Lathyrus/ˈlæθɪrəs/[3] adalah sebuah genus tumbuhan berbunga dalam famili kacang-kacangan (Fabaceae), dan berisi sekitar 160 spesies tumbuhan. Anggotanya berasal dari daerah beriklim sedang, dengan rincian 52 spesies di Eropa, 30 spesies di Amerika Utara, 78 di Asia, 24 di Afrika Timur tropis, dan 24 di Amerika Selatan beriklim sedang.[4] Ada spesies musiman dan menahun yang mungkin memanjat atau lebat. Genus ini memiliki banyak bagian, termasuk Orobus yang dulunya merupakan genus tersendiri.[5] Genus ini mempunyai banyak sinonim, termasuk Pisum yang merupakan nama Latin kuno untuk ercis.[6]
Beberapa spesiesnya ditanam untuk dimakan, termasuk ercis (L. oleraceus), L. sativus, dan L. cicera, serta yang lebih jarang yakni L. ochrus dan L. clymenum. L. tuberosus ditanam sebagai sayuran akar untuk diambil umbinya yang mengandung amilum. Benih beberapa spesiesnya mengandung asam amino beracun yakni asam oksalildiaminopropionat, yang jika dimakan dalam jumlah banyak dapat menyebabkan latirisme, suatu penyakit serius.[8]
Banyak spesies yang dibudidayakan sebagai tanaman pekarangan. Genus ini meliputi L. odoratus dan L. latifolius. Bunga pada spesies budidaya ini mungkin berwarna mawar, merah, merah marun, merah jambu, putih, kuning, ungu atau biru, dan ada pula yang berwarna ganda. Mereka juga ditanam karena aromanya. Spesies yang dibudidayakan rentan terhadap infeksi fungi termasuk penyakit bulai dan embun tepung.
^Asmussen, C. B; A. Liston. (March 1998). "Chloroplast DNA characters, phylogeny, and classification of Lathyrus (Fabaceae)". American Journal of Botany. 85 (3): 387–401. doi:10.2307/2446332. JSTOR2446332. PMID21684923.
^Fred, Edwin Broun; Baldwin, Ira Lawrence; McCoy, Elizabeth (1932). Root Nodule Bacteria and Leguminous Plants. UW-Madison Libraries Parallel Press. hlm. 142. ISBN978-1-893311-28-2.
^Gledhill, David (2008). "The Names of Plants". Cambridge University Press. ISBN9780521866453 (hardback), ISBN9780521685535 (paperback). pp 304
^Barrow, M. V.; et al. (1974). "Lathyrism: A Review". The Quarterly Review of Biology. 49 (2): 101–128. doi:10.1086/408017. JSTOR2820941. PMID4601279.Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)