Kota Beijing memiliki sejarah yang panjang dan kaya yang berlangsung selama lebih dari 3,000 tahun.[1][2] Sebelum penyatuan Tiongkok oleh Kaisar Pertama pada 221 SM, Beijing selama berabad-abad telah menjadi ibu kota negara-negara kuno Ji dan Yan. Pada milenium pertama pemerintahan kekaisaran, Beijing menjadi kota provinsial Tiongkok Utara. Kota tersebut berkembang pada abad ke-10 sampai ke-13 saat bangsa nomadik Khitan dan penjelajah hutan Jurchen dari Tembok Raksasa menyerang kawasan selatan dan membuat kota tersebut menjadi ibu kota dinasti-dinasti mereka, Liao dan Jin. Saat Kublai Khan membuat Dadu menjadi ibu kota dinasti Yuan pimpinan Mongol (1279–1368), seluruh Tiongkok diperintah dari Beijing untuk pertama kalinya. Dari tahun 1279 dan seterusnya, dengan pengecualian dua masa dari 1368 sampai 1420 dan 1928 sampai 1949, Beijing masih menjadi ibu kota Tiongkok, dijadikan sebagai kursi kekuatan bagi dinasti Ming (1421–1644), dinasti Qing pimpinan Manchu (1644–1912), awal Republik Tiongkok (1912–1928) dan sekarang Republik Rakyat Tiongkok (1949–sekarang).
Referensi
Bacaan tambahan
Pranala luar
|
---|
|
Distrik | | |
---|
D = Distrik (14) - K = Kabupaten (2) |