Madhuri Dixit
Madhuri Dixit (diucapkan [maːdʱuːrɪ diːkʃɪt]; lahir 15 Mei 1967) adalah seorang pemeran dan pembawa acara televisi India. Salah satu aktris dengan bayaran tertinggi pada 1990-an dan 2000-an, ia telah meraih enam Penghargaan Filmfare, empat untuk Aktris Terbaik dan masing-masing satu untuk Aktris Pendukung Terbaik dan Penghargaan Istimewa. Pada 2008, Dixit dianugerahi dengan Padma Shri, penghargaan sipil tertinggi keempat, oleh Pemerintah India. Dixit lahir di Bombay (sekarang Mumbai) dalam sebuah keluarga kelas menengah berketurunan Marathi. Ia awalnya bercita-cita untuk menjadi seorang mikrobiolog setelah lulus dari Kolese Sathaye, namun kemudian beralih untuk menjadi seorang pemeran setelah mendapat tawaran untuk film drama Abodh (1984). Dixit membuat terobosan pertamanya melalui film aksi Tezaab (1988), yang sukses secara komersial, dan naik daun setelah membintangi beberapa film laris, film kejahatan Ram Lakhan (1989) dan Parinda (1989), film cerita seru Khalnayak (1993), dan film drama percintaan Saajan (1991) dan Raja (1995). Perannya sebagai seorang pengendara angkuh dalam film percintaan Dil (1990), seorang wanita cerdik dalam film sosial Beta (1992), seorang konservatif dalam film komedi Hum Aapke Hain Koun..! (1994) dan seorang penari dalam film musikal Dil To Pagal Hai (1997) membuatnya meraih empat penghargaan Aktris Terbaik. Dixit kemudian mendapatkan sambutan besar atas penampilannya dalam film cerita seru Anjaam (1994) dan Pukar (2000), dan film drama Mrityudand (1997) dan Lajja (2001). Ia meraih penghargaan Aktris Pendukung Terbaik atas perannya sebagai seorang pelacur film sejarah Devdas (2002). Perannya dalam film dansa Aaja Nachle (2007), menandai kembalinya Dixit ke perfilman. Ia kemudian mengambil cuti keduanya dan kembali dengan film aksi Dedh Ishqiya (2014). Ia memulai debut aktingnya dalam perfilman Marathi dengan film drama Bucket List (2018). Selain berkarier sebagai pemeran, Dixit terlibat dalam beberapa aktivitas sosial dan vokal tentang masalah yang dihadapi oleh anak-anak dan perempuan. Ia juga ikut serta dalam pencegahan AIDS dan menjadi salah satu duta persahabatan dari UNICEF. Dixit mendirikan RnM Moving Pictures untuk menjadi perusahaan produksi filmnya. Ia telah ikut serta dalam beberapa tur dan pementasan panggung dan tampil sebagai juri bakat dalam acara dansa 2018 Dance Deewane. Dixit menikah dengan dokter kardiovaskular Shriram Madhav Nene dan memiliki dua orang putra dengannya. Kehidupan awal dan latar belakangDixit lahir pada 15 Mei 1967 dengan nama Madhuri Shankar Dixit di Bombay (sekarang Mumbai) dalam sebuah keluarga kelas menengah berketurunan Marathi, yang memiliki hubungan dengan keluarga Brahmin Chitpavan.[2][3][4][5][6] Ayahnya, Shankar Dixit (kematian 2013),[7] adalah seorang insinyur listrik, dan ibunya, Snehlata Dixit, adalah seorang guru musik, yang tidak dapat menyelesaikan latihan menarinya karena pada generasi tersebut, perempuan dari keluarga Maharashtra yang baik tidaklah menari.[8][9][10][11][12] Ia menggambarkan dirinya sebagai seseorang yang tertutup, terutama mengenai kehidupan pribadinya.[13] Dixit mengatakan bahwa inspirasi terbesar dalam hidupnya merupakan ibunya, yang berasal dari keluarga ortodoks di kota kecil India dan menikah dengan keluarga besar yang sopan. Ia mengatakan bahwa ibunya membesarkan keluarga mudanya dengan cara yang mengagumkan dan memiliki tekad yang besar untuk mendidik dirinya sendiri hingga berhasil meraih gelar master dalam bidang musik. Ibunya merupakan orang yang mendukung Dixit untuk bertahan dalam sebuah industri yang mengharuskan para anggotanya membentuk tubuh dengan caranya sendiri. Ia mengatakan bahwa ibunya mengajarnya untuk menjadi seorang wanita yang kuat, bersyukur dengan dirinya sendiri, dan tidak pernah berpikir bahwa ia “terlalu kurus ataupun tidak cukup kurus".[14] Dalam keluarganya, Dixit menjadi anak termuda dalam empat bersaudara; saudara laki-lakinya adalah Ajit dan dua saudara perempuannya adalah Rupa dan Bharati.[9] Rupa tinggal di Washington, D.C. dan Bharati tinggal di Saratoga, California, sedangkan Ajit tinggal di Pantai Laguna, California.[15] Rupa bekerja sebagai seorang arsitek dan memegang gelar master dalam ilmu perkomputeran. Bharati, yang setelah menikah mengubah namanya menjadi Bharati Adkar, bekerja sebagai seorang insinyur komputer dan menjalani sebuah bisnis konsultasi bersama suaminya Sanjay, yang juga seorang insinyur komputer. Ajit bekerja sebagai seorang direktur keuangan untuk suatu perusahaan multinasional.[9] Dixit menjalani masa kanak-kanaknya di wilayah pinggiran Mumbai dengan kedamaian dan kebahagiaan dan hal tersebut memberikannya latar belakang untuk masa depan yang kuat.[5] Ia mengatakan bahwa ia tumbuh dalam sebuah keluarga yang tidak mengenal adanya perbedaan gender dan setiap anak diberi kesempatan yang sama untuk menjadi orang sukses.[14] Ia mengenyam pendidikan di Sekolah Umum Delhi dan Divine Child Holy School.[16][17] Dalam sebuah wawancara, Dixit menggambarkan dirinya sendiri sebagai seorang murid yang cukup pintar, walaupun tidak menghabiskan sebagian besar waktunya untuk membaca buku-buku ilmiah.[5][18] Dixit memenangkan sebuah Beasiswa Bakat Nasional India pada usia sebelas tahun dan menjadi juara pertama di sekolahnya atas keikutsertaannya dalam kompetisi-kompetisi tari, pidato, drama, dan program kesusastraan lainnya.[19] Sejak berusia tiga tahun, ia dikirim untuk berlatih tarian Kathak, salah satu bentuk tarian klasik India, bersama kedua saudara perempuannya.[16] Menyanyi dan menari merupakan hasrat terbesarnya serta kecintaannya, ia sering berandai-andai tampil di atas panggung.[5][8] Ia merupakan seorang penari yang berbakat, anggun, fokus, dan pekerja keras.[8] Dalam sebuah wawancara dengan Karan Thapar, ia mengatakan bahwa teman-teman masa kecilnya menggambarkannya sebagai seseorang yang mudah bergaul.[20] Kehidupan dan karier film1982–1987: Memulai karier dan guncangan awalSaat berusia 15 tahun, seorang produser memberi tawaran kepada Dixit untuk tampil dalam sebuah lagu dansa, yang langsung ditolak mentah-mentah oleh orang tuanya.[5] Dua tahun kemudian saat menempati kelas sepuluh, salah satu teman dari keluarganya yang bekerja sebagai seorang penulis naskah Govind Moonis, merasa bahwa Dixit merupakan pilihan yang tepat untuk memainkan sebuah peran debut dalam produksi terbaru mereka Abodh.[19] Dalam suatu wawancara, ia mengatakan bahwa tawaran tersebut awalnya langsung ditolak oleh kedua orangtuanya dengan alasan agar ia dapat terus melanjutkan pendidikannya. Namun, setelah bertemu dengan Moonis dan berbicara dengan ketua Rajshri Productions, orangtuanya mengubah keputusan mereka dan memberikan kesempatan kepadanya untuk menerima tawaran tersebut.[21] Segera setelah jeda pasca-audisi yang lama, juga setelah ujian akhir sekolahnya diselesaikan, proses syuting dimulai pada saat Dixit berusia 16 tahun.[22] Pada masa syuting Abodh, Subhash Ghai menemuinya dan meminta untuk membuat sekuen tarian kecil dalam Karma, sebuah film aksi 1986 tentang kelompok berorientasi Inggris. Film tersebut dibintangi oleh Dilip Kumar, Nutan, dan Sridevi dan ditulis bersama oleh Sachin Bhowmick, Ghai, dan Kader Khan.[23] Namun sekuen tarian tersebut dihilangkan dari pemotongan akhir, tetapi Ghai menjanjikan peran yang lebih baik kepada Dixit, dengan syarat bahwa ia harus berhenti untuk memainkan peran kecil dalam film-film yang tidak penting.[24] Setelah syuting selesai, Dixit memulai debutnya dengan memerankan seorang wanita kekanak-kanakan pada film drama 1984 Abodh.[25] Beradu akting dengan pemeran Bengali Tapas Paul, film tersebut berkisah tentang seorang wanita yang menikah sebelum waktunya. Film tersebut gagal dalam box-office dan membuat kariernya yang baru dimulai terhenti, meski begitu hal tersebut memberikannya suatu pengalaman besar dan kemudian memulai studi mikrobiologinya di Kolese Sathaye untuk mendapat gelar B.Sc (Sarjana Sains).[5][16][24][26] Enam bulan kemudian, ia memutuskan berhenti dan melanjutkan syuting dua film lainnya—Awara Baap dan Swati.[26][27] Kritikus film Aakash Barvalia dari Gomolo menulis bahwa, "Madhuri unggul dalam perannya sebagai seorang pengantin muda."[28] Majalah Screen menyatakan bahwa film tersebut "benar-benar membosankan, hampa, dan hambar" dan perpaduan akting antara kedua pemeran utama gagal.[26] Dixit menyatakan Abodh mendorongnya untuk bertanya kepada dirinya sendiri apakah akting adalah nama panggilannya. Beberapa teman laki-lakinya di kolese mengejeknya setiap hari setelah filmnya dirilis. Dalam buku Bollywood's Top 20: Superstars of Indian Cinema, ia menggambarkan bahwa kolese tersebut menjadi suatu beban bagi dirinya, sementara industri perfilman memberinya sebuah isyarat. Ia juga menggambarkan bahwa ejekan-ejekan yang mengganggu dirinya tersebut akan berubah menjadi suatu ekspresi kepedulian dari para pengemar lelakinya yang berkerumun untuk menyaksikannya dalam gedung bioskop.[29] Dalam film drama keluarga 1985 Awara Baap, Dixit memerankan seseorang yang dicintai oleh karakter Rajan Sippy.[30] Film tersebut berkisah tentang Raj (Rajesh Khanna), anak laki-laki dari seorang pria kaya Seth Gopal Das (Om Prakash), yang kehidupannya tidak bahagia setelah ditinggal oleh ibunya semenjak usia dini. Hal tersebut membuatnya mabuk setiap hari pada saat dewasa dan meretakan hubungannya dengan ayahnya. Sama seperti rilis sebelumnya, film tersebut juga gagal dalam box-office.[31] Ia lalu memerankan seorang putri dari karakter Shashi Kapoor pada film drama percintaan 1986 Swati.[32] Ditulis dan disutradarai oleh Kranthi Kumar dan diproduseri oleh L. V. Prasad, film tersebut mengisahkan sebuah kehamilan di luar nikah yang dialami oleh Sharada (Sharmila Tagore) dengan seorang pria muda Satya Prakash (Vinod Mehra).[33] Rilis film lainnya pada 1986 adalah film percintaan Manav Hatya garapan Sudarshan Rattan.[34] Pada 1987, Dixit merilis dua film yang meliputi film drama keluarga Hifazat garapan Prayag Raj dan film aksi Uttar Dakshin garapan Prabhat Khanna.[35] Hifazat mengisahkan Lakshmi (Nutan) yang telah melahirkan anak sebanyak tiga kali, namun semua anaknya tersebut langsung meninggal. Hal tersebut menyebabkan sang suami Thakur Satyaprakash (Pran) dan ibunya takut kalau ia tidak akan dapat melahirkan lagi. Dalam film tersebut, Dixit memainkan sebuah peran pendukung sebagai Janki.[36] Dalam Uttar Dakshin, ia berperan sebagai seorang pacar yang selingkuh bernama Chanda.[37] Film tersebut mengisahkan Raaja yang mengetahui bahwa ayahnya masih hidup dan sedang menjalani hidup mewah setelah ibunya meninggal. Dalam sebuah diskusi, Subhash K. Jha dari Bollywood Hungama mengatakan bahwa "Ketika saya menampilkan Madhuri pada Uttar Dakshin, ia sangat liar dan tak berpengalaman hingga ia tidak tahu cara berjalan atau menari di layar."[38] Film-filmnya dari 1985 hingga 1987—Awara Baap, Swati, Manav Hatya, Hifazat, dan Uttar Dakshin—gagal secara komersial.[39] 1988–1989: Peran-peran terobosanPada 1988, Dixit memainkan sebuah peran utama sebagai seorang wanita yang dianiaya dan membenci pria pada film drama misteri Mohre garapan Raghuvir Kul.[40] Film tersebut mengisahkan seorang supir truk yang dilanda alkoholisme dan depresi parah, sehingga hal tersebut membuatnya ingin bunuh diri. Dixit memainkan sebuah peran pendukung sebagai seorang wanita bernama Kavita pada film drama aksi Khatron Ke Khiladi garapan Tatineni Rama Rao. Menandakan kerjasama pertamanya dengan pemeran Sanjay Dutt, film tersebut dibuat ulang dalam bahasa Telugu sebagai Simha Swapnam.[41][42] Dixit memainkan sebuah peran pendukung sebagai istri dari seorang penjahat pada film aksi kejahatan Dayavan garapan Feroz Khan. Film tersebut mengisahkan seorang penjahat baik hati yang mendedikasikan hidupnya untuk membantu orang-orang yang hidupnya kurang beruntung. Dharmesh Patel dari Hertz menyatakan bahwa penampilan Dixit pada film tersebut "sangat biasa-biasa saja".[43] Dixit beradu akting dengan Anil Kapoor dan Anupam Kher pada film aksi 1988 Tezaab garapan N. Chandra.[44] Dibuat dengan anggaran sebesar ₹8 crore (US$1,1 juta),[45] film tersebut menghasilkan keuntungan sekitar ₹16 crore (US$2,2 juta) dalam box-office dan menjadi film India berkeuntungan tertinggi pada tahun tersebut.[46] Dixit meraih nominasi Penghargaan Filmfare untuk Aktris Terbaik, sedangkan Kapoor meraih penghargaan Penghargaan Filmfare untuk Aktor Terbaik.[47][48] Kritikus memuji penampilannya;[49] Planet Bollywood menggambarkan penampilannya sebagai "luar biasa".[50] Dalam sebuah wawancara tentang lagu "Ek Do Teen" dari film tersebut, Dixit mengatakan bahwa "Ada banyak kenangan karena saya pernah bekerja dengan Saroj pada beberapa film lain juga. Tetapi ketika Tezaab hadir, ia mengatakan lagu dansa yang satu ini haruslah sangat bagus. Jadi, kami berlatih selama tujuh hari. Dan saya ingat mengatakan bahwa, "Saya hanya tidak merasa percaya diri." Tetapi Saroj berkata, lakukan saja apa yang telah aku telah latih padamu."[51] Pada 1989, Dixit memiliki sembilan rilis dengan diawali film drama kejahatan Vardi garapan Umesh Mehra, di mana ia tampil dalam sebuah penampilan tamu sebagai Jaya.[52] Rilis keduanya pada tahun tersebut adalah film kejahatan aksi Ram Lakhan garapan Subhash Ghai.[53] Pada film tersebut, ia memainkan sebuah peran pendukung sebagai Radha Shastri, kekasih masa kecil dari karakter yang dimainkan oleh Anil Kapoor. Film tersebut berkisah tentang dua saudara laki-laki yang berpisah karena perbedaan ideologis mereka. Abhilash Tulasi dari Rediff.com mengatakan bahwa Dixit mengeluarkan kesegaran saat ia menghiasi proyek tersebut dengan penampilannya yang menyihir, tariannya yang ramah, dan penggambaran karakternya yang membumi.[54] Film tersebut terinsiprasi dari film drama kejahatan 1975 Deewaar garapan Yash Chopra dan menjadi hit besar dalam box-office.[54] Dixit tampil dalam film drama percintaan Prem Pratigyaa, sebuah buat ulang dari film Tamil Vandichakkaram (1980). Film tersebut disutradarai oleh Bapu, ditulis oleh Jainendra Jain, dan menampilkan Mithun Chakraborty dan Vinod Mehra. Peran Dixit adalah sebagai Lakshmi Rao, seorang perempuan yang disukai oleh pria pecandu alkohol. Prem Pratigyaa mengisahkan sepasang kekasih yang kesusahan untuk mencukupi kebutuhan mereka masing-masing, karena tidak ada yang mau menerima mereka bekerja.[57] Dixit kemudian tampil dalam film aksi Ilaaka garapan Aziz Sejawal, di mana ia memainkan sebuah peran pendukung sebagai Vidya.[58] Film tersebut berkisah tentang seorang laki-laki yang dibantu oleh seorang inspektur dalam pengabdiannya untuk menentang ketidakadilan dan korupsi. Ia lalu memerankan seorang anak dari karakter Sharat Saxena pada film kejahatan Mujrim garapan Umesh Mehra.[59] Film tersebut berkisah tentang seorang wanita janda yang membesarkan anak-anaknya dengan banyak cinta, perhatian, dan ketulusan. Dixit kemudian memerankan seorang kekasih inspektur kepolisian dalam film cerita seru Tridev garapan Rajiv Rai, sebuah film yang berkisah tentang tiga pria yang korupsi karena frustasi dengan sistem hukum negara mereka.[60] Dixit lalu memainkan peran pendukung dalam film drama kejahatan Parinda, yang ditulis, diproduseri, dan disutradarai oleh Vidhu Vinod Chopra dan dibintangi oleh Jackie Shroff, Nana Patekar, dan Anil Kapoor. Film tersebut berkisah tentang dua saudara yatim piatu (diperankan oleh Shroff dan Kapoor) yang mesti berurusan dengan Anna Seth (Patekar), seorang gangster. Dibuat dengan anggaran sebesar ₹1,2 juta (US$17,000),[61] film tersebut menghasilkan keuntungan sebesar ₹10 crore (US$1,4 juta).[62] Parinda meraih lima Penghargaan Filmfare, meliputi Aktor Terbaik untuk Shroff dan Aktor Pendukung Terbaik untuk Patekar, dan dua Penghargaan Film Nasional.[63][64] Parinda masuk dalam daftar "100 film India terbaik sepanjang masa" oleh CNN-News18,[65] "70 film ikonis dari perfilman India" oleh Mint,[66] dan "70 film ikonis dari India merdeka" oleh Hindustan Times.[67] Film tersebut kemudian dibuat ulang dalam bahasa Inggris sebagai Broken Horses, yang dirilis pada 2015 dan gagal dalam secara komersial.[68][69] Dixit beradu akting dengan Dilip Kumar, Nutan, dan Sanjay Dutt pada film aksi Kanoon Apna Apna, sebuah buat ulang dari film Telugu Collector Gari Abbai. Film tersebut mengisahkan seorang pejabat pemerintah India yang mencoba untuk tetap setia pada pekerjaan dan negaranya ketika kariernya sedang terancam hancur oleh sebuah kartel penjahat.[70] Ia melanjutkannya dengan beradu akting bersama Govinda dan Anupam Kher pada film drama percintaan Paap Ka Ant, sebuah yang film yang disutradarai oleh Vijay Reddy dan diproduseri oleh Gautam Bokadia. Film tersebut bercerita tentang seorang wanita yang memperjuangkan keadilan setelah pembunuh yang membunuh tunangannya dibebaskan dari hukuman penjara.[71] 1990–1992: Menapaki karierDixit memulai tahun 1990 dengan film percintaan aksi Maha-Sangram garapan Mukul S. Anand. Film tersebut berkisah tentang seorang kakak yang mendapati bahwa adiknya sudah meninggal setelah mendapatkan sebuah surat kawat dari Kepolisian Santa Cruz.[73] Rilis keduanya pada tahun tersebut adalah film komedi aksi Kishen Kanhaiya garapan Rakesh Roshan.[74] Pada film tersebut, ia berperan sebagai seorang gadis penggila film yang kaya dan manja bernama Anju. Film tersebut berkisah tentang tentang sepasang saudara kembar yang dipisahkan sejak lahir dan pada masa dewasa identitas mereka saling tertukar. Anil Kapoor, salah satu lawan mainnya pada film tersebut, menyatakan bahwa film tersebut merupakan film favoritnya bersama Dixit.[75] Rilis ketiganya pada tahun tersebut adalah film drama aksi Izzatdaar garapan Kovelamudi Bapayya. Pada film tersebut, ia memainkan sebuah peran kecil sebagai seorang perempuan yang dicintai oleh seorang pekerja bawah tanah.[76] Dixit memerankan seorang pengemudi cantik yang angkuh dalam film drama percintaan 1990 Dil garapan Indra Kumar.[77] Film tersebut mengisahkan seorang pria yang berpura-pura menjadi seorang industriawan dengan tujuan menikahkan putra semata wayangnya dengan orang kaya. Dalam sebuah sesi tanya jawab, Dixit menjelaskan hal ternakal yang pernah dilakukannya: "Saya mengejar Aamir Khan [sambil membawa] sebuah tongkat hoki pada saat syuting Dil karena ia mengerjai saya."[78] Film tersebut dibuat ulang dalam bahasa Telugu sebagai Tholi Muddhu (1993), dalam bahasa Odia sebagai Agni Parikshya (2005), dan dalam bahasa Kannada sebagai Shivaranjini (1997).[79] Pada tahun yang sama, Dixit memerankan seorang peragawati pada film drama percintaan Deewana Mujh Sa Nahin garapan Y. Nageshwar Rao.[81] Film tersebut berkisah tentang seorang fotografer obsesif (Aamir) yang mempercayai bahwa seorang wanita yang telah bertunangan bernama Anita (Dixit) jatuh cinta padanya.[82] Rilis film ketiganya pada tahun tersebut adalah film drama keluarga Jeevan Ek Sanghursh garapan Rahul Rawail, sebuah film yang berkisah tentang seorang pencuri. Pada film tersebut, ia memainkan sebuah peran pendukung sebagai seseorang yang dicintai oleh penjahat bernama Madhu Sen.[83] Rilis selanjutnya pada tahun tersebut adalah film cerita seru menegangkan Sailaab garapan Deepak Balraj Vij. Film tersebut berkisah tentang seorang dokter yang merawat seorang pencuri dan pembunuh bernama Krishna (Aditya Pancholi) yang kehilangan ingatannya karena suatu kecelakaan.[84] Dixit memainkan sebuah peran pendukung sebagai seorang putri dari seorang wanita kaya pada film komedi aksi Jamai Raja garapan A. Kodandarami Reddy dan film tersebut berkisah tentang sebuah konflik yang terjadi diantara ibu mertua dan menantu perempuan.[85] Rilis film terakhirnya pada tahun tersebut adalah film drama aksi Thanedaar garapan Raj N. Sippy.[86] Rilis film pertama Dixit pada 1991 adalah film drama komedi Pyar Ka Devta garapan Kovelamudi Bapayya.[87] Film tersebut berkisah tentang seorang pria yang harus mengurus saudara-saudara perempuannya setelah orang tuanya meninggal dan memaksanya untuk bekerja sebagai seorang montir. Pada film tersebut, ia memainkan sebuah peran utama sebagai seseorang yang dicintai oleh karakter yang dimainkan Mithun Chakraborty.[88] Rilis keduanya pada tahun tersebut adalah film cerita seru psikologi 100 Days garapan Partho Ghosh. Film tersebut berkisah tentang seorang wanita bernama Devi (Dixit) yang mendapatkan sebuah penglihatan terhadap insiden dan kecelakaan yang akan terjadi pada masa depan.[89] Film tersebut merupakan sebuah buat ulang dari film misteri kejahatan Tamil 1984 Nooravathu Naal dan film cerita seru Italia 1977 Sette note in nero.[90] Film tersebut, yang didasarkan pada persepsi ekstrasensorik, adalah sebuah hit besar dalam box-office.[91] Rilis lanjutannya pada tahun tersebut adalah film drama kejahatan Pratikar garapan Tatineni Rama Rao. Film tersebut mengisahkan tentang Krishna yang diusir oleh paman pihak ayahnya setelah kematian sang ayah yang tidak disengaja, sehingga membuatnya harus tinggal bersama guru sekolahnya. Pada film tersebut, ia memainkan sebuah peran pendukung sebagai seorang teman kuliah dari sebuah karakter yang dimainkan oleh Anil Kapoor.[93] Rilis keempatnya pada tahun tersebut adalah film drama percintaan Saajan garapan Lawrence D'Souza. Film tersebut berkisah tentang seorang penyair bernama Aman (Sanjay Dutt) dan sahabat sejatinya bernama Akash (Salman Khan) yang mencintai seorang wanita yang sama bernama Pooja Sakshena (Dixit). Perannya sebagai seorang pementas panggung membuatnya meraih nominasi Penghargaan Filmfare untuk Aktris Terbaik keempatnya.[94][95] Rilis terakhirnya pada tahun tersebut adalah film cerita seru aksi Prahaar: The Final Attack garapan Nana Patekar, di mana ia memainkan sebuah peran pendukung sebagai seorang tunangan.[96] Pada 1992, Dixit beradu akting dengan Anil Kapoor dan Aruna Irani pada film melodrama sosial Beta garapan Indra Kumar.[97] Film tersebut berkisah tentang seorang anak piatu yang dibohongi oleh ibu tirinya selama bertahun-tahun demi kekayaan. Dixit memainkan peran protagonis sebagai Saraswati, seorang perempuan yang dianggap sudah tidak perawan oleh warga desa tempat tinggalnya.[98] Ia mendapatan julukan "perempuan Dhak Dhak" atas lagu "Dhak Dhak Karne Laga" dari film tersebut dan menjadi Ratu Bollywood baru, menggantikan Sridevi.[5][99] Rilis selanjutnya pada tahun tersebut adalah film drama tragedi Zindagi Ek Juaa garapan Prakash Mehra,[100][101] sebuah film yang berkisah tentang seorang pekerja yang menyelamatkan hidup sang majikan, agar gaji yang diterimanya semakin besar. Pada film tersebut, ia memainkan sebuah peran utama sebagai seorang anak majikan yang hamil di luar nikah.[102] Dixit memiliki tiga rilis film lainnya pada tahun tersebut yang meliputi film aksi-petualangan Prem Deewane garapan Sachin Pilgaonkar, film komedi-drama Khel garapan Rakesh Roshan, dan film drama percintaan Sangeet garapan Kasinadhuni Viswanath.[103][104][105] Prew Deewane berkisah tentang sebuah hubungan cinta yang tidak direstui oleh ayah dari pihak perempuan. Pada film tersebut, ia memainkan sebuah peran pendukung sebagai seorang perempuan yang kehilangan kontak dengan pacarnya. Pada Khel, ia memainkan sebuah peran pendukung sebagai seorang keponakan dari karakter yang dimainkan oleh Anupam Kher.[106] Film tersebut berkisah tentang seorang janda dan industriawati tua yang membiarkan tanah dan bisnis miliknya diurus oleh keponakannya. Pada Sangeet, ia memainkan peran ganda sebagai seorang gadis buta yang bercita-cita menjadi seorang penyanyi sukses dan ibunya.[107] 1993–1994: Tahun-tahun kesuksesanDixit memulai tahun 1993 dengan menolak dua tawaran film—Damini dan Darr.[109] Ia kemudian beradu akting bersama Shabana Azmi dan Om Puri dengan tampil sebagai seorang perempuan mimpi dalam film drama kejahatan pemenang Dharavi garapan Sudhir Mishra.[110] Film tersebut berkisah tentang seorang pengendara taksi yang suka berkelahi yang tinggal dengan istrinya dalam sebuah rumah di daerah kumuh Dharavi. Film tersebut meraih tiga Penghargaan Film Nasional, termasuk Film Fitur Terbaik dalam bahasa Hindi.[111] Ia kemudian beradu akting dengan Sanjay Dutt dalam film melodrama percintaan Sahibaan garapan Ramesh Talwar, di mana ia berperan seorang perempuan yang hidup di sebuah desa bersama keluarganya.[112] Rilis film selanjutnya pada tahun tersebut adalah film aksi-petualangan Khal Nayak garapan Subhash Ghai, yang dinyatakan sebagai sebuah blockbuster dalam box-office.[113] Peran Dixit adalah sebagai Gangotri Devi, seorang insepktur kepolisian. Dilansir dari sebuah tabloid, Sanjay dan Dixit menjalin sebuah hubungan pada masa produksi. Namun, karena banyaknya tuduhan yang dilontarkan kepada Sanjay, hal tersebut menyebabkan pukulan keras pada hubungan yang telah mereka jalin.[114] Cinemachaat menyatakan bahwa Dixit terlihat memukau dan telah menampilkan karakterisasi yang kuat dan menarik.[115] Lagu "Choli Ke Peechhe" dari film tersebut menuai sejumlah kontroversi dan Dixit mengatakan bahwa "Lagu tersebut memang dimaksudkan untuk menjadi sebuah lagu yang nakal. Tuan Subhash datang dengan lagu tersebut dan kami semua berkata, "Ah! Apa yang kamu katakan?" Setiap kali saya bekerja dengan Nyonya Saroj, saya memiliki keyakinan penuh padanya. Itu karena dia adalah seorang wanita, sehingga ia tidak pernah membuat sesuatu yang vulgar."[51] Dixit tampil dalam film percintaan Phool garapan Singeetam Srinivasa Rao, yang berkisah tentang dua orang sahabat yang mencari nafkah dengan bekerja sebagai petani. Ia memainkan peran pendukung sebagai seorang putri dari karakter yang dimainkan Kumar Gaurav.[116] Rilis selanjutnya adalah film dramedi percintaan Dil Tera Aashiq garapan Lawrence D'Souza, yang berkisah tentang seorang anak perempuan yang kesusahan mencari nafkah, karena harus merawat ibunya yang sakit-sakitan. Ia memainkan peran ganda sebagai seorang putri bernama Sonia Khanna dan seorang wanita tua bernama Jhanki Devi.[117] Rilis terakhirnya pada tahun tersebut adalah film drama aksi Aasoo Bane Angaarey garapan Mehul Kumar. Film tersebut berkisah tentang seorang pria parubaya kaya yang menikah lagi dengan seorang perempuan setelah kematian istri pertamanya.[118] Dixit menjadi terkenal setelah beradu akting dengan Shah Rukh Khan untuk pertama kalinya dalam rilis tahun 1994 pertamanya,[5][120] film cerita seru psikologi Anjaam, yang didasarkan pada film 1974 bernama sama.[121][122] Film tersebut disutradarai oleh Rahul Rawail, ditulis bersama oleh Sutanu Gupta dan Gautam Rajadhyaksha, dan juga dibintangi oleh Johnny Lever dan Deepak Tijori. Berkisah tentang cinta yang bertepuk sebelah tangan, peran Dixit adalah sebagai Shivani Chopra, seorang wanita yang diidam-idamkan oleh seorang industrialis kaya. Meski film tersebut gagal dalam box-office,[123] Khan meraih Penghargaan Filmfare untuk Penjahat Terbaik atas perannya,[124] sedangkan Dixit memperoleh sebuah nominasi Penghargaan Filmfare untuk Aktris Terbaik.[125] Film drama percintaan Hum Aapke Hain Koun..!, yang dibuat ulang dari film 1984 Nadiya Ke Paar, menandai rilis kedua dan terakhirnya pada tahun tersebut.[126][127] Film tersebut disutradarai oleh Sooraj R. Barjatya, diproduseri oleh Ajit Kumar Barjatya, Kamal Kumar Barjatya, dan Rajkumar Barjatya, dibintangi oleh Salman Khan, Mohnish Bahl, dan Renuka Shahane, dan mengangkat tema pernikahan.[128] Dixit berperan sebagai Nisha Chaudhry, seorang wanita yang jatuh dengan saudara iparnya. Dengan meraup keuntungan sebesar ₹1,169 milyar (US$16 juta), film tersebut menjadi film India dengan keuntungan tertinggi pada 1994 dan menyandang status "blockbuster sepanjang masa".[129][130] The Times of India memperkirakan bahwa Dixit dibayar sebesar ₹27,5 juta (US$390,000) untuk memainkan peran tersebut.[131] Ia dibanjiri dengan surat-surat dari para penggemarnya setelah film tersebut dirilis dan diperkirakan bahwa sekarung penuh surat dapat diterimanya dalam sehari.[132] Lagu "Didi Tera Devar Deewana" dari Hum Aapke Hain Koun..! menjadi salah satu lagunya yang paling terkenal hingga sekarang, dengan keuntungan penjualan sebesar ₹11,7 crore (US$1,6 juta).[133] Salah satu adegan ikonis dari lagu tersebut menampilkan Dixit yang sedang berjalan menuruni tangga dengan Salman Khan yang melihatnya sambil terpana.[134] Sari dengan jumlah biaya sebesar ₹1,5 juta (US$21,000), yang dikenakan oleh Dixit dalam lagu tersebut, digambarkan sebagai "sari yang paling banyak dibicarakan" oleh The Tribune dan The Times of India dan "sari ungu yang flamboyan" oleh The Indian Express.[135][136][137] Dirancang oleh Anna Singh, sari tersebut menjadi sangat terkenal hingga dibuat ulang dalam jumlah yang banyak dan diperjualbelikan di seluruh dunia.[138][139] 1995–1997: Fluktuasi komersialPada 1995, Dixit tampil pada aksi-drama percintaan Raja garapan Indra Kumar, sebuah film yang berkisah tentang seorang pria kaya yang menjadi miskin setelah pabrik yang ia bangun terbakar. Ia berperan sebagai istri dari karakter Sanjay Kapoor dan meraih Screen Award untuk Aktris Terbaik keduanya atas peerannya.[141][142] Dixit kemudian tampil pada film cerita seru percintaan Yaraana garapan David Dhawan, sebuah film yang berkisah tentang seorang pementas panggung cantik yang memikat hati seorang psikopat. Atas perannya tersebut, ia meraih nominasi Penghargaan Filmfare untuk Aktris Terbaik kesepuluhnya.[125] Rilis film terakhirnya pada tahun tersebut adalah film drama aksi Paappi Devataa garapan Harmesh Malhotra. Film tersebut berkisah tentang seorang pria Muslim miskin yang tinggal bersama ibu dan saudara perempuannya yang diadopsi.[143] Pada 1996, Bhansali bertemu Dixit dengan untuk memintanya tampil pada debut penyutradaraannya, film drama percintaan Khamoshi: The Musical. Ia menolak film tersebut dengan alasan bahwa ia sibuk dengan proyeknya Prem Granth, sebuah film percintaan yang berkisah tentang seorang laki-laki yang memiliki karakter yang kuat dan teguh.[109] Peran Dixit pada Prem Granth adalah sebagai Kajri, seorang wanita yang bertemu dengan pengacara dalam suatu festival tahunan.[144] Ia kemudian mengiringi film tersebut dengan beradu akting bersama Anil Kapoor pada film fantasi sejarah Rajkumar, di mana ia tampil sebagai Rajkumari Vishaka, seorang wanita yang dicintai oleh karakter Anil.[145] Film tersebut hampir dibatalkan setelah lima tahun pengembangan karena sang produser Tutu Sharma tidak dapat membayar biaya penyewaan Dixit. Sang produser mengeluarkan biaya yang sangat besar pada latar dan busana yang digunakan pada film tersebut, sementara seharusnya ia memberi lebih banyak perhatian kepada sutradara dan naskah film tersebut.[146] Avinash Ramchandani menyatakan bahwa penampilan Dixit tidak bagus sama sekali.[146] Pada 1997, Dixit dipilih oleh Indra Kumar untuk tampil dalam film komedi-drama Ishq. Tawaran tersebut ditolak olehnya dan kemudian diberikan kepada Juhi Chawla.[109] Di bawah penyutradaraan Rakesh Roshan, Dixit beradu akting dengan Shah Rukh Khan dalam film cerita seru aksi Koyla, yang terinspirasi dari film drama Amerika Revenge (1990). Film tersebut berkisah tentang seorang laki-laki bisu tampan yang diperlakukan seperti seorang budak oleh Raja (Amrish Puri).[148] Ali Ikram dari Planet Bollywood mengatakan bahwa Dixit telah memberikan penampilannya sangat bagus, tetapi diperlukan pengembangan tambahan pada karakter yang ia mainkan.[148] Ia kemudian beradu akting dengan Sanjay Dutt dan Jeetendra pada film aksi-drama kejahatan Mahaanta garapan Afzal Khan. Radhika Kumar menggambarkan bahwa penampilan Dixit luar biasa, terutama pada sekuen "Chule Chule".[149] Dixit kemudian tampil dalam film drama Mrityudand, yang mengisahkan tiga orang wanita yang dijatuhi hukuman mati karena mereka telah berani melanggar status quo dalam sebuah perhimpunan yang didominasi dengan pria. Film tersebut menghasilkan keuntungan sebesar ₹4 crore (US$560,000) dan mendapat status gagal dari box-office.[150] Kritikus film Radhika Kumar mengatakan bahwa "Mad[h]uri Dixit telah membuktikan bahwa ia memiliki keterampilan akting [dan] bakat menari."[151] Mrityudand meraih Penghargaan Audien untuk Film Fitur Terbaik dalam Festival Film Internasional Bangkok 1998 dan Penghargaan Sansui untuk Aktris Terbaik untuk Dixit.[147] Filmfare memasukkan karyanya dalam daftar "80 Penampilan Ikonis" dari perfilman India dan menulis bahwa, "Meskipun kami menyukai [karyanya] dari [film lainnya] namun akhirnya Madhuri [...] memberi tahu kami apa tingkatan [ber]aktingnya."[152] Dixit mengiringi kegagalan film tersebut dengan memainkan sebuah peran utama dalam film percintaan Mohabbat, yang disambut secara buruk dalam box-office.[154] Film tersebut disutradarai dan ditulis oleh Reema Rakesh Nath dan dibintangi oleh Akshaye Khanna dan Sanjay Kapoor. Dixit berperan sebagai Shweta Sharma, seorang wanita yang menjadi idaman dari dua lelaki. Kritikus film Anjali Abrol menyatakan kesukaannya terhadap film tersebut, namun memberikan ulasan yang beragam pada penampilan Dixit. Ia menjelaskan bahwa "Madhuri, seperti biasanya, melakukan keadilan terhadap perannya [...] tetapi pakaian modern miliknya hanya membuatnya seperti Akshaye ... dan upaya untuk menggambarkan mode masa kini pada rambutnya gagal total."[155] Film percintaan musikal Dil To Pagal Hai menjadi film terakhirnya pada 1997.[156] Diproduksi dan disutradarai oleh Yash Chopra di bawah spanduk Yash Raj Films, Dixit beradu peran dengan Shah Rukh, Karisma Kapoor, dan Akshay Kumar. Peran Dixit adalah sebagai Pooja, seorang penari yang terlibat cinta segitiga. Film tersebut mendapat sambutan yang baik dari para kritikus dan penonton.[5] Kritikus film Raj Rohal menyatakan bahwa pemilihan Dixit sebagai Pooja sangatlah tepat, karena "kecantikan dan keluguannya yang alami membuat para penonton memvisualisasikan dirinya sebagai Maya pula."[157] Dengan menghasilkan keuntungan sebesar ₹71,9 crore (US$10 juta), Dil To Pagal Hai muncul sebagai film India dengan keuntungan tertinggi pada 1997.[158] Film tersebut meraih Penghargaan Film Nasional untuk Film Populer Terbaik yang Menyediakan Hiburan Penuh dan penghargaan Aktor Terbaik untuk Shah Rukh, Aktris Terbaik untuk Dixit, dan Aktris Pendukung Terbaik untuk Kapoor pada acara Penghargaan Filmfare ke-43.[159][160] Dixit mengatakan bahwa "ketika saya ditawari [dengan] Dil To Pagal Hai, saya [merasa] sangat tidak yakin karena saya merasa [...] terlalu kebarat-baratan untuk Bollywood."[161] 1998–2000: Pernikahan dan film eksperimentalPada Januari 1998, Rediff.com mengumumkan bahwa Dixit akan beradu akting dengan Arvind Swami dalam film fiksi ilmiah Engineer garapan Gandhi Krishna; film tersebut menandai debutnya dalam perfilman Tamil. Film tersebut awalnya direncanakan akan dirilis pada pertengahan Februari, namun kemudian dibatalkan setelah alasan yang tidak diketahui.[163][164] Dixit dipertemukan dengan dokter kardiovaskular India-Amerika Shriram Madhav Nene (kelahiran 1966) setelah saudara laki-lakinya mengatur sebuah pertemuan antara mereka berdua pada Juni.[5][9] Enam bulan setelahnya, Dixit tampil dalam film aksi Wajood. Film tersebut diproduseri dan disutradarai oleh N. Chandra dan dibintangi bersama oleh Nana Patekar dan Ramya Krishnan. Perannya adalah sebagai Apoorva Choudhury, seorang jurnalis ambisius yang disukai oleh seorang penulis-sutradara drama.[153] Dibuat dengan anggaran sebesar ₹6 crore (US$840,000), film tersebut menghasilkan mendapat sebesar ₹9,49 crore (US$1,3 juta) bersamaan dengan status "gagal" dari box-office.[165] namun film tersebut meraih sambutan besar dari para kritikus.[166] Dixit kemudian tampil dalam film percintaan Aarzoo pada Maret 1999.[167] Film tersebut disutradarai oleh Lawrence D'Souza, ditulis oleh Reema Rakesh Nath, dan dibintangi oleh Akshay Kumar, Saif Ali Khan, Amrish Puri, dan Paresh Rawal. Dengan keuntungan ₹11,7 crore (US$1,6 juta) dan anggaran ₹8 crore (US$1,1 juta), film tersebut dinyatakan gagal dalam box-office;[168] sama seperti rilis sebelumnya.[169] Kritikus film Anjali Abrol mengatakan bahwa "Madhuri, terlepas dari peran apapun yang diberikan, membawakan perannya dengan ringan dan anggun [...] bahkan meskipun usianya tidak cocok, ia melakukan keadilan terhadap perannya."[170] Dixit kemudian menikah dengan Nene pada 17 Oktober, dalam sebuah upacara tradisional yang diadakan di Amerika Serikat.[5][15][171][172] Bharati, saudara perempuan Dixit, menggambarkan Nene sebagai "laki-laki dan ahli bedah brilian yang sangat tertarik pada hal-hal berbeda, seperti olahraga, debat, seni, dan kerajinan".[9] Pasca-pernikahan, The Guardian melaporkan bahwa "Kepada puluhan juta pria Asia Selatan, rasa pengkhianatan begitu besar sehingga seolah-olah mereka telah ditolak di altar. Madhuri Dixit, diva terbesar pada 1990-an, telah menikahi orang lain [...] Untuk mengatakan bahwa Ny. Dixit telah menghancurkan semua hati pria di negara tersebut."[173]
—Dixit berbicara mengenai pernikahannya Beberapa tamu yang menghadiri acara pernikahan tersebut meliputi Amitabh Bachchan, Abhishek Bachchan, Hema Malini, Anupam Kher, Rishi Kapoor, Anil Kapoor, Boney Kapoor, Sridevi, Amrish Puri, Karan Johar, Tej Sapru, Preeti Sapru, Ashutosh Rana, Renuka Shahane, dan M. F. Husain, serta beberapa selebritas, olahragawan, pebisnis, dan politisi lainnya.[13][175] Dalam sebuah wawancara mengenai hubungan cintanya, Dixit mengatakan bahwa, "Sangat penting bahwa ia tidak mengenal saya sebagai seorang aktris karena dengan begitu ia akan mengenal saya sebagai orang terlebih dahulu. Ketika orang-orang telah melihat Anda sebagai seorang aktris, mereka telah memahami konsep sebelumnya [...] Tidak ada yang bersamanya di sini. Saya menemukan orang yang tepat, saya ingin menikah dan saya melakukannya."[176] Setelah pernikahannya, ia pindah ke Amerika Serikat bersama suaminya selama sepuluh tahun.[177] Pada 2000, Dixit beradu peran dengan Anil Kapoor dan Om Puri dalam film cerita seru peraih Penghargaan Film Nasional Pukar garapan Rajkumar Santoshi.[178] Film tersebut berkisah tentang seorang teroris yang memanipulasi kekasih seorang mayor militer India untuk membantunya mendapatkan kode militer rahasia. Peran Dixit adalah sebagai Anjali, seorang wanita yang memendam rasa cinta pada teman masa kecilnya. Atas perannya, ia meraih nominasi Aktris Terbaik Filmfare, serta sebuah Penghargaan IIFA dalam kategori yang sama.[179][180] Pukar menghasilkan keuntungan sebesar ₹133 juta (US$1,9 juta) di India dan dinyatakan sebagai film gagal oleh box-office.[181] Film yang didedikasikan khusus untuk Dixit, film eksperimental Gaja Gamini, muncul sebagai film terakhirnya pada 2000.[5][153] Film tersebut disutradarai oleh M. F Husain, yang juga menulis bersama film tersebut dengan Kamna Chandra, diproduseri oleh Rakesh Nath, dan dibintangi oleh Shabana Azmi, Naseeruddin Shah, dan Shilpa Shirodkar. Taran Adarsh dari Bollywood Hungama menulis bahwa "Madhuri Dixit luar biasa dalam peran yang memungkinkan untuk pemain berprestasi [lain] sepertinya. Ia terlihat cantik [sepanjang film] dan sangat luar biasa pada adegan di mana ia menari di antara sebuah gitar dan tabla. Ia menyampaikan banyak melalui ekspresi dan juga matanya." dan menggambarkan Gaja Gamini sebagai sebuah metafora dari perjalanan seorang wanita.[182] Dibuat dengan anggaran sebesar ₹25 juta (US$350,000), Gaja Gamini hanya meraup keuntungan sebesar ₹1,8 juta (US$25,000) dan dinyatakan gagal besar dalam box office.[183] 2001–2007: Puncak karier dan masa keibuanPada 2001, Dixit beradu akting dengan Ajay Devgn dan Preity Zinta dalam film drama percintaan Yeh Raaste Hain Pyaar Ke. Film tersebut berkisah tentang seorang penipu dan seorang pencuri mobil yang bertabrakan dengan segerombol orang setelah tidak sengaja membunuh saudara laki-laki mereka. Dixit berperan sebagai Neha, seorang wanita lugu, cantik, dan naif yang telah menikah. Narbir Ghoshal mengatakan bahwa "Madhuri Dixit [...] mengambilalih film tersebut dengan penampilannya yang memukau."[185] dan Taran Adarsh kagum dengan penampilannya: "[Ia] memberikan penampilan yang luar biasa dan sempurna. Aktris tersebut terlihat seperti karakter yang diperankannya dan sekali lagi membuktikan bahwa ia adalah orang yang berbakat.[186] Film drama sosial Lajja menandai rilis terakhir Dixit pada tahun tersebut. Film tersebut disutradarai dan diproduseri oleh Rajkumar Santoshi dan dibintangi oleh sebuah kelompok pemeran yang beranggotakan Manisha Koirala, Jackie Shroff, Anil Kapoor, Mahima Chaudhry, dan Rekha. Lajja mengisahkan kehidupan dari empat wanita korban sovinisme dan pelecehan pria dalam pernikahan mereka masing-masing. Ia meraih nominasi Penghargaan Filmfare untuk Aktris Pendukung Terbaik,[187] Screen Award untuk Aktris Pendukung Terbaik,[188] dan Penghargaan IIFA untuk Aktris Pendukung Terbaik,[189] dan memenangkan Penghargaan Zee Cine untuk Pemeran Terbaik dalam sebuah Peran Pendukung – Perempuan.[190] Taran Adarsh menyambut penampilan Dixit secara positif: "Kemudahan yang ia gambarkan [pada] karakter kompleks tersebut layak mendapat nilai penuh. Ekspresi ketika kekasihnya [...] mencampakkannya, selama adegan, membuktikan betapa [...] luar biasanya."[191] Pada 2002, Dixit beradu akting dengan Shah Rukh Khan dan Salman Khan dalam film drama percintaan Hum Tumhare Hain Sanam garapan K. S. Adhiyaman. Sebagai buat ulang dari film hit Tamil Thotta Chinungi (1995), Hum Tumhare Hain Sanam berkisah tentang seorang suami yang meninggalkan istrinya yang cacat.[192] Film tersebut menjadi film teratas ke-10 di Britania Raya dan penampilan Dixit meraih sambutan dari para kritikus.[193] Anita Bora dari Rediff.com mengatakan bahwa "Madhuri berbagi kemistri layar yang baik dengan kedua lawan mainnya. Ia melalui film tersebut dengan pesona biasa dan senyum polosnya."[194] dan Ashley Gujadhur mengatakan bahwa "[Dixit] merasa nyaman saat berakting dengan kedua pria tersebut dan terlihat memukau sepanjang film tersebut."[195] Dixit beradu akting dengan Shah Rukh Khan dan Aishwarya Rai Bachchan dalam film epik sejarah 2002 Devdas garapan Sanjay Leela Bhansali, yang didasarkan pada novel 1917 bernama sama.[196][197] Film tersebut berkisah tentang seorang pria yang menjadi pemabuk setelah ia dilarang menikah dengan wanita idamannya oleh keluarganya yang kaya. Dixit berperan sebagai Chandramukhi, seorang pelacur berhati emas. Film tersebut menjadi perwakilan resmi India pada Penghargaan Akademi ke-75, namun tidak memasuki nominasi.[198][199] Dibuat dengan anggaran sebesar ₹500 juta (US$7,0 juta),[200] film tersebut menjadi salah satu film Bollywood dengan anggaran tertinggi yang pernah dibuat; pendapatan bersihnya adalah sebesar ₹840 juta (US$12 juta).[201][202] Time memasukkan film tersebut dalam daftar "10 film terbaik dalam milenium ini".[203] Devdas meraih 11 Penghargaan Filmfare, termasuk penghargaan Aktris Pendukung Terbaik untuk Dixit, dan masuk nominasi Penghargaan BAFTA untuk Film Terbaik yang Tidak Berbahasa Inggris.[205][206] Pada masa syuting "Kaahe Cheed Mohe" dari film tersebut, Dixit mengenakan sebuah gaun dengan berat sekitar 30 kilogram rancangan Sandeep Khosla dan Abu Jani dan menari di bawah arahan Birju Maharaj. Beberapa sumber juga mengatakan bahwa ia sedang mengandung anak pertamanya pada saat itu.[207] Kritikus Sukanya Verma mengatakan bahwa "Dalam sebuah peran yang ditulis khusus untuknya, Madhuri Dixit mengalahkan dirinya sendiri. [...] Aktris tersebut dengan lancarnya menciptakan corak ganda—flamboyan dan kenaifan—pada peran tersebut."[208] Kedua rilisnya—Hum Tumhare Hain Sanam dan Devdas—cukup sukses dalam box-office.[169] Dixit melahirkan putra pertamanya Raayan dengan berat delapan pon di sebuah rumah sakit yang terletak di Denver, saat masa festival Holi di India pada 22 Maret 2003.[209][210] Pada 18 Maret 2005, ia melahirkan putra keduanya Arin. Dixit mengungkapkan bahwa ia ingin kelahiran keduanya merupakan seorang anak perempuan, walaupun begitu ia sangat senang karena dapat menjadi ibu dari dua orang anak laki-laki. Setelah ia mengetahui kehamilan keduanya, ia langsung memutuskan untuk keluar dari dua proyek film, meliputi film garapan Somnath Sen yang tidak bernama dan film drama Bengali Kaalpurush garapan Buddhadeb Dasgupta.[211][212] Dixit bersama kedua putranya kembali ke Mumbai pada 2006 untuk memulai syuting Aaja Nachle, yang disambut secara buruk dalam box-office.[5][213] Dirilis setahun kemudian, film tersebut menampilkan Akshaye Khanna, Konkona Sen Sharma, Jugal Hansraj, dan Kunal Kapoor.[214] Perannya sebagai seorang koreografer membuatnya dinominasikan Penghargaan Filmfare untuk Aktris Terbaik,[215] Penghargaan Stardust untuk Pemeran Tahun Ini – Perempuan,[215] dan Penghargaan Bollywood Eropa Tengah Tahunan untuk Aktris Terbaik.[216] Shruti Bhasin mengatakan bahwa "Ia [...] menanamkan banyak jiwa pada karakter yang dimainkannya; ia tak kenal takut, gigih, dan masih menjadi penari yang hebat."[217] dan Jaspreet Pandohar mengatakan bahwa "Ny. Dixit membuktikan bahwa ia masih cocok untuk setiap tokoh Bollywood dan tidak kehilangan seons pun dari karisma layarnya."[218] Kecewa dengan filmnya, Dixit menyatakan bahwa "Saya pikir saya telah membuat film yang menyenangkan tetapi sayangnya tidak banyak yang menyukainya."[219] Sejak saat itu, tawaran film kembali mengalir ke rumahnya di Denver.[5] 2011–2018: Perluasan menuju peran antagonisPada April 2012, Dixit menandatangani sebuah kontrak untuk Dedh Ishqiya, sebuah sekuel untuk film 2010 Ishqiya, setelah kembali ke India pada November 2011.[222] Ia menerima tawaran tersebut karena kesukaannya terhadap "cara penyesalan" Abhishek dalam menghadirkan karakter Vidya Balan sebagai seorang wanita cantik yang keras kepala. Dixit mengatakan bahwa "Saya telah melihat Ishqiya dan sangat terkesan dengan cara penggambarkan karakter wanita dalam film tersebut [dan] Vidya ditampilkan dengan sangat baik."[223] Ia kemudian mengumumkan bahwa proses syuting akan dimulai pada pertengahan Februari 2013.[224] Pada Januari 2014, Dedh Ishqiya dirilis secara teatrikal. Dixit berperan sebagai Begum Para, seorang janda yang membentuk sebuah organisasi perkumpulan wanita dengan tujuan untuk memenuhi keinginan suaminya yang telah meninggal.[225] Film tersebut dibintangi oleh Arshad Warsi dan Naseeruddin Shah, diproduseri oleh Raman Maroo dan Vishal Bhardwaj, dan disutradarai oleh Abhishek Chaubey. Ia meraih nominasi Penghargaan Filmfare untuk Aktris Terbaik dan Screen Award untuk Aktris Terbaik dalam sebuah Peran Negatif atas perannya,[226][227] yang ia gambarkan sebagai "menantang namun menyenangkan".[223] Dibuat dengan anggaran sebesar ₹37 crore (US$5,2 juta), film tersebut meraup keuntungan ₹40,8 crore (US$5,7 juta) dan mendapatkan gagal dalam box-office.[228] Murtaza Ali Khan melaporkan bahwa "Madhuri Dixit membuat sebuah titik balik yang kuat dan menyenangkan untuk ditonton."[229] Dua bulan kemudian, Dixit beradu akting dengan Juhi Chawla dalam film aksi-drama Gulaab Gang, yang berkisah tentang seorang wanita pemberani yang berjuang untuk melawan ketidakadilan sosial.[230] Film tersebut disutradarai oleh Soumik Sen dan diproduseri oleh Anubhav Sinha dan Abhinay Deo. Perannya adalah sebagai Rajjo, seorang pemimpin yang memiliki sifat garang. Untuk mempersiapkan perannya, ia berlatih Kung Fu Shaolin, latihan tongkat, dan pertarungan jarak dekat.[231] Selain menjadi anggota pemeran, Dixit menyanyikan lagu folklor "Rangi Sari Gulabi Chunariya" dari film tersebut bersama dengan ibunya.[232] Subhash K. Jha menyebut penampilan dan perilaku Dixit "tidak konsisten",[233] namun Sampat Pal mengklaim bahwa ia menemukan sebuah "refleksi hidupnya sendiri yang sangat mencolok" sehingga membuatnya merasa sebagai "dirinya sendiri dalam layar".[234] Pada 2015, Dixit bersama dengan Amitabh Bachchan dan Preity Zinta mesti berurusan dengan hukum dan menerima kecaman dari publik setelah menyokong produk mie Maggi milik Nestlé, yang diduga mengandung timbal dengan jumlah yang tinggi. Administrasi Keamanan Makanan dan Obat Uttarakhand meminta kepada Dixit untuk menanggapi iklan dari produk tersebut setelah menyatakan bahwa mie Maggi adalah cemilan yang sehat dengan nilai gizi yang tinggi. Administrasi tersebut juga menyatakan bahwa sampel mie tersebut mengandung monosodium glutamat dan timbal dengan jumlah sebesar 17 kali lebih banyak dari batas yang ditentukan.[235] Dixit kemudian memulai debutnya dalam perfilman Marathi dengan film komedi-drama 2018 Bucket List.[236][237] Perannya adalah sebagai Madhura Sane, seorang ibu rumah tangga berdedikasi tinggi yang mengabdikan hidupnya untuk menjaga keluarganya. Mihir Banage dari The Times of India mengatakan bahwa "Madhuri mengambil-alih film tersebut dan tampil dengan luar biasa."[238] Dalam suatu wawancara dengan The Indian Express, Dixit berbicara mengenai karakter yang dimainkannya: "Karakter saya [...] adalah seorang ibu rumah tangga yang sadar bahwa ia perlu mengendalikan hidupnya [...] Film tersebut [menceritakan] kehidupan setiap wanita yang sudah menikah [...] bukan hanya di India. Wanita kehilangan dirinya [...] ketika mereka telah menikah. Keluarga, anak-anak, suami, mertua dan orang tua mengambil prioritas di atas segalanya [hingga] kita lupa memikirkan diri kita sendiri."[239] Ia meraih Penghargaan City Cine untuk Aktris Terbaik atas perannya dalam film tersebut.[240] Dixit bekerjasama dengan Kareena Kapoor Khan, Abhishek Bachchan, Anil Kapoor, dan Jackie Shroff sebagai penyulih suara dalam Mowgli: Legend of the Jungle, sebuah film drama petualangan yang berlatarkan India Britania pada 1850-an dan didasarkan pada All the Mowgli Stories karya Rudyard Kipling. Film tersebut disutradarai oleh Andy Serkis dan dibintangi oleh Rohan Chand, Matthew Rhys, dan Freida Pinto. Film tersebut berkisah tentang seorang bocah India yang bertahan hidup dalam sebuah hutan bersama dengan rombongan hewannya.[241][242] Ketika ditanya mengenai karakter yang disulih olehnya dalam film tersebut, ia menjawab bahwa "Wanita yang mengisi suara aslinya [...] sangat[lah] baik sehingga yang harus saya lakukan adalah menggunakan suara saya dan ekspresinya."[243] 2019–sekarang: Kemunduran karier dan seterusnyaPada 2019, Dixit berperan sebagai seorang arsitek dalam Total Dhamaal, yang menandai kerjasama pertamanya dengan Anil Kapoor setelah 17 tahun.[244] Film tersebut mengisahkan sekelompok orang yang berlomba berburu harta karun. Meski mendapat sambutan yang buruk dari para kritikus,[245] film tersebut muncul sebagai film Bollywood berkeuntungan tertinggi kesepuluh pada tahun tersebut dengan keuntungan sebesar ₹228,27 crore (US$32 juta); ₹182,09 crore (US$26 juta) di India dan ₹46,18 crore (US$6,5 juta) di luar negeri.[246][247] Ia mendapat sambutan atas penampilannya dan nominasi Screen Award untuk Komedian Terbaik.[248][249] Sukanya Verma dari Rediff.com menyatakan bahwa film tersebut tidak dapat ditonton tanpa "semangat" dari Dixit.[250] Dixit memulai debutnya sebagai produser dalam film drama Marathi 15 August garapan Swapnaneel Jaykar, di bawah perusahaan produksi miliknya RnM Moving Pictures.[251][252] Berlatar pada Hari Kemerdekaan India, film tersebut berkisah mengenai sebuah kecelakaan besar. Dirilis dalam Netflix, film tersebut dibintangi oleh Renuka Shahane, Rahul Pethe, Mrunmayee Deshpande, dan Adinath Kothare.[253] Dixit mengatakan bahwa film tersebut mendefinisikan arti yang sebenarnya dari kebebasan: "Setiap karakter [...] berbicara mengenai kebebasan pada tingkatan yang berbeda. Entah kebebasan untuk memilih pasangan hidup Anda, kebebasan untuk mengikuti hasrat Anda, [maupun] kebebasan untuk mati."[254] Kalank, sebuah film drama periode yang berlatar tahun 1940-an, menandai film terakhirnya pada 2019. Film tersebut disutradarai oleh Abhishek Varman dan diproduseri bersama oleh Karan Johar, Sajid Nadiadwala, Hiroo Yash Johar, dan Apoorva Mehta. Berperan sebagai seorang penari, Dixit beradu peran dengan Sonakshi Sinha, Alia Bhatt, Varun Dhawan, Aditya Roy Kapur, dan Sanjay Dutt.[255] Pilihan pertama untuk memainkan karakter Bahaar Begum adalah Sridevi, yang kemudian digantikan oleh Dixit setelah kematian mendadaknya.[256][257] Film tersebut meraup keuntungan sebesar ₹146 crore (US$20 juta) dan dinyatakan gagal dalam box-office.[258][259] Meski begitu, film tersebut meraih beberapa nominasi pada acara Penghargaan Filmfare ke-65, termasuk sebuah nominasi Aktris Pendukung Terbaik untuk Dixit.[260] Dalam sebuah wawancara mengenai kegagalan filmnya, ia mengatakan bahwa "Saya telah berkecimpung dalam industri perfilman selama lebih dari tiga dekade. Naik turun adalah bagian tak terpisahkan dari pekerjaan kami. Jadi, hal tersebut tidak mengganggu saya ketika sebuah film tidak tampil dengan baik."[261] Pada Oktober 2019, Dixit mengumumkan proyek produksi mendatangnya Panchak.[262] Film tersebut disutradarai oleh Jayant Jathar dan dibintangi oleh Adinath Kothare, Tejashree Pradhan, Anand Ingale, Nandita Patkar, Bharati Achrekar, dan Vidyadhar Joshi.[263] Berbicara mengenai filmnya, Dixit mengatakan bahwa "Film tersebut berkisah tentang sebuah keluarga, kepercayaan, dan takhyul yang mengarah pada beberapa situasi lucu. Sebagai sebuah komedi keluarga, film tersebut akan menggelitik [...] semua orang."[264] Pekerjaan lainnya1984–2011: Penolakan dan penyokong saluran televisiPada 1984, Dixit bersama Benjamin Gilani dan Mazhar Khan menandatangani sebuah kontrak untuk menjadi anggota pemeran dalam serial TV Bombay Meri Hai, yang disutradarai oleh Anil Tejani.[265] Proses syuting untuk serial tersebut dilakukan di Mumbai dan banyak dari adegannya telah diselesaikan, termasuk lagu "Uma Pocha" yang masih dapat ditemukan hingga saat ini.[266] Mereka bersama dengan pemeran-pemeran lainnya sedang bersiap-siap untuk memulai syuting episode pilot, ketika Doordashan menolak acara tersebut dengan alasan bahwa mereka tidak menyukai para pemainnya.[267] Setelah mengalami penolakan, Dixit kemudian memulai debut televisinya setahun kemudian dengan tampil dalam salah satu episode dari Paying Guest, sebuah serial TV Rajshri Productions. Serial tersebut disutradarai oleh Abhinav Pathak dan Sameer Ganguly, ditulis oleh Diljit Singh dan Jimmy Baria, dan diproduseri oleh Tarachand Barjatya.[268] Serial tersebut menceritakan sepasang kekasih lanjut usia yang ditinggalkan oleh anak-anaknya ke luar negeri, sehingga mereka ditinggalkan sendirian di sebuah rumah yang besar. Segera setelah mereka merasa kesepian, mereka pun memutuskan untuk mencari beberapa tamu yang ingin tinggal di rumah tersebut.[269] Pada 2000, Dixit tampil dalam proyek berdurasi satu menit karya Jabbar Patel untuk Lembaga Pengendalian AIDS Negara Bagian Maharashtra dalam rangka pencegahan AIDS, yang ditujukan kepada wanita untuk mendesak mereka menyebarkan berita tentang AIDS, penyebab, dan cara pencegahannya di antara anggota keluarga dan teman-teman mereka. Dalam sebuah pesan empatik, ia mengatakan bahwa "AIDS dapat menimpa siapa saja, semua orang bisa diselamatkan dari AIDS."[270] Pada 2002, Dixit menjadi tampil sebagai pencari jodoh dalam acara Kahin Na Kahin Koi Hai.[271] Diwawancarai mengenai acara tersebut, Dixit mengatakan bahwa "Akting dan menari keduanya adalah hasrat saya. Dalam industri film akting dan menari keduanya penting. Saya sangat senang mengerjakan Jhalak Dikhhla Jaa [...] Saya suka melihat orang-orang menari dan menjadi juri bagi mereka."[272] Pada 2008, ia mengambil bagian kecil dalam tur konser dunia 40 hari bernama "The Unforgettable Tour" yang dipimpin oleh Amitabh Bachchan di Toronto, Kanada.[273] Pada 2010, Dixit menjadi juri dalam acara dansa Jhalak Dikhhla Jaa.[274] Pada Februari 2011, Dixit berpartisipasi dalam acara ulang tahun dua orang anak yang bernama Hrishikesh dan Rani dan mengunjungi 75 panti asuhan. Dalam sebuah wawancara, ia mengatakan bahwa "Kami seniman siap membantu anak-anak seperti itu. Orang-orang dari masyarakat yang tingkatannya lebih tinggi harus maju dan memberi bantuan kepada mereka."[275] Ia kemudian menjadi salah satu duta merek untuk organisasi Emeralds for Elephants pada 2 September. Proyek tersebut dirancang untuk menciptakan kesadaran dan dana vital untuk melindungi gajah Asia yang terancam punah.[276] Pada 23 September, Dixit bersama Sanjeev Kapoor kemudian memandu acara memasak Food Food Maha Challenge.[277][278] Ia lalu menjadi penyokong untuk saluran hiburan Life OK pada Desember. Namun, ia menyangkal hal tersebut dengan mengatakan bahwa ia hanyalah seorang mitra resmi dan menyokong saluran tersebut hanya untuk meluncurkannya kepada massa.[279] 2013–2019: Akademi menari dan duta UNICEFPada Februari 2013, Dixit bersama suaminya mendirikan akademi menari Dance With Madhuri dengan tujuan untuk menjangkau para pecinta dan penggemar tari di seluruh dunia. Mereka bekerjasama dengan beberapa koreografer terkemuka seperti Saroj Khan, Prabhu Deva, Terence Lewis, Remo D'Souza, dan Birju Maharaj.[177][280] Dalam sebuah wawancara, Dixit menjelaskan bahwa "Semangat untuk menari[lah] yang membuat saya terlibat dalam hal tersebut. Saya suka menari [...] Saya ingin mengambil gairah menari untuk setiap rumah tangga, membuat orang menari dan menikmati menari. Juga penggemar saya mencintai saya, tarian saya, [dan] banyak orang mengatakan kepada saya [bahwa] mereka berharap mereka bisa belajar menari dari saya. Jadi saya merasa ini adalah kesempatan baik untuk mengembalikan semua cinta dan kasih sayang yang saya dapatkan dari orang-orang."[177] Dixit tampil dalam tur konser "Temptations Reloaded" di Auckland dan Malaysia masing-masing pada Oktober 2013 dan Februari 2014.[281][282] Pada Januari 2014, Dixit mendonasikan uang sebesar ₹25 lakh (US$35,000) melalui Being Human Foundation untuk Kolese Kedokteran Jawaharlal Nehru.[283][284] Ia bekerja sama dengan Shah Rukh Khan, Farah Khan, Deepika Padukone, dan Malaika Arora Khan dalam SLAM! The Tour di Amerika Serikat, Kanada, dan London pada Agustus.[285] Tahun tersebut pula juga menandai pengangkatannya sebagai salah satu Advokat Selebritas UNICEF untuk mengurus pencegahan tenaga kerja anak dan perdagangan anak. Ia dianggap sebagai salah satu lambang kepribadian, wanita, dan ibu. Ia juga menekankan pentingnya memberi cinta, perawatan, pendidikan berkualitas, dan rasa hormat kepada semua anak dan ibu mereka. Berbicara mengenai kerja samanya dengan UNICEF, ia mengatakan bahwa "Setiap anak memiliki hak dasar untuk mendapatkan gizi, pengasuhan dan pendidikan yang berkualitas. Saya merasa sangat kuat tentang hal tersebut dan ingin bekerja untuk menciptakan kesadaran tentang masalah-masalah tersebut di antara orang-orang sehingga anak-anak dalam negara kami mendapatkan apa yang menjadi hak dasar mereka."[286] Pada 2015, Dixit menyumbangkan sejumlah uang untuk meningkatkan kesejahteraan para korban gempa bumi di Gujarat, serta untuk sebuah panti asuhan di Pune.[3] Pada Juni 2016, Dixit tampil sebagai juri dalam acara dansa So You Think You Can Dance, sebuah adaptasi India dari serial TV Amerika bernama sama.[287] Pada Desember, Dixit bersama suaminya berpartisipasi dalam Yayasan India Amerika, yang bekerja sama dengan Stanford Medicine untuk menyelenggarakan simposium tentang perawatan kesehatan ibu dan anak di India. Ia berperan dalam mempertemukan para pemimpin pada bidang akademi, filantropi, dan teknologi untuk memberikan mereka pemahaman tentang bagaimana aktivisme komunitas dan inovasi hemat biaya dapat meningkatkan akses layanan kesehatan di India dan negara-negara berkembang lainnya. Dalam simposium tersebut, ia mengatakan bahwa "Bagi seorang wanita itu sangatlah sulit, dan masalah wanita tersebut dimulai ketika ia berada di dalam rahim, baik untuk dilahirkan ataupun tidak; ia lahir ke dunia dengan tanda tanya yang besar dan hal tersebut mengikutnya sepanjang hidup."[288] Dixit mempersembahkan sebuah penghargaan kepada pemeran-pembuat film Nana Patekar dalam kategori Aktor Terbaik pada acara Penghargaan Marathi Filmfare ke-3 yang diselenggarakan pada 2017.[289] Tahun berikutnya, ia tampil sebagai seorang juri dalam acara realitas dansa Dance Deewane.[290] Dixit kemudian mengumumkan proyek televisi internasional pertamanya yang tak bernama. Serial tersebut merupakan suatu kerjasama antara dirinya dengan Priyanka Chopra dan akan diproduksi di bawah spanduk Mark Gordon Company dan ABC Studios. Ketika dihubungi oleh Mumbai Mirror mengenai proses pengembangan acara tersebut, Dixit mengatakan bahwa "TV adalah sebuah media yang lucu, butuh waktu untuk berbagai hal terjadi. Naskah sedang dalam pengembangan, [sedangkan] sisanya sedang dalam proses."[291] Dixit mengumumkan bahwa ia akan meluncurkan album pop dan singel pertamanya pada akhir 2019. Namun, hal tersebut diurungkan setelah ia menyatakan bahwa terdapat hal lain yang harus dikerjakan: "Ini adalah pertama kalinya saya menjelajahi dunia bernyanyi dalam tingkatan profesional. Sudah sejak lama kami menyiapkan album tersebut. Namun, karena komitmen lainnya, kami tidak mempunyai waktu untuk merekam videonya."[292] 2020–sekarang: Karier musikPada Maret 2020, Dixit membuat sebuah video khusus yang bertujuan untuk mencegah penyebaran novel koronavirus bersama dengan Amitabh Bachchan, Akshay Kumar, Ajay Devgn, dan Ranveer Singh. Dibuat berdasarkan kerjasama antara pemerintah Maharashtra dengan Rohit Shetty Picturez, video tersebut berisikan himbauan agar warga India berhati-hati selama pandemi.[293] Pada 1 April, ia menyumbangkan sejumlah uang kepada PM-CARES Fund dan CM's Relief Fund bersama suaminya. Dalam sebuah unggahan Instagram, Dixit menuliskan bahwa "Kita semua harus bersama-sama untuk memenangkan perang kemanusiaan yang terjadi [pada] saat ini."[294] Pada 20 April, Dixit membuat sebuah permintaan kepada para perempuan India untuk melawan pelaku-pelaku kekerasan dan kejahatan yang berbasis gender.[295] Dixit telah menjadi pendukung kuat pelestarian alam dalam rangka menyelamatkan Bumi dan melindungi alam. Dalam sebuah unggahan yang diterbitkan dalam akun Instagram miliknya pada Hari Bumi Sedunia 2020, ia meminta kepada para pengikutnya untuk menanam lebih banyak pohon.[296] Ia bersama beberapa pemeran seperti Alia Bhatt, Hrithik Roshan, Parineeti Chopra, Tiger Shroff, dan Varun Dhawan dalam konser digital iForIndia pada 3 Mei.[297] Tiga hari kemudian, Dixit bersama Shashank Khaitan dan Tushar Kalia mengumumkan bahwa mereka akan menjadi juri dalam musim ke-3 dari Dance Deewane.[298] Ia kemudian meluncurkan singel debutnya "Candle" pada 23 Mei.[299] Dixit akan berpartisipasi dalam tur konser "Timeless Moments of Bollywood" di Addition Financial Arena bersama Daler Mehndi, Anil Kapoor, Karisma Kapoor, Raveena Tandon, dan Boman Irani pada 19 Juni mendatang.[300] Citra media dan keartisanJackie Shroff menggambarkan keistimewaan Dixit dalam perfilman Bollywood: "Anda tidak dapat berbicara tentang Bollywood tanpa menyebutkannya. Ketika dia berhenti dari perfilman dan menikah, kami kehilangan keindahan kami. Saya benar-benar tergila-gila padanya, ia mendapat senyum yang paling mempesona dan gerakan tariannya dapat membuat aktris manapun berlari mencari uangnya."[301] Ranbir Kapoor mengatakan bahwa "Saya jatuh cinta padanya ketika saya berusia enam tahun dan saya melihatnya menampilkan lagu "Ek Do Teen" dalam Tezaab. Saya tumbuh [dengan] menonton filmnya. Dan setiap kali saya melihatnya dalam layar, hati saya mulai berdetak sangat cepat!"[301] M. F. Husain menganggap Dixit sebagai seorang gadis Bollywood yang tidak biasa: "Ia bukan[lah] gadis Bollywood yang biasa bahkan pada puncak kepopularitasannya. Seringkali, saya ingat adegan kecil dari Hum Aapke Hain Koun..! adegan tersebut direkam dengan cahaya bulan yang dibuat dalam studio."[301] Dalam sebuah wawancara dengan Filmfare pada 2006, Shah Rukh Khan menggambarkan Dixit sebagai seorang "pemikir yang keras, yang paling mendalam secara emosional [dan] dekat dengan agama".[302] Ketika Dixit sedang berada pada puncak kariernya, penulis artikel terkemuka Anupama Chopra menulis bahwa "Dalam banyaknya perut dan pinggul telanjang yang berlikak-likuk, seksualitasnya berdiri terpisah, ditandai dengan keluguannya yang nyata. Matanya yang ekspresif mempertahankan tampilannya seperti seorang anak kecil. Tubuh langsingnya memberikan keanggunan pada koreografi yang paling mencolok dan sugestif. Ia tidak melakukan hubungan seks, hanya menyarankannya. Tanpa terang-terangan, ia adalah fantasi lelaki yang paling hebat."[303] Dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh Hindustan Times, Dixit berbicara mengenai dunia akting:
Yash Chopra menggambarkan Dixit sebagai Ratu dari perfilman Bollywood: "Saya belum pernah melihat ia menjiplak sesuatu atau mengelak dari tanggung jawab. Saya selalu tahu bahwa industri akan memanggilnya kembali dan saya senang ia kembali... Ia adalah ratu Bollywood dan selalu begitu. Selama bertahun-tahun, Madhuri telah berubah menjadi aktris yang fantastis, penari yang anggun, dan ibu yang berdedikasi."[301] Vidya Balan menjadikan Dixit sebagai inspirasinya: "Aku adalah penggemar beratnya. Jika[lau] saya dapat menjalankan karier saya dengan setengah [...] rahmatnya, saya telah mencapai lebih dari yang apa saya telah pikirkan."[301][305] Priyanka Chopra menggambarkan Dixit sebagai seorang "dewi" antara para aktris, Preity Zinta menggambarkannya sebagai "favorit semua orang", dan Kajol mengatakan bahwa "Ia [selalu] luar biasa dalam segala hal yang dilakukannya".[301] Soham Shah mengatakan kesenangannya terhadap Dixit: "Saya selalu tertarik pada Madhuri ketika memerankan Hema Malini dalam film buat ulang saya. Namun, saya ragu untuk mengajukan saran dan bertanya-tanya apakah ia akan menerimanya. Sepertinya seseorang di sana mendengarkan, karena Mehta dan Baba (Sanjay) yang merupakan produser mengirim pesan kepada Madhuri. Saya mengiriminya naskah dan saya sangat senang ketika dia setuju."[303] Dalam sebuah artikel, Sanjay Leela Bhansali mengatakan bahwa Dixit merupakan salah satu obsesinya.[306] Pembuat film Subhash Ghai menyatakan bahwa Dixit merupakan murid terbaiknya setelah berbicara dengan murid dari sekolah filmnya Whistling Woods International: "Ia adalah salah satu pemeran terbaik yang kita miliki dalam industri ini, dan pada hari ini saya sangat bangga dengan pencapaiannya. Hari ini, ia menjalankan sebuah kursus dansa daring dan saya menjalankan sekolah mancanegara dalam pembuatan film dan kursus sejenis."[307] Amitabh Bachchan menjelaskan ketertarikannya dalam bekerjasama dengan Dixit:
Vidhu Vinod Chopra mengatakan bahwa "Bakat bukanlah spesifik usia. Madhuri adalah sebuah bakat bercahaya [...] ia hanya akan menjadi lebih baik dengan bertambahnya usia. Jika saya benar-benar memikirkan sebuah proyek untuknya, proyek tersebut pasti akan menjadi sesuatu yang adil bagi banyak keterampilannya. Sesuatu yang mendorongnya ke area baru sambil membangun cinta yang sangat besar yang telah ia miliki dengan para penontonnya."[301] Dalam sebuah buku biografi, Nandana Bose menganggap Dixit sebagai salah satu "bintang perempuan legendaris perfilman India".[308] Katrina Kaif menyatakan bahwa ia adalah penggemar Dixit: "Setiap tariannya, setiap ekspresi[nya], setiap gerakan[nya], bagiku, sangat[lah] aspiratif; terutama ekspresi[nya], yang sangat penting bagi seorang pemeran [...] Saya tidak berpikir ada seseorang sepertinya. Ia adalah aktris paling cantik yang pernah muncul dalam layar."[309] Joginder Tuteja dari Rediff.com memasukan salah satu filmnya Gaja Gamini dalam daftar "10 Kegagalan Teratas dari 20 Tahun Lalu".[310] Setelah hampir sedekade para wartawan film masih mengatakan kepadanya untuk mengubah citra kehidupan pribadinya yang membosankan, ia mengajukan sebuah pertanyaan retoris menarik yang berkaitan tentang esensi publisitas bintang dan praktik media: "Bukankah menyedihkan bahwa jika seseorang memiliki sikap yang seimbang dan baik, kita [malah] menganggapnya membosankan? Mengapa hanya orang-orang [...] memalukan yang membuat berita?"[311] Dixit menjadi salah satu selebritas India paling terkenal pada 1990-an,[308][312] aktris dengan bayaran tertinggi pada 1990-an hingga 2000-an; ia menempati posisi pertama pada 1994–2000,[313] dan duta merek untuk sejumlah produk.[314][315] Dikenal sebagai superbintang perempuan pertama India dan "Amitabh Bachchan perempuan",[5][308] Dixit menjadi salah satu ikon kecantikan dan senyumnya dianggap sebagai ciri khasnya.[316] Dixit dikenal setelah menunjukan kelihaian aktingnya dalam Tezaab (1988), Ram Lakhan (1989), Dil (1990), Hum Aapke Hain Koun..! (1994), Mrityudand (1997), Pukar (2000), dan Devdas (2002).[317] Ia dinobatkan sebagai aktris dengan bayaran tertinggi oleh Guinness Book of Records Millennium pada 2000.[318] Dixit dinobatkan sebagai aktris terbaik sepanjang masa oleh Zee News pada 2003.[318] Pada 2010, The Economic Times menampilkannya dalam daftar "33 Wanita yang Membuat India Bangga".[319] Filmfare menganugerahinya dengan sebuah Penghargaan Istimewa pada 2011 dan menempatkannya dalam posisi ke-17 pada daftar "50 Wajah India Paling Indah" dan menyebutnya sebagai "kecantikan India yang sesungguhnya" pada 2012.[125][320] Dixit menempati posisi keempat sebagai bintang Bollywood terbaik dalam sebuah jajak pendapat pada 2013.[321][322] Ia telah tampil sebanyak tujuh kali dalam daftar Celebrity 100 Forbes India antara 2012–2019.[323] Dixit ditampilkan dalam daftar "Aktris Terbaik" oleh Box Office India selama sepuluh tahun dan menempati posisi pertama dalam lima tahun berturut-turut (1991–1995).[324] Ia ditampilkan dalam daftar "Wanita Asia Terseksi" buatan majalah Britania Raya Eastern Eye sebanyak dua kali; 2007 dan 2018.[325][326] Rediff.com menampilkannya dalam daftar "Aktris Terbaik" pada 2002 dan 2014,[327][328] "Aktris Tercantik Bollywood" pada 2004,[329] "Aktris Terbaik Bollywood Sepanjang Masa" pada 2007,[330] "10 Aktris Teratas tahun 2000–2010" dan "10 Pilihan Pembaca: Aktris Terbaik Sepanjang Masa" pada 2011,[331][332] dan "Aktris Papan Atas" pada 2019.[333] Meski tidak pernah meraih Penghargaan Film Nasional,[334] Dixit dianugerahi dengan sebuah Padma Shri, penghargaan sipil tertinggi keempat di India, pada 2008 atas kontribusinya dalam bidang kesenian.[335] Ia dianugerahi sebuah Penghargaan Kalabhinetri pada 1997 oleh Pemerintah Andhra Pradesh.[336] Pada 2001, ia dianugerahi dengan Penghargaan Kewarganegaraan Nasional atas kontribusinya dalam perfilman India.[337] Pada 2011, majalah Vogue menganugerahinya dengan Penghargaan Legenda Kecantikan Bollywood pada upacara Penghargaan Kecantikan Vogue.[338] Pada 2012, dirinya diukir dalam sebuah patung lilin di Madame Tussauds dan dianugerahi Penghargaan Diva Platinum atas kelihaian aktingnya.[318][339] Dixit dianugerahi dengan Penghargaan Kontribusi Khusus Raj Kapoor bersama dengan uang tunai sebesar ₹200.000 (US$2,800), sebuah kutipan dan sebuah kenang-kenangan pada tahun tersebut pula.[340] Pada 2013, ia dianugerahi dengan sebuah Penghargaan Lacchu Maharaj.[341] Dixit diangkat sebagai Mrs. India oleh sutradara Karan Johar dan pemeran Ayushmann Khurrana dalam Femina Miss India 2018.[342] Pada 2003, Dixit menjadi subyek pada film komedi-drama Main Madhuri Dixit Banna Chatti Hoon, sebuah film yang disutradarai oleh Chandan Arora, diproduseri oleh Ram Gopal Varma, dan dibintangi oleh Antara Mali dan Rajpal Yadav. Film tersebut mengisahkan seorang wanita (diperankan oleh Mali) yang bercita-cita untuk menjadi "Madhuri Dixit baru" dengan mencoba keberuntungannya dalam Bollywood.[343] Pada 2018, terdapat sebuah bintang dalam konstelasi Orion yang dinamai menurut namanya. Hal tersebut dikonfirmasi oleh Dixit dengan mengatakan bahwa sekelompok penggemarnya datang ke Star Foundation Network, sebuah organisasi amal yang memberikan kesempatan kepada orang-orang untuk menamai sebuah bintang dengan cara membayar. Setelahnya, ia mendapatkan sebuah sertifikat yang bertuliskan, "Sebuah benda langit [...] telah dinamai untuk menghormati Madhuri Dixit-Nene."[344] FilmografiPenghargaan dan nominasiLihat pulaReferensi
Daftar pustaka
Bacaan lanjutan
Pranala luar
|