Penduduk kabupaten Dairi, pada umumnya merupakan etnis Batak Dairi, dan ada juga sebahagian besar lainnya berasal dari suku Batak Karo dan Batak Toba, serta sebagian kecil Batak Angkola dan Batak Simalungun. Beberapa suku pendatang yang umumnya berada di ibukota kabupaten, seperti suku Aceh, Jawa, Minangkabau, dan suku lainnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik kabupaten Dairi mencatat bahwa 88,14% penduduk kecamatan ini memeluk agama Kristen, dimana Protestan 83,94% dan Katolik 4,20%. Kemudian sebagian besar lagi memeluk agama Islam yakni 11,86%.[4][5] Untuk sarana rumah ibadah, terdapat 48 gereja Protestan, 5 masjid dan 4 gereja Katolik.[2]