Liga Negara UEFA (bahasa Inggris: UEFA Nations League) adalah sebuah kompetisi sepak bola yang mempertandingkan tim nasional senior dari negara-negara anggota UEFA, badan pengatur sepak bola Eropa.[1]
Kompetisi ini menggantikan sebagian besar pertandingan persahabatan internasional yang selama ini dimainkan di Kalender Pertandingan Internasional FIFA.[2]
Pada Oktober 2013, Presiden Asosiasi Sepak Bola Norwegia Yngve Hallén mengonfirmasi bahwa terdapat pembicaraan untuk membuat turnamen tim nasional internasional yang melibatkan seluruh anggota UEFA tetapi dengan catatan bahwa pembicaraan ini masih dalam tahap rancangan.[4]
Konsep Liga Negara UEFA akan membagi 55 negara anggota UEFA ke dalam beberapa grup berdasarkan peringkat, di mana setiap tim akan dipromosikan dan diturunkan ke grup lain sesuai dengan hasil yang dicapai oleh setiap tim.[5] Turnamen ini akan berlangsung sesuai kalender pertandingan internasional yang saat ini dialokasikan untuk pertandingan persahabatan dan tidak akan mempengaruhi Piala Dunia FIFA atau Kejuaraan Eropa UEFA.[6]
Pada bulan Maret 2014, Sekretaris Jenderal UEFA Gianni Infantino menyatakan bahwa salah satu manfaat dari usulan ini akan membantu tim nasional yang kurang terkenal untuk mengadakan pertandingan. Ketua Asosiasi Sepak Bola Inggris Greg Dyke mengatakan bahwa usulan tersebut "sangat menarik", dan Inggris diperkirakan akan bermain melawan tim-tim nasional peringkat atas. Sekretaris Jenderal Asosiasi Sepak Bola Belgia, Steven Martens menyatakan bahwa negara-negara berperingkat rendah masih akan mendapatkan keuntungan finansial dari kompetisi ini, seperti kontrak televisi bersama UEFA yang menjadi terpusat.[7]
Liga negara UEFA disetujui secara aklamasi oleh 54 asosiasi anggota UEFA (Kosovo bukan anggota pada saat itu) di Kongres Biasa UEFA XXXVIII di Astana pada tanggal 27 Maret 2014.[1]
Format
Menurut format yang disetujui (sebelum Kosovo menjadi anggota UEFA),[1][8][9] 55 tim nasional akan dibagi ke dalam empat divisi (disebut "Liga"):[10][11] 12 tim di Liga A, 12 tim di Liga B, 15 tim di Liga C, dan 16 tim di Liga D. Di setiap liga, empat grup dibentuk (setiap grup terdiri dari tiga atau empat tim) dan tim dalam satu grup bertanding melawan satu sama lain dengan sistem pertandingan kandang dan tandang.
Di divisi teratas, yakni Liga A, setiap tim dalam setiap grup akan bersaing untuk menjadi pemenang grup dan lolos ke putaran final. Pemenang dari setiap grup bertanding dalam putaran final untuk menjadi pemenang Liga Negara UEFA.
Setiap tim juga akan bersaing untuk promosi ke divisi yang lebih tinggi atau menghindari degradasi ke divisi yang lebih rendah. Setiap pemenang dari setiap grup (terdapat empat grup di setiap liga, kecuali untuk Liga A yang lolos ke putaran final), otomatis memperoleh promosi ke liga yang lebih tinggi untuk turnamen musim berikutnya. Tim yang berada di posisi paling bawah dalam setiap grup, kecuali untuk Liga D, otomatis terdegradasi ke liga yang lebih rendah.
Hubungan dengan Kejuaraan Eropa UEFA
Sistem yang digunakan dalam Liga Negara UEFA berhubungan dengan kualifikasi Kejuaraan Eropa UEFA, yang memberikan kesempatan lain bagi tim untuk lolos ke dalam Kejuaraan Eropa UEFA.
Akan terdapat empat pertandingan play-off untuk masing-masing pemenang grup dari Liga A, B, C, dan D pada Maret 2020. Setiap pemenang grup memperoleh tempat di babak semifinal. Jika juara grup lolos sebagai salah satu dari dua puluh tim peserta, sistem peringkat akan digunakan untuk memberikan jatah play-off untuk tim yang lain. Jika kurang dari empat tim yang masih tidak lolos, jatah play-off diberikan kepada tim yang bermain di liga yang lebih rendah. Mekanisme ini menentukan empat tempat yang tersisa untuk Kejuaraan Sepak Bola Eropa (dari jumlah 24 tim).[10][11][12]
Liga Negara juga dapat dihubungkan dengan kualifikasi Piala Dunia zona UEFA yang akan datang dengan mekanisme dan tujuan yang sama.
Format UEFA Nations League memberi pengaruh terhadap tim yang bakal berkompetisi pada Piala Eropa 2020. Kualifikasi Piala Eropa 2020 akan berlangsung pada Maret 2019.
Akan ada lima grup yang terdiri dari lima tim dan lima grup yang diisi enam tim. Juara grup dan runner-up dari masing-masing grup itu akan lolos otomatis ke putaran final Piala Eropa 2020 yang berlangsung pada bulan Juni.
Empat jatah tersisa untuk Piala Eropa 2020 akan dialokasikan untuk pemenang pertandingan play-off yang akan berlangsung pada bulan Maret 2020. Akan ada 16 tim yang akan mengambil bagian dalam play-off itu yang terbagi dalam empat grup, masing-masing terdiri dari empat tim.
Masing-masing empat tim itu terdiri dari juara grup tiap divisi liga UEFA Nations League. Setiap juara grup akan lolos ke putaran final Piala Eropa 2020.
Jika ada pemenang yang sudah memenuhi syarat via Kualifikasi Eropa, posisi play-off akan dialokasikan untuk tim terbaik berikutnya dan peringkat dari liga yang bersangkutan.
UEFA merancang turnamen ini dengan maksud untuk menyisihkan pertandingan persahabatan internasional – suatu tujuan yang telah diungkapkan oleh banyak klub sepak bola beserta para pendukung dengan musim pertandingan sepak bola reguler yang terganggu dengan keberadaan pertandingan internasional non-kompetitif sebagai bagian dari Kalender Pertandingan Internasional FIFA.[14][15][16]
Pada Februari 2012, UEFA dan Asosiasi Klub Sepak Bola Eropa (European Club Association, ECA) menyepakati bahwa jadwal pertandingan internasional akan dikurangi dari 12 menjadi 9 pertandingan dalam setahun dengan pertandingan persahabatan internasional bulan Agustus dalam konfederasi UEFA ditiadakan mulai tahun 2015.[17] Aspirasi untuk meniadakan pertandingan persahabatan untuk memberi ruang lebih kepada turnamen yang lebih kompetitif telah diterima oleh banyak komentator sepak bola.[18][19]
Supporters more than most realise that most friendlies fail to deliver competitive and meaningful football. Now they will have the opportunity to see their teams play in more competitive matches, take part in a new competition and get a second chance to qualify for the major tournaments. There will certainly be fewer friendly internationals and undoubtedly fewer meaningless friendlies. However, there will still be space in the calendar for friendly internationals – particularly warm-up matches for final tournaments. UEFA is also keen that European teams will still have the chance to play opponents from other confederations.
— Liga Negara dirancang sebagian dari aspirasi UEFA untuk menyisihkan pertandingan persahabatan internasional yang tidak berarti.[20]
Akan tetapi, format yang digunakan telah dikritik karena tim yang lebih lemah yang berpartisipasi dalam Liga Negara dapat lolos ke dalam Kejuaraan Sepak Bola Eropa,[21][22] ketimbang menggunakan standar kualifikasi yang sudah ada.[23]
Trofi
Trofi Liga Negara UEFA ditampilkan dalam sesi pengundian di Lausanne, Swiss. Trofi ini mewakili 55 asosiasi anggota UEFA dan dibuat dari perak sterling. Trofi ini memiliki berat 7,5 kg dan tinggi 71 cm.[24]
Anthem
Anthem resmi Liga Negara UEFA dibuat bersama Radio Filharmonisch Orkest (Radio Philharmonic Orchestra and Choir) dari Belanda, dan dinyanyikan dalam bahasa Latin. Anthem ini merupakan perpaduan dari musik klasik dan elektronik, serta diputar pada saat pemain memasuki lapangan pertandingan, dalam siaran televisi, dan keperluan seremonial. Komposer dari anthem ini adalah Giorgio Tuinfort dan Franck van der Heijden.[24][25]
Musim
Setiap musim Liga Negara UEFA akan dimainkan dari bulan September hingga November pada tahun genap (fase grup), dan bulan Juni pada tahun ganjil (final Liga A), yang berarti pemenang Liga Negara UEFA akan dinobatkan setiap dua tahun.