media piringan hitam ke media digital. Pada tahun 2013, radio daring tersebut berkembang menjadi pengarsipan mandiri bernama Irama Nusantara.[4]
Pada 1 Juni 2016, Irama Nusantara memulai kerja sama dengan Badan Ekonomi Kreatif dalam rangka pengarsipan musik Indonesia.[5] Dengan kerja sama ini, Irama Nusantara mendapatkan akses arsip Radio Republik Indonesia di berbagai daerah untuk mendokumentasikan rekaman-rekaman yang berada di arsip[6][7] serta memberi akses pada materi rekaman berbahan dasar sirlak yang umum ditemukan pada tahun 1910-an sampai 1950-an.[8]
Referensi
Pranala luar