Setelah lulus, Akerlof menjadi profesor pembantu di Universitas California, Berkeley. Selama tahun-tahun pertamanya di Berkeley-lah ia menulis The Market for Lemons: Quality Uncertainty and the Market Mechanism, di mana ia menciptakan istilah 'lemon' untuk sebuah mobil dengan cacat tersembunyi. Antara tahun 1967-1968, Akerlof menghabiskan masa setahun di Badan Statistik India, New Delhi. Di sana ia mencoba mengembangkan sebuah program untuk menyediakan air secara merata dari bendungan di sekitarnya. Ia juga melanjutkan penelitian pada pengangguran dan jurang antara permintaan dan penawaran.
Pada tahun 1969, setelah kembali dari India, Akerlof diberikan kedudukan tetap dan bergabung menjadi staf pengajar di Jurusan Ekonomi University of California at Berkeley. Pada tahun 1977, ia pindah ke Washington, District of Columbia untuk bekerja di Federal Reserve Board di Washington, D.C., di mana ia bertemu Janet Yellon. Dalam Efficiency Wage Models of the Labor Market, Akerlof dan Janet Yellen (yang kemudian dinikahinya) mengajukan alasan untuk hipotesis efisiensi upah di mana majikan memberikan upah kliring pasar, berkebalikan dengan kesimpulan ekonomi neoklasik.
Akerlof menghabiskan beberapa waktu di London School of Economics, sebelum kembali ke University of California, Berkeley pada 1980. Akerlof memutuskan mengubah fokusnya pada penelitian dari ekonomi makro untuk mempelajari keadilan dan adat sosial pengangguran. Antara 1994-1999, Akerlof kembali ke Washington, D.C., karena isterinya telah diajukan ke Dewan Gubernur Sistem Cadangan Federal. Akerlof dan istrinya kembali ke Berkeley pada 1999, dan sejak saat itu Akerlof menjabat sebagai Profesor Koshland dalam Ilmu Ekonomi.