Masjid Agung Tongxin (Hanzi: 同心清真大寺; Pinyin: Tóng Xīn Qīng Zhēn Dà Sì) berada di County Tongxin, Kota Wuzhong, Ningxia, Tiongkok. Masjid ini adalah masjid tertua dan terbesar di Ningxia.[1]
Sejarah
Masjid ini kemungkinan dibangun pada abad ke-14 selama Dinasti Yuan.[2] Awalnya adalah Kuil Buddha Mongolia yang ditinggalkan setelah jatuhnya Dinasti Yuan pada tahun 1368. Kuil tersebut kemudian dijadikan sebagai masjid pada awal Dinasti Ming,[3] dan telah dua kali direnovasi besar pada tahun 1791 dan 1907,[2] hingga kemudian lahannya diperluas pada tahun 1936.[3] Ketika Tentara Merah Buruh dan Petani Tiongkok melakukan kampanye ke barat pada tahun 1936 untuk membebaskan daerah-daerah di Ningxia, mereka mengadakan pertemuan dengan masyarakat setempat di masjid ini. Mereka juga membentuk Pemerintah Rakyat Daerah Yuhai di Shanganning. Pada tahun 1983, Masjid Agung Tongxin diakui sebagai Situs Sejarah dan Budaya Utama yang Dilindungi Tingkat Nasional oleh Dewan Negara.[4]
Arsitektur
Masjid Agung Tongxin dibangun dengan gaya Han dan didekorasi dengan gaya Islam, yang menampilkan kombinasi dari budaya Han dan Hui. Semua komplek bangunan dibangun di atas fondasi berwarna sian setinggi tujuh meter. Ada kerajinan kayu tiruan pada dinding pintu masuk, dihiasi dengan ukiran batu bata pada bagian depan gerbangnya. Bangunan utama terdiri dari ruang salat utama dan dua ruangan yang saling terhubung, dan dapat menampung 1.000 jemaah.[5]
Transportasi
Masjid ini dapat diakses dengan bus dari Stasiun Kereta Api Yinchuan.[6]
Lihat juga
Referensi