Lawrence Henry "Larry" Summers (lahir 30 November 1954) adalah ekonom Amerika Serikat yang saat ini menjabat Presiden Emeritus dan Profesor Univeritas Charles W. Eliot di Universitas Harvard.[2]
Setelah masa jabatan Clinton berakhir, Summers menjabat sebagai Presiden Universitas Harvard ke-27 dari tahun 2001 sampai 2006. Summers mundur setelah dosen-dosen Harvard mengajukan mosi tidak percaya akibat: konflik Summers dengan Cornel West; konflik kepentingan keuangan terkait hubungannya dengan Andrei Shleifer; dan pidatonya tahun 2005 yang menyebut bahwa sedikitnya jumlah perempuan di bidang iptek diakibatkan oleh "perbedaan kemahiran", bukan diskriminasi dan sosialisasi. Tentang perbendaharaan politis di perguruan tinggi, Summers mengatakan, "Banyak sekali perbendaharaan politis yang tidak masuk akal. Saya sangat mendukung keragaman, menolak rasisme dalam berbagai bentuk, [dan] mengakui adanya ketidakadilan di masyarakat Amerika Serikat yang perlu diberantas, namun tampaknya sekarang muncul gerakan totaliter yang mengatur-atur isu mana yang boleh dan tidak boleh diperbincangkan di perguruan tinggi." [3]
^"Victoria J. Perry, A Lawyer, Is Wed To an Economist". New York Times. September 30, 1984. Diakses tanggal 2013-09-16. Victoria Joanne Perry, the daughter of Mr. and Mrs. Charles H. Perry of Ormond Beach, Fla., and Cape Rosier, Me., was married yesterday to Lawrence Henry Summers, a son of Mr. and Mrs. Robert Summers of Merion Station, Pa. The ceremony was performed at the Harvard Club in Boston...
Summers' policy proposals to ameliorate the "devastating consequences" of the capacity of capital employing robots, 3-D printing, artificial intelligence, and similar technologies "to replace white-collar as well as blue-collar work," Democracy: A Journal of Ideas, Issue #32, Spring 2014