Sebagai seorang politikus senior Partai Persatuan Pembangunan yang berkiprah sejak tahun 1982,[4] ia kemudian diangkat menjadi Anggota Majelis Kehormatan DPP PPP periode 2020–2025.[5] Selain itu, ia juga pernah menduduki jabatan sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia periode 1987–1992, 1997–1999, kemudian pada 2004–2009.[6][7]
Untuk pendidikan formal, Machfudhoh mengawali sekolah di madrasah ibtidaiah, namun karena diperlakukan istimewa, ia kemudian dipindahkan oleh ayahnya ke Sekolah Rakyat. Sejak kelas 1–3 di Sekolah Rakyat, ia belajar keagamaan di Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar. Baru setelah kelas 4 sampai lulus pada tahun 1957, ia kembali belajar keagamaan di Pondok Pesantren Tambakberas. Setelah lulus dari Sekolah Rakyat, pada tahun 1958 ia kemudian berangkat ke Kota Surakarta untuk belajar di Sekolah Guru Agama sampai tahun 1962. Ketika di Surakarta, ia juga mengikuti kursus bahasa Inggris.[9]
Machfudhoh juga kemudian mengikuti beberapa kursus, di antaranya kursus keterampilan wanita tahun 1967, kursus kesehatan mental di Universitas Islam Jakarta tahun 1973, dan kursus dakwah di Koordinasi Dakwah Islam Jakarta tahun 1975.[7]
Kehidupan pribadi
Setelah lulus dari Sekolah Guru Agama Surakarta pada tahun 1962, Machfudhoh kemudian pulang ke Jombang untuk dijodohkan oleh ayahnya kepada K.H. Aly Ubaid. Pernikahan antara keduanya berlangsung pada tahun 1962, namun resepsinya baru dirayakan pada tahun 1963 sekembalinya Aly Ubaid dari Makkah yang berangkat setelah ijab kabul dilaksanakan pada tahun sebelumnya. Setelah itu, Machfudhoh pindah ke Tebet, Jakarta Selatan mengikuti suaminya. Machfudhoh dan Aly Ubaid dikaruniai seorang putri bernama Drg. Ulfah Masfufah yang lahir pada tanggal 16 Oktober 1964.[12]