Liberalisasi borjuis
Liberalisasi borjuis (Hanzi sederhana: 资产阶级自由化; Hanzi tradisional: 資產階級自由化; Pinyin: zīchăn jiējí zìyóuhuà) adalah sebuah istilah yang dipakai oleh Partai Rakyat Tiongkok untuk menyebut demokrasi perwakilan atau budaya populer Barat. Pada akhir 1980an, pemakaian besar pertama istilah tersebut adalah ketika sejumlah kampanye melawan liberalisme borjuis berlangsung sampai awal 1990an. Istilah tersebut sering dipakai dalam politik Tiongkok, dengan Konstitusi Partai Komunis[1] menyatakan bahwa tujuan partai tersebut meliputi "[me]lawan liberalisasi borjuis" sejalan dengan empat prinsip utama. Menurut Partai Komunis Tiongkok, konsep liberalisasi borjuis mula-mula dicetuskan oleh Deng Xiaoping, pemimpin tertinggi Tiongkok saat itu, pada awal 1980an.[2][3] Lihat pulaReferensi
|
Portal di Ensiklopedia Dunia